Bolehkah anjing makan tulang? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pemilik anjing yang ingin memberikan camilan yang alami dan sesuai dengan kebutuhan hewan peliharaan mereka.
Tulang memang menjadi salah satu pilihan yang umum diberikan kepada anjing, tetapi apakah ini aman bagi kesehatan mereka? Yuk ketahui jawaban bolehkah anjing makan tulang pada artikel dibawah ini!
Bolehkah Anjing Makan Tulang?
Hewanins, anjing dikenal sebagai hewan yang sangat suka mengunyah sesuatu, salah satunya adalah tulang. Lalu, bolehkah anjing makan tulang? Seperti dilansir dari VCA Hospital, ternyata tulang merupakan salah satu makanan yang berbahaya jika anjing memakannya.
Beberapa alasan kenapa tulang berbahaya bagi anjing adalah:
- Bahaya untuk Gigi: Memakan tulang bisa berdampak pada kesehatan gigi anjing. Tulang yang keras dan tajam dapat menyebabkan masalah pada gigi anjing, seperti kerusakan gigi atau retak. Saat anjing mengunyah tulang, ada risiko tulang menggores, mengikis, atau mematahkan gigi mereka. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan masalah lain pada gigi dan gusi anjing.
- Cedera Pada Mulut dan Lidah: memakan tulang dapat menyebabkan cedera pada tulang dan lidah anjing. Tulang yang keras dan tajam dapat melukai atau merobek jaringan di sekitarnya saat anjing mengunyahnya. Ini dapat menyebabkan luka pada lidah, gusi, dan bahkan kerusakan pada tulang rahang anjing. Selain itu, tulang yang pecah atau mengalami kerusakan bisa memiliki ujung yang tajam dan berpotensi melukai lidah atau bagian dalam mulut anjing saat mereka mencoba mengunyahnya. Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada lidah anjing.
- Tulang Bisa Tersangkut Di Bagian Bawah Rahang Anjing: Tulang bundar bisa tersangkut di sekitar rahang bawah, di belakang gigi taring bawah anjing. Ini adalah pengalaman yang sangat menakutkan bagi anjing, dan sebagian besar anjing perlu dibius. Bahkan, untuk mengeluarkannya, anjing perlu dibius terlebih dahulu.
- Anjing Bisa Tersedak Saat Memakan Tulang: anjing dapat tersedak jika mereka memakan tulang. Tulang yang terlalu kecil, tajam, atau terpecah dapat dengan mudah terjebak di tenggorokan anjing saat mereka mencoba menelannya. Ini dapat mengakibatkan tersedak, menghalangi saluran udara, dan menyebabkan kesulitan bernapas. Selain itu, potongan tulang yang besar juga dapat menyebabkan sumbatan pada saluran pencernaan anjing. Jika tulang terlalu besar untuk dilewati melalui saluran pencernaan, dapat terjebak dan mengganggu jalannya makanan dan cairan melalui sistem pencernaan. Hal ini berpotensi mengakibatkan masalah pencernaan yang serius dan memerlukan perhatian medis segera.
- Cedera pada perut dan lapisan usus: Sama seperti fragmen tulang yang tajam yang dapat merusak mulut, mereka juga dapat merusak dinding lambung dan usus. Dalam beberapa kasus, fragmen tulang dapat sepenuhnya menembus dinding lambung atau usus, memungkinkan makanan dan isi usus bocor ke perut. Hal ini dapat menyebabkan suatu kondisi yang disebut peritonitis – infeksi perut yang bisa berakibat fatal.
- Tulang bisa tersangkut di perut: Jika fragmen tulangnya besar, hal ini akan sulit dikeluarkan dari perut anjing. Fragmen tulang yang tetap terperangkap di perut dapat menyebabkan muntah kronis dan iritasi perut. Fragmen tulang yang tertahan ini harus diangkat dengan operasi perut atau endoskopi.
- Tulang dapat menyebabkan penyumbatan pada usus kecil atau usus besar: Pecahan tulang dapat terperangkap di usus kecil, yang mengakibatkan penyumbatan total pada saluran pencernaan. Keadaan ini merupakan keadaan darurat dan memerlukan operasi. Jika pecahan tulang melewati saluran pencernaan dan mencapai usus besar, mereka dapat menyebabkan sembelit. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit pada anjing karena pecahan tulang dapat merusak lapisan usus besar dan rektum, menyebabkan trauma yang serius. Dalam beberapa kasus, enema dan manipulasi mungkin diperlukan untuk mengosongkan usus besar.
- Adanya patogen pada tulang mentah yang terkontaminasi: Daging dan tulang mentah bisa mengandung berbagai jenis patogen, seperti E. coli, Salmonella, dan Listeria. Patogen ini mungkin tidak menyebabkan penyakit pada anjing tergantung pada kesehatan mereka, tetapi dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius bagi manusia. Orang yang rentan, seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, berisiko tinggi terkena dampak yang mengancam nyawa.
Itulah jawaban dari pertanyaan bolehkah anjing makan tulang. Penting untuk mempertimbangkan segala risiko dan konsekuensi yang terkait. Meskipun beberapa anjing mungkin mengunyah tulang dengan aman tanpa masalah, ada banyak risiko yang terkait dengan memberikan tulang kepada anjing.
Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.
Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.
Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.
Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!
Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.