Hewanians, rambut dan kulit merupakan dua bagian tubuh yang biasanya mengalami masalah pada anjing dan kucing. Sudahkah kamu tahu tanda masalah kulit dan rambut pada anjing dan kucing kamu?
Berikut 5 tanda masalah kulit dan rambut pada anjing dan kucing:
1. Over Scratching dan Over-Grooming
tanda masalah kulit dan rambut pada anjing dan kucing yang pertama adalah anabul sering menggaruk dan menjilat pada bagian tubuh tertentu.
Aktivitas menggaruk memang merupakan aktivitas yang normal,namun jika dilakukan secara sering, apalagi sampai anjing atau kucing kamu terbangun saat tidur.
Selain itu, aktivitas self-grooming atau menjilati diri sendiri, juga merupakan aktivitas rutin normal yang sering dilakukan baik kucing maupun anjing. namun apabila aktivitas ini sangat sering dilakukan, sampai rambut anjing atau kucing terlihat menggumpal dan lengket; ini merupakan hal yang perlu untuk diwaspadai.
Over grooming pada kucing juga dapat dilihat dengan frekuensi hairball yang terlalu sering. Apabila kucing kamu memuntahkan hairball lebih dari 2x dalam seminggu, segera konsultasikan hal ini ke dokter hewan.
Hairball yang terlalu besar dapat mengancam kesehatan hewan peliharaanmu.
2. Rambut Kusam, Kasar, Rontok dan Adanya Kebotakan, serta Menggumpal
Rambut rontok dapat terjadi karena beberapa faktor, baik karena faktor hormonal, stress lingkungan, pakan, atau faktor penyakit. Kerontokan yang parah dapat mengakibatkan kebotakan.
Salah satu indikasi hewan yang sehat adalah rambut yang bersinar dan lembut. Rambut yang terlalu kusam, kasar, dan menggumpal biasanya terjadi karena adanya ektoparasit pada tubuh hewan peliharaan kamu.
Namun ada beberapa penyebab lain seperti faktor pakan, nutrisi, adanya jamur dan beberapa faktor lain sehingga penting untuk melakukan pengecekan rutin ke dokter hewan.
3. Adanya Kemerahan atau Timbulnya Luka pada Kulit
Adanya perubahan warna dan luka mengindikasikan kulit yang tidak sehat. Kelukaan ini dapat terjadi secara primer, akibat terjatuh, berkelahi, tergigit, tertusuk benda tajam, atau faktor traumatik lain.
Selain itu, kemerahan pada kulit dapat juga terjadi secara sekunder akibat over stretching, over grooming, infeksi jamur, infeksi bakteri, atau komplikasi lain.
4. Bau yang kuat
Bau yang kuat dapat terjadi karena beberapa faktor. Apabila hewan peliharaan kamu mengeluarkan bau yang tidak biasanya; lakukan pengecekan dari mana bau itu berasal.
Apakah bau tersebut berasal dari mulut, kaki, telinga, kulit badan, ataupun bagian belakang tubuh. Apabila bau berasal dari mulut, ada kemungkinan terjadi penyakit atau kelukaan di area dalam mulut, baik karena bakteri, akumulasi plaque, atau alergi.
Bau yang berasal dari telinga mengindikasikan adanya infeksi di telinga (otitis), baik karena jamur, bakteri, ataupun ektoparasit. Bau dari kaki mengindikasikan adanya podo dermatitis atau peradangan pada area kaki atau interdigiti.
Bau juga dapat berasal dari tubuh secara keseluruhan. Hal ini dapat disebabkan oleh alergi, infeksi bakteri, jamur, atau ektoparasit.
5. Berkurangnya Nafsu Makan
Tanda masalah kulit dan rambut pada anjing dan kucing yang terakhir adalah berkurangnya nafsu makan.
Gangguan kulit dan rambut yang berlangsung cukup lama atau parah tentu membuat hewan peliharaanmu tidak nyaman karena rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk yang sangat tinggi.
Apabila dibiarkan, hal ini dapat meningkatkan faktor stress hewan sehingga berpengaruh pada kualitas tidur hewan, menurunkan nafsu makan, dan menurunkan kondisi kesehatan hewan secara umum.
Apabila hewan peliharaan kamu terlihat tidak nyaman dan terus menerus menggaruk atau menjilat bagian tubuhnya, segera periksakan hal ini ke dokter hewan.
Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan online di Hewania. Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal konsultasi secara fleksibel.
Writer: drh. Sri Anjasari
Editor: Galih Primananda Mulyana.