Hewanians, panleukopenia, atau yang juga dikenal sebagai Feline Distemper, adalah penyakit virus pada kucing yang sangat menular dan mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Parvovirus felinus, yang menyerang sel-sel yang berkembang pesat dalam tubuh kucing, terutama sel-sel sumsum tulang dan saluran pencernaan.
Gejala panleukopenia pada kucing dapat bervariasi tergantung pada usia, kesehatan, dan tingkat kekebalan kucing. Namun, ada beberapa gejala umum yang sering terlihat pada kucing yang terinfeksi virus ini.
Yuk ketahui gejala panleukopenia pada kucing lewat artikel di bawah ini!
Baca juga: Virus Feline Panleukopenia: Penyakit Mematikan Momok Utama Pemelihara Kucing
Apa Itu Virus Panleukopenia pada Kucing?
Dilansir dari American Veterinary Medical Association (AVMA), di masa lalu, feline panleukopenia (FP) merupakan penyebab utama kematian pada kucing. Penyakit ini disebut juga feline distemper atau feline parvo.
Penyakit ini adalah penyakit virus kucing yang sangat menular yang disebabkan oleh feline parvovirus. Meski bisa menyerang kucing dari berbagai usia, namun anak kucing paling sering terkena penyakit panleukopenia.
Nama feline distemper dan feline parvo tidak boleh disamakan dengan canine distemper atau canine parvo— meskipun namanya mirip, namun disebabkan oleh virus yang berbeda. Di sisi lain, virus ini tidak menginfeksi manusia.
Apa Saja Gejala Panleukopenia pada Kucing?
Gejala panleukopenia pada kucing dapat berkisar dari ringan hingga berat. Beberapa gejala panleukopenia pada kucing adalah:
- Kelesuan
- Depresi
- Muntah
- Diare
- Sakit perut
- Dehidrasi
- Penurunan berat badan
- Mantel rambut kasar atau tidak terawat
- Demam
- Penurunan nafsu makan hingga tidak ada
- Pingsan (dalam kasus yang parah)
- Memar pada kulit atau gusi (dalam kasus yang parah)
Demam
Kucing yang terinfeksi panleukopenia dapat mengalami demam yang tinggi, biasanya mencapai 103-106 derajat Fahrenheit.
Muntah dan Diare
Kucing yang terinfeksi virus ini sering mengalami muntah dan diare. Muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Baca juga: Ciri-ciri Feline Panleukopenia Pada Kucing Beserta Cara Mengobatinya. Yuk Ketahui!
Nafsu Makan Menurun
Kucing yang terinfeksi virus ini seringkali kehilangan nafsu makan, yang bisa menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.
Lesu dan Tidak Aktif
Kucing yang terinfeksi virus ini seringkali menjadi lemah dan tidak aktif. Mereka mungkin terlihat lesu dan kurang responsif.
Jika kamu mencurigai bahwa kucing kamu terinfeksi panleukopenia, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Diagnosis biasanya dilakukan melalui tes darah dan pemeriksaan fisik.
Beberapa perawatan meliputi pemberian cairan untuk menghindari dehidrasi, pemberian obat untuk mengontrol muntah dan diare, serta dukungan nutrisi dan medis lainnya.
Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di aplikasi Hewania. Aplikasi Hewania menyediakan layanan konsultasi dokter hewan secara online. Tak hanya itu, kamu juga bisa membaca artikel kesehatan hewan lainnya pada aplikasi ini.
Yuk download aplikasi Hewania sekarang juga!
Writer: Galih Primananda Mulyana