Tren Covid-19 di Indonesia turun hingga 18% selama sepekan terakhir. Data yang dihimpun Worldometers memperlihatkan, ada 225.635 kasus baru di Indonesia sepanjang minggu pertama hingga awal minggu kedua Agustus. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kasus pada minggu sebelumnya yang mencapai 273.891 kasus.
Meski perubahannya terbilang baik, tetap saja kekhawatiran akibat pandemik Covid-19 masih menghantui masyarakat Indonesia di berbagai wilayah. Kekhawatiran kian bertambah dengan munculnya isu bahwa hewan peliharaan, terutama kucing mudah terinfeksi virus Corona. Apalagi setelah mereka berkontak dengan pemiliknya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Lantas, apa saja gejala yang ditimbulkan jika hewan peliharaan terpapar virus Corona? Bagaimana cara melakukan perawatan yang tepat? Yuk, simak ulasan berikut!
Ilmuwan: Kucing Lebih Mudah Terinfeksi Virus Corona Daripada Hewan Lain
Bagi Hewanians pecinta kucing, tentu ini bukanlah kabar baik. Belum lama ini, sejumlah ilmuwan dari beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat mempublikasikan hasil penelitian mereka tentang Covid-19 pada hewan peliharaan, khususnya kucing dan anjing. Memang cukup mengejutkan, hasil penelitian memperlihatkan, kucing lebih rentan terhadap SARS-Cov-2 dibandingkan anjing.
Penelitian yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan, sejak pertengahan April hingga pertengahan Juni 2021 ini dilakukan dengan menganalisis serum darah dari 239 kucing dan 510 anjing peliharaan. Hasilnya menunjukkan, sebanyak 8% kucing teridentifikasi positif Covid-19 sementara anjing dibawah 1%.
Belum dapat dipastikan, apa yang sebenarnya menyebabkan kucing lebih rentan terhadap virus Corona dibandingkan anjing. Meski begitu, para ilmuwan mengatakan, faktor yang bisa dijadikan alasan saat ini adalah kemiripan protein ACE2 yang dimiliki kucing ternyata lebih mirip dengan protein ACE2 pada manusia. Protein inilah yang bertindak sebagai reseptor virus Corona.
Ahli Biomolekuler dari Colorado State University, Angela Bosco-Lauth mengaku terkejut. “Saya masih terkejut bahwa ternyata kucing amat mudah terinfeksi dan jarang memperlihatkan tanda-tanda penyakit,” paparnya kepada New York Times.
Kenali 9 Gejala Kucing yang Terinfeksi Covid-19
Kebanyakan kucing yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala. Meski begitu, alangkah baiknya jika Hewanians sudah tahu apa saja gejala yang mungkin timbul bila seekor kucing terpapar virus Corona.
Dilansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hewan peliharaan yang terinfeksi Covid-19 mungkin menunjukkan gejala-gejala berikut:
- Demam
- Batuk
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Tampak lesu (malas yang tidak biasa atau lamban)
- Bersin
- Pilek
- Gangguan pada mata (eye discharge)
- Muntah
- Diare
Jika kucing kesayanganmu menunjukkan satu atau sejumlah gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter hewan agar segera diberikan penanganan yang tepat. Selain itu, dokter hewan akan membantumu memonitor kondisi kucing kesayanganmu hingga sembuh.
Ini Protokol Isoman Kucing yang Terpapar Covid-19
Sama halnya dengan manusia, bila kucing kesayanganmu terpapar Covid-19 dan tidak bergejala atau bergejala ringan, maka dokter hewan akan menganjurkan untuk dilakukan isolasi mandiri (isoman). Tidak perlu panik, Hewanians bisa mengikuti protokol ini untuk merawat kucing kesayangan selama masa isoman:
- Siapkan ruangan khusus sebagai tempat isolasi. Bisa memanfaatkan ruang-ruang kosong yang ada di rumah Hewanians. Sebisa mungkin usahakan agar kucing yang sedang melakukan isolasi tidak berinteraksi dengan hewan peliharaan dan anggota keluarga lain di dalam rumah.
- Untuk sementara waktu, hindari berkontak terlalu sering dengan kucing yang sedang isoman. Khususnya, aktivitas seperti menggendong, memeluk, mencium sampai berbagi makanan atau minuman.
- Usahakan agar kucing yang sedang isoman memiliki tempat minum khusus dan kamar mandi yang terpisah dari hewan peliharaan lainnya.
- Jangan mengajak kucing kesayanganmu bermain di luar selama masa isoman. Ini untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus ke hewan lain yang ada di luar rumahmu.
- Saat membersihkan kotoran kucing yang sedang isoman, pastikan selalu memakai sarung tangan. Bungkus kotoran dengan plastik sebelum membuangnya di tempat sampah umum.
- Meski belum ada bukti bahwa hewan peliharaan yang terpapar Covid-19 dapat menyebarkan virus ke manusia, biasakan untuk tetap menjaga kebersihan setelah merawat kucing kesayanganmu. Pakai masker dan biasakan mencuci tangan setelah merawat kucingmu.
- Pisahkan wadah makanan dan peralatan lain yang diperlukan.
- Cucilah handuk, selimut, peralatan makan, dan mainan kucingmu terpisah dari barang-barang milik hewan peliharaan lain.
Pastikan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M dengan ketat. Dengan begitu, kamu tidak hanya menjaga diri sendiri dan keluarga tapi juga kucing kesayanganmu di rumah. Apabila kucingmu sakit dan menunjukkan gejala-gejala Covid-19, jangan panik dan segera hubungi dokter hewan. Lakukan isolasi mandiri sesuai dengan arahan di atas. Jika Hewanians tertarik dengan informasi seputar kesehatan hewan, kamu bisa membacanya lebih lengkap dan jelas di Blog Hewania.
Penulis: Jessica Patricia Tanjung
Ditinjau oleh: drh. Nevita Setyo Anastasia