Hewanians, bagi umat muslim, bulan ramadhan identik dengan yang namanya puasa. Salah satu aktivitas puasa adalah menahan diri dari makanan dan juga minuman. Nah, selain manusia, puasa bagi anjing dan kucing ternyata ada juga loh.
Untuk kamu yang hewan peliharaanya pernah di operasi, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan puasa pada anabul. Pada praktik medis hewan, biasanya puasa makan akan dilakukan sebelum waktu sedasi atau pembiusan total menjelang operasi.
Lalu bagaimana proses puasa ini dilakukan pada anabul? Apakah rentang waktunya sama seperti pada manusia? Buat kamu yang penasaran, yuk baca informasi lengkap soal puasa bagi anjing dan kucing dibawah ini!
Berapa Jam Anjing dan Kucing Puasa Sebelum Operasi?
Ada beberapa variasi terhadap rekomendasi waktu berpuasa untuk anjing dan kucing. Biasanya anjing dan kucing yang sudah dewasa akan berpuasa semenjak tengah malam sebelum hari H operasi, atau sekitar 12-18 jam waktu puasa.
Benarkah rentang waktu tersebut yang paling ideal untuk berpuasa pada anabul? Aturan waktu ini sebenarnya tidaklah baku. Namun beberapa dokter hewan memang menerapkan waktu 12-18 jam untuk syarat puasa (Viksjer dan Sjostrom, 2017).
Dari penelitian lain, beberapa ahli menyarankan anjing dan kucing dewasa yang sehat berpuasa sebelum operasi dari 3-4 jam (Galatos dan Raptopoulos, 1995), 4-6 jam (American Animal Hospital Association (AAHA), 2017), atau setidaknya 6 jam.
Selain itu, pemberian air minum masih diperbolehkan. Sebenarnya, rekomendasi puasa tergantung lagi dari jenis hewan, umur, ukuran, kondisi kesehatan individual, dan faktor lainnya.
Mengapa Puasa Bagi Anjing dan Kucing Harus Dilakukan Sebelum Operasi?
Kenapa sih kalau anjing atau kucing tidak sengaja makan sebelum operasi, dokter hewan akan menyarankan reschedule atau penundaan operasi? Hal ini karena puasa sebelum operasi dapat mengurangi resiko komplikasi akibat pembiusan.
Apa saja risikonya? Misalnya gastroesophageal reflux (GER), esophagitis (radang esofagus atau kerongkongan), dan pneumonia aspirasi (tidak sengajanya makanan atau cairan masuk ke saluran pernafasan sehingga menyebabkan radang pada selaput paru-paru).
Nyatanya, 17-50% anjing mengalami GER saat anestesi umum, jadi kejadian ini sebenarnya bisa saja terjadi pada anjing apapun dan dapat menghasilkan komplikasi yang serius.
Teorinya, saat berpuasa, volume isi perut hewan akan berkurang. Sehingga puasa bagi anjing dan kucing dapat mengurangi risiko terjadinya reflux, regurgitasi, dan aspirasi.
Sebenarnya, pengosongan perut lebih dipengaruhi dari jenis makanan yang dimakan anjing dan kucing. Termasuk komposisi protein, karbohidrat, dan lemak. Makanan kering lebih lama diproses dibandingkan makanan basah atau kalengan. Maka dari itu, 1 hari sebelum operasi, lebih baik berikan makanan basah saja.
Apa Saja Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Operasi?
Sebelum operasi, jika yang dilakukan adalah operasi elektif (seperti steril), kamu sebaiknya mengobservasi kondisi anjing atau kucingmu di rumah terlebih dahulu.
Jika operasi dilakukan karena suatu penyakit atau penyebab tertentu, dokter hewan akan memastikan kondisi hewan harus stabil terlebih dahulu sebelum tindakan operasi.
Pada hari H operasi, pastikan mereka sudah puasa. Selain itu, bawa mereka dalam pet cargo atau kandang dari rumahmu ke klinik. Pastikan mereka bisa bernafas dengan baik di dalam pet cargo, pet carrier, maupun kandang, ya!
Sesampainya di klinik, akan dilakukan pemeriksaan umum terhadap hewan untuk memastikan kondisi hewan normal. Selain itu, pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan darah baik hematologi rutin maupun kimia darah mungkin akan dilakukan juga untuk melihat kondisi tubuh hewan.
Jika ditemukan keabnormalan dalam hasil darah, bukannya tidak mungkin operasi akan ditunda sampai kondisi hewan sudah siap.
Sebelum dimulai operasi, dokter hewan akan menjelaskan segala risiko dan kemungkinan yang bisa terjadi di meja operasi. Jika kamu menyetujui segala risiko yang ada, akan ada perjanjian (consent form) untuk kamu tandatangani.
Setelah semua keperluan administrasi beres, anjing dan kucingmu selanjutnya akan ditindak. Kamu bisa memilih untuk menunggu di ruang tunggu (jika ada), ataupun meninggalkan klinik dan akan dikabari saat operasi sudah selesai.
Itu tadi manfaat puasa bagi anjing dan kucing sebelum operasi dan prosedurnya. Semoga bisa menjawab pertanyaanmu, ya!
Jika kamu masih bingung mengenai perawatan pre-operasi dan pasca operasi, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan secara online di Hewania. Tersedia berbagai pilihan dokter yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal dengan fleksibel.
Tunggu apalagi? Yuk jaga kesehatan hewan kesayanganmu di Hewania!
Writer: drh. Carene Naomi
Editor: Galih Primananda Mulyana
Sumber:
American Society of Anesthesiologists. Practice Guidelines for Preoperative Fasting and the Use of Pharmacologic Agents to Reduce the Risk of Pulmonary Aspiration: Application to Healthy Patients Undergoing Elective Procedures. Anesthesiology. 2017;126(3):376-393. doi:10.1097/ALN.0000000000001452
Brennen McKenzie, MA, MSc, VMD, cVMA. Pre-anesthetic fasting: What’s the right number? Veterinary Practice News. 2021
Galatos AD, Raptopoulos D. Gastro-oesophageal reflux during anesthesia in the dog: the effect of preoperative fasting and premedication. Vet Rec. 1995;137(19):479-483. doi:10.1136/vr.137.19.479
Viskjer S, Sjöström L. Effect of the duration of food withholding prior to anesthesia on gastroesophageal reflux and regurgitation in healthy dogs undergoing elective orthopedic surgery. Am J Vet Res. 2017;78(2):144-150. doi:10.2460/ajvr.78.2.144