Hewanians, apakah kamu tertarik untuk memelihara ikan koi di rumah? Jika ya, sebaiknya kamu harus tahu dulu bagaimana cara menjaga kesehatan ikan koi dengan benar.
Ikan koi merupakan salah satu ikan hias yang paling populer saat ini. Selain coraknya yang indah dan unik, koi juga sering dikaitkan dengan keberuntungan dan simbol kehidupan oleh orang Jepang.
Karena keunikan corak dan filosofinya, ikan asal Jepang ini punya harga yang fantastis di pasaran. Bahkan ada seekor koi yang dijual dengan harga 2 juta dollar lho!
Nah, karena harganya yang fantastis tersebut, tentu kamu harus menjaga kesehatan ikan koi dengan benar. Salah satunya dengan cara melakukan preventive medicine, yang bisa mencegah ikan koi terkena penyakit.
Gimana sih cara melakukan preventive medicine pada koi agar tidak mudah jatuh sakit? Ini 3 cara menjaga kesehatan ikan koi yang bisa kamu lakukan.
1. Rutin Menjaga dan Merawat Kondisi Air Kolam
Salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan ikan koi adalah selalu menjaga kondisi air kolam. Kamu bisa menggunakan sistem filtrasi yang baik agar air kolam menjadi ideal bagi ikan koi.
Nah, untuk membuat sistem ini terus berjalan secara kontinu, kamu juga perlu melakukan maintenance atau perawatan secara berkala terhadap air kolam. Hal ini berguna untuk memastikan kondisi air serta kesehatan dari ikan koi.
Apa saja yang bisa dilakukan untuk merawat kondisi air aquarium? Cara yang paling sederhana adalah, kamu bisa melakukan pemeriksaan dan pencatatan terhadap parameter air seperti pH, ammonia, dan nitrit setiap 1-2 minggu sekali.
2. Menjaga Nutrisi Pakan untuk Ikan Koi
Selain kondisi air, nutrisi juga menjadi faktor penting yang tidak boleh kamu lewatkan. Oleh karena itu, sebelum memilih pakan untuk koi, kamu wajib memperhatikan kandungan nutrisi dan komposisi yang terkandung di dalamnya.
Apa saja ciri-ciri pakan yang baik? Pakan tersebut harus mengandung protein, lemak, vitamin, dan juga mineral. Selain itu, ciri-ciri pakan yang baik juga mengandung probiotik atau bakteri baik yang dapat membantu mencerna nutrisi secara optimal.
Hindari pakan yang mengandung karbohidrat tinggi.karena ikan tidak bisa mencerna kandungan makanan ini dengan baik. Selain karbohidrat, sebaiknya pakan yang digunakan juga tidak meninggalkan residu. Hal ini karena residu dapat membuat air kolam menjadi keruh.
3. Terapkan Protokol Biosecurity yang Baik
Biosecurity juga memainkan peran vital dalam konsep preventive medicine. Jika diterapkan dengan baik, protokol ini dapat memutus rantai atau siklus penularan penyakit.
Bagaimana cara memutus rantai penularan penyakit ini? Yakni dengan melakukan karantina kepada ikan koi. Karantina Ini bisa kamu lakukan terhadap ikan baru yang akan masuk ke dalam kolam utama ataupun terhadap ikan sakit yang terdapat di kolam utama.
Selain itu, ikan baru yang sedang dikarantina juga harus diobservasi untuk melihat adanya gejala sakit ataupun parasit.
Jika ikan menunjukkan gejala sakit atau terdapat parasit, sebaiknya lakukan treatment terhadap ikan tersebut dalam bak/kolam karantina hingga sembuh. Setelah ikan tersebut sembuh, baru kamu bisa memasukannya kembali kedalam kolam utama.
Dalam protokol biosecurity yang baik, kamu juga harus melakukan sterilisasi dan diferensiasi terhadap peralatan untuk kolam utama. Caranya kamu bisa membedakan jaring yang digunakan untuk kolam utama dan kolam karantina.
Kemudian, kolam karantina yang telah selesai digunakan sebaiknya langsung disterilisasi. Proses sterilisasi dan diferensiasi terhadap peralatan yang digunakan ini dapat mencegah pencemaran penyakit dari ikan yang sakit.
Itulah beberapa cara untuk menjaga kesehatan ikan koi agar tidak mudah sakit. Buat kamu yang sedang mencari pertolongan profesional untuk ikan koi yang sakit, kamu bisa menghubungi dokter hewan yang ada di Hewania.
Selain itu, kamu juga bisa meng-upgrade pengetahuan kamu terhadap ikan air tawar lewat webinar “Freshwater Fish Management & Medicine”. Webinar yang diisi oleh drh. Handi Putra Usmanini sebagai pembicara ini bakal membahas segalanya tentang ikan hias air tawar dari A-Z.
Yuk daftar sekarang sebelum kehabisan dan upgrade pengetahuanmu terhadap ikan hias air tawar!
Writer: drh. Handi Putra Usman
Editor: Galih Primananda Mulyana