Perianal Adenoma pada Anjing: Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Apa Itu Adenoma Perianal pada Anjing? 

    Adenoma perianal adalah jenis tumor umum yang muncul di daerah perianal (area di sekitar anus). Adenoma ini sering muncul di kelenjar sebasea (kelenjar keringat) yang terletak di area ini. Tumor ini juga dapat ditemukan di kulup (kulup), pangkal ekor, dan selangkangan. Adenoma perianal juga disebut sebagai adenoma hepatoid atau adenoma sirkumanal. Adenoma perianal relatif jarang terjadi dan non-kanker. Adenoma ini menimbulkan risiko terbesar pada anjing jantan yang tidak dikebiri. Operasi pengangkatan testis anjing jantan (kastrasi) direkomendasikan karena kastrasi menghilangkan pengaruh testosteron yang biasanya menghentikan perkembangan tumor ini. Meskipun sebagian besar benjolan perianal bersifat jinak, artinya benjolan tersebut non-kanker, ada beberapa benjolan perianal yang bersifat kanker. Benjolan kanker disebut adenokarsinoma perianal. Jika ditemukan massa di area ini, penting untuk menjadwalkan janji temu dengan dokter hewan Anda agar diagnosis formal dapat ditentukan. 

      Adenoma perianal (juga dikenal sebagai adenoma sirkumanal dan adenoma hepatoid) adalah tumor umum yang muncul dari kelenjar sebasea di sekitar anus. Tumor ini sangat umum sehingga mencakup 80% dari semua tumor yang terjadi di area perianal. Jenis tumor ini dianggap sangat langka pada kucing, terutama karena kucing tidak memiliki kelenjar sebasea perianal. Namun, anjing memiliki banyak kelenjar ini. Adenoma perianal sangat umum pada anjing jantan utuh. Namun, adenoma ini juga dapat ditemukan pada anjing betina yang telah disteril. Hal ini karena estrogen, pada kadar rendah pada anjing betina yang telah disteril, cenderung menghambat tumor ini. Tumor ini juga dapat dikaitkan dengan tumor interstisial testis pada anjing jantan utuh, hiperadrenokortisisme (penyakit Cushing), dan tumor adrenal yang menghasilkan testosteron dalam jumlah berlebihan. 

     Versi ganas dari penyakit ini disebut adenokarsinoma perianal dan dianggap jauh lebih jarang daripada adenoma perianal. Dalam kebanyakan kasus, adenoma perianal memiliki prognosis yang baik (setelah pengobatan, kekambuhan terjadi pada kurang dari 10% pasien). Sebaliknya, adenokarsinoma perianal dianggap sebagai jenis tumor agresif dan memiliki prognosis yang cukup baik hingga sedang. 

Baca Juga: Mengenal Kelumpuhan pada Anjing: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Penyebab Adenoma Perianal pada Anjing 

      Penyebab pasti adenoma perianal tidak diketahui, tetapi testosteron diduga mendorong produksi sel-sel ini secara berlebihan. Anjing jantan yang tidak dikebiri memiliki resiko tertinggi terkena tumor perianal, tetapi tumor ini juga dapat ditemukan pada anjing betina yang telah disterilkan. Anjing betina yang belum disterilkan menghasilkan estrogen, yang diduga menghambat pertumbuhan tumor ini. Adenoma perianal juga telah dikaitkan dengan hiperadrenokortisisme (Penyakit Cushing), tumor adrenal penghasil testosteron, dan tumor testis. Tumor ini paling sering ditemukan pada ras seperti Cocker Spaniel, Fox Terrier, dan Siberian Husky. 

Gejala Adenoma Perianal pada Anjing 

     Adenoma perianal biasanya berwarna merah muda, tidak berbulu, dan tumbuh lambat, terletak di sekitar anus, kulup, atau di bawah ekor. Diameternya biasanya kurang dari 2,5 cm dan dapat mengalami ulserasi (ketika kulit pecah) atau terinfeksi. Adenoma perianal dapat terlihat mirip dengan tumor kanker jika dilihat dengan mata telanjang, namun adenoma perianal merupakan tumor jinak. Beberapa jenis adenoma perianal bersifat invasif lokal. Biopsi bedah direkomendasikan untuk memastikan jenis tumor dan menentukan pengobatan terbaik. 

Bagaimana Dokter Hewan Mendiagnosis Adenoma Perianal pada Anjing

    Biopsi dan histopatologi biasanya merupakan diagnostik pilihan untuk jenis tumor ini. Biopsi adalah prosedur umum untuk mengambil sampel jaringan dari area yang terdampak. Histopatologi memeriksa sampel yang dikumpulkan untuk menentukan jenis tumor dan membuat diagnosis formal. 

Pengobatan Adenoma Perianal pada Anjing 

     Untuk adenoma perianal kecil tanpa ulserasi (tumor di mana kulit tidak rusak), pengobatan yang disarankan adalah pengebirian atau operasi pengangkatan testis anjing jantan untuk mencegah perkembangannya. 

Baca Juga: Kenali Cedera Ekor pada Anjing: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya

Pemulihan dan Penanganan Adenoma Perianal pada Anjing 

     Pada sebagian besar kasus, tumor akan mengecil atau berhenti tumbuh setelah pengebirian. Untuk tumor yang mengalami ulserasi atau pendarahan, operasi pengangkatan direkomendasikan. Jika anjing jantan tidak dikebiri, adenoma perianal dapat berkembang lebih banyak. Selama pemulihan, anjing Anda perlu mengenakan kalung pemulihan atau baju pemulihan selama jahitannya sembuh. Selain itu, tisu antiseptik mungkin direkomendasikan untuk membantu proses penyembuhan. 

Berapa lama anjing hidup dengan adenoma perianal? 

     Pengangkatan tumor dan pengebirian memberikan prognosis yang baik. Tumor kambuh pada kurang dari 10% kasus. Adenoma perianal adalah tumor non-kanker, sehingga waktu bertahan hidup biasanya tidak terkait dengan ada atau tidaknya tumor ini. 

Bagaimana perbedaan adenoma perianal dibandingkan dengan tumor ganas?

     Adenokarsinoma perianal adalah tumor kanker yang berasal dari jenis sel yang sama dengan adenoma perianal dan terjadi di area tubuh yang sama. Biopsi dan histopatologi direkomendasikan untuk membedakan kedua jenis tumor ini. Adenokarsinoma perianal biasanya tumbuh lebih cepat daripada adenoma perianal.

Baca Juga: Cara Mengobati Cacingan pada Anjing