bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Perjuangan Bernapas: Memahami BOAS pada French Bulldog dan Solusi Bedahnya

March 26, 2024by HEWANIA

    Anjing French Bulldog, dengan wajah khasnya yang pesek dan tubuh yang kompak, seringkali menjadi pilihan favorit di kalangan pecinta hewan. Namun, di balik penampilannya yang imut, terdapat tantangan serius yang dihadapi oleh French Bulldog dan pemiliknya: Sindrom Saluran Napas Obstruktif Brakhisefalik (BOAS). Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjuangan bernapas yang dihadapi oleh French Bulldog dan solusi bedah yang mungkin menjadi jawaban atas masalah tersebut.

    BOAS adalah kondisi yang terjadi ketika saluran napas anjing mengalami obstruksi atau penyempitan, menyebabkan kesulitan bernapas. Pada French Bulldog, ciri khas wajah pendek dan hidung pesek yang menggemaskan adalah faktor utama yang berkontribusi terhadap risiko BOAS. Struktur tulang wajah yang brakhisefalik menyebabkan kelainan anatomi pada saluran napas, termasuk langit-langit yang rendah, tonsil yang membesar, dan lubang hidung yang sempit.

Mengenali Gejala BOAS pada French Bulldog

   Gejala BOAS pada French Bulldog dapat bervariasi, mulai dari napas berbunyi atau berdecit, kesulitan bernapas saat beraktivitas, hingga sesak napas yang parah. Pada beberapa kasus, anjing bahkan dapat mengalami muntah, kelelahan, atau masalah lainnya karena kekurangan oksigen yang cukup. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup anjing, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Baca Juga: Jenis Anjing untuk Anak Kecil

Tahap Diagnosis BOAS pada French Bulldog

Diagnosis BOAS pada French Bulldog melibatkan serangkaian langkah yang dilakukan oleh dokter hewan untuk menentukan apakah anjing tersebut menderita kondisi tersebut dan seberapa parahnya. Berikut adalah tahapan yang biasanya dilakukan dalam proses diagnosis:

  1. Pemeriksaan Fisik: Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh pada French Bulldog, termasuk memeriksa pernapasan, detak jantung, dan kondisi umum lainnya. Mereka akan mencari tanda-tanda klinis seperti napas berbunyi, kesulitan bernapas, dan perubahan pada pola pernapasan.
  2. Pemeriksaan Mulut dan Tenggorokan: Dokter hewan akan memeriksa struktur mulut dan tenggorokan anjing untuk mencari tanda-tanda obstruksi atau penyempitan, seperti palatum yang terlalu panjang atau tonsil yang membesar.
  3. Pemeriksaan Tambahan: Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti rontgen dada atau endoskopi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi saluran napas anjing.
  4. Evaluasi Tingkat Keparahan: Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter hewan akan menentukan tingkat keparahan BOAS pada French Bulldog, yang akan mempengaruhi rencana pengobatan selanjutnya.

Solusi Bedah untuk BOAS pada French Bulldog

Operasi adalah solusi utama untuk mengatasi BOAS pada French Bulldog, terutama jika kondisinya sudah parah dan tidak dapat diatasi dengan perawatan konservatif. Berikut adalah beberapa jenis prosedur bedah yang mungkin dilakukan:

  1. Pembedahan Palatum: Salah satu langkah utama dalam operasi BOAS adalah memperlebar saluran napas dengan memotong atau memodifikasi bagian belakang langit-langit yang terlalu panjang atau menutupi bagian belakang saluran napas.
  2. Pengangkatan Tonsil: Tonsil yang membesar dapat menyumbat saluran napas dan menyebabkan kesulitan bernapas. Dalam beberapa kasus, pengangkatan tonsil mungkin diperlukan untuk meningkatkan aliran udara.
  3. Pengurangan Ukuran Lubang Hidung: Jika lubang hidung terlalu sempit, dokter hewan dapat melakukan operasi untuk memperbesar lubang hidung sehingga aliran udara menjadi lebih lancar.

    Setelah operasi, anjing perlu menjalani periode pemulihan yang tepat dengan mengikuti instruksi dokter hewan. Pemilik anjing juga perlu memastikan bahwa anjing mendapatkan perawatan pascaoperasi yang memadai untuk memastikan kesembuhan yang optimal.

    Tentu saja, pemulihan setelah operasi sangat penting. Pemilik anjing perlu memastikan bahwa French Bulldog mereka mendapatkan perawatan yang tepat pascaoperasi, termasuk istirahat yang cukup dan pantauan medis yang cermat. Selain itu, langkah-langkah pencegahan juga penting dalam mengelola BOAS pada French Bulldog. Pemilik dapat menghindari aktivitas berlebihan yang dapat menyebabkan stres pada sistem pernapasan, serta memastikan bahwa anjing tetap dalam kondisi fisik yang sehat melalui diet yang seimbang dan rutin olahraga ringan.

Baca Juga: Umur Berapa Anak Anjing Boleh Makan Dog Food? Ini Penjelasannya!

Pencegahan

    Meskipun operasi dapat membantu mengatasi BOAS, tindakan pencegahan juga penting untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini pada anjing brakhisefalik. Beberapa langkah pencegahan termasuk memilih anjing dengan struktur wajah yang lebih panjang dan hidung yang lebih besar, menghindari olahraga atau aktivitas yang berlebihan yang dapat menyebabkan stres pada sistem pernapasan, dan memastikan bahwa anjing tetap dalam kondisi fisik yang sehat melalui diet yang seimbang dan rutin olahraga ringan. Selain itu, pemilik anjing harus secara teratur memeriksakan hewan peliharaan mereka ke dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan rutin dan mendeteksi masalah saluran napas sejak dini.

    Dengan pemahaman yang tepat tentang BOAS dan solusi bedahnya, pemilik French Bulldog dapat memberikan perawatan terbaik bagi hewan kesayangan mereka. Memahami perjuangan bernapas yang dihadapi oleh French Bulldog adalah langkah awal dalam memberikan perhatian dan perawatan yang sesuai untuk memastikan kualitas hidup yang optimal bagi anjing yang penuh kasih tersebut.

Ras anjing lain yang rentan mengalami BOAS

Selain French Bulldog, berikut beberapa jenis anjing yang memiliki kecenderungan genetik terhadap Sindrom Saluran Napas Obstruktif Brakhisefalik (BOAS):

  1. Bulldog Inggris: Bulldog Inggris dikenal dengan wajah pendek dan hidung pesek, yang membuat mereka rentan terhadap BOAS.
  2. Pug: Pug adalah jenis anjing yang memiliki hidung pendek dan lebar, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.
  3. Boston Terrier: Meskipun ukuran hidungnya lebih panjang daripada Bulldog atau Pug, Boston Terrier tetap rentan terhadap BOAS karena bentuk tengkoraknya yang brakhisefalik.
  4. Pekingese: Pekingese adalah jenis anjing dengan wajah yang datar dan hidung pendek, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Memahami predisposisi berbagai jenis anjing terhadap BOAS dapat membantu pemilik anjing untuk lebih waspada terhadap gejala dan risiko yang terkait dengan kondisi ini, serta mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan yang tepat

Baca Juga: Kenapa Hidung Anjing Basah? Ini Penjelasan Dokter Hewan

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Talita Fauziah Milani

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!