bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

4 Perbedaan Kucing Jantan dan Betina. Simak Disini!

October 17, 2023by Galih Primananda0

Hewanians, kucing jantan dan betina sering memiliki perilaku yang berbeda, terutama selama tahap-tahap tertentu dalam siklus reproduksi. Pemahaman tentang perbedaan ini membantu pemilik kucing merawat mereka dengan lebih baik dan mengenali tanda-tanda kesejahteraan atau masalah kesehatan.

Yuk ketahui 4 perbedaan kucing jantan dan betina pada artikel di bawah ini!

Perbedaan Kucing Jantan dan Betina

1. Genital

Perbedaan utama antara kucing jantan dan betina terletak pada alat kelamin mereka. Jika Anda membawa pulang anak kucing dan ingin mengetahui jenis kelaminnya, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, walaupun ini mungkin lebih sulit untuk diidentifikasi pada anak kucing dibandingkan dengan kucing dewasa. 

Untuk kucing betina, fokus pada vulva yang berbentuk seperti celah, dengan anus yang berada di atasnya. Cara termudah untuk mengenali bahwa kucing itu betina adalah dengan mencari tanda seru atau simbol “i” yang terbalik.

Kucing jantan memiliki perbedaan fisik yang signifikan, di mana jarak antara anus dan penisnya cenderung lebih besar, biasanya lebih dari setengah inci pada kucing dewasa. Testis kucing jantan terletak di antara kedua organ tersebut. Ciri fisik yang dikenali pada kucing jantan adalah adanya dua titik atau tanda titik dua (:).

2. Penampilan

Salah satu perbedaan paling mencolok antara kucing jantan dan kucing betina terletak pada ukurannya. Kucing jantan biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dan berat daripada kucing betina. 

Perbedaan ini terutama terlihat saat kucing jantan belum dikebiri hingga mencapai kematangan seksual. Selain itu, kucing jantan sering memiliki pipi yang lebih besar, lebih lebar, dan wajah yang lebih bulat dibandingkan dengan kucing betina. Hal ini disebabkan oleh pengaruh testosteron pada kucing jantan. 

Pipi yang besar digunakan untuk menandakan kebugaran fisik dan kekuatan kepada kucing lain, baik itu kucing jantan maupun betina. Pipi yang besar ini dapat menunjukkan kesiapan untuk bersaing dengan kucing jantan lain dan menarik perhatian kucing betina. Bahkan setelah dikebiri, kucing jantan sering mempertahankan ciri fisik ini.

3. Penyemprotan Urin

Meskipun tidak semua kucing jantan melakukannya (dan beberapa kucing betina juga melakukannya), tindakan penyemprotan urin di luar kotak pasir adalah salah satu perbedaan mencolok antara kucing jantan dan betina. 

Secara sederhana, ini disebabkan oleh fakta bahwa kucing jantan memiliki lebih banyak insentif untuk melakukan hal ini dibandingkan dengan kucing betina. Penyemprotan urin, atau yang sering disebut sebagai semprotan, adalah ketika kucing melepaskan sedikit urin ke permukaan. 

Mirip dengan kucing besar di alam liar, kucing domestik menggunakan penyemprotan urin untuk menandai wilayah mereka dan mengumumkan keberadaan mereka di area tertentu. Namun, kucing juga menggunakannya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan kucing lain. Oleh karena itu, kucing jantan yang belum dikebiri jauh lebih mungkin melakukan penyemprotan urin karena dorongan dari hormon testosteron. 

Meskipun demikian, kucing jantan yang telah dikebiri juga dapat melakukan tindakan ini. Meskipun beberapa kucing betina mungkin melakukan penyemprotan urin, kemungkinannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan kucing jantan.

4. Umur

Mayoritas kucing biasanya tidak hidup lebih dari 15 tahun. Terlepas dari jenis kelamin mereka, kucing yang telah dikebiri atau dimandulkan umumnya memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan kucing yang belum menjalani prosedur ini. 

Kucing yang tinggal di dalam rumah juga cenderung memiliki harapan hidup yang lebih lama daripada kucing yang menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah. Ras kucing persilangan juga seringkali hidup lebih lama daripada kucing ras murni. Namun, ketika membandingkan jenis kelamin, kucing betina secara umum memiliki ekspektasi hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan kucing jantan, dengan perbedaan sekitar dua tahun.

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa. 

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!