Apakah anda pernah mendengar batuk pada kucing? Apakah kucing bisa mengalami batuk dan apa yang menyebabkan mereka bisa batuk? Kucing juga bisa batuk seperti manusia bahkan pada beberapa kasus suara batuknya sangat mirip dengan manusia. Jika kucing anda tiba-tiba batuk yang tidak biasa mungkin ada masalah pada tenggorokan, paru-paru, atau hidungnya. Masalah ini bisa jadi masalah yang ringan hingga gangguan berat yang mungkin akan mengganggu kondisi kucing anda. Mungkin bisa juga akibat alergi atau debu. Berikut adalah 6 penyakit yang mungkin mendasari batuk pada kucing anda.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Kucing Akur. Yuk Dicoba!
1. Asma
Asma pada kucing bisa terjadi akibat adanya debu, serbuk sari bunga, jamur, asap ataupun alergen lain yang menyebabkan terjadinya peradangan pada saluran pernapasan saat dihirup. Saat anda mencurigai kucing anda mengalami asma, ada dapat melakukan tes alergi pada kucing anda untuk mengerucutkan diagnosa. Selain batuk, gejala lain yang juga muncul adalah sesak napas atau mengi, batuk, napas pendek dan cepat, serta lesu. Meskipun kondisi ini tidak dapat disembuhkan, namun saat anda menghilangkan pemicu maka kondisi kucing akan normal kembali.
2. Hairball
Hairball adalah kegiatan yang selalu kucing lakukan saat grooming, mereka akan menjilati bulu-bulu yang rontok untuk membersihkan tubuhnya. Bulu yang rontok ini akan tertelan dan terakumulasi menjadi bola-bola bulu. Kucing biasanya akan mencoba mengeluarkan bola bulu ini agar tidak menjadi sumbatan di ususnya. Mekanisme yang mereka lakukan adalah dengan batuk, muntah dan seperti tersedak.
3. Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru akibat adanya infeksi bakteri yang menyebabkan paru-paru terisi oleh cairan atau nanah. Jika dibiarkan kucing bisa mengalami kesulitan bernapas dan bahkan menyebabkan kematian. Kondisi ini sangat serius sehingga perlu penanganan dari dokter hewan. Gangguan pernapasan yang dialami saat kucing mengidap pneumonia adalah batuk, kesulitan bernapas, serta terdapat kotoran pada mata dan hidung.
4. Infeksi saluran pernapasan
Kucing juga bisa mengalami gangguan ini seperti flu, infeksi virus, bakteri, maupun jamur dan diiringi dengan lesu, batuk, bersin, dan sesak, serta diikuti penurunan nafsu makan.
5. Tumor
Tumor atau kanker pada kucing juga dapat menimbulkan batuk seperti tumor pada paru-paru, tenggorokan, atau mulut. Ciri awal saat kucing anda mengidap tumor adalah batuk berdarah, napas cepat, dan kelesuan serta batuk yang tak kunjung sembuh.
6. Benda asing
Kondisi tersebut bisa terjadi saat kucing anda menghirup sesuatu kemudian masuk ke dalam paru-parunya, atau saat dia tersedak makanannya dan kemudian terbatuk-batuk untuk mengeluarkannya.
Benda asing juga bisa muncul di tenggorokannya seperti saat ia tersangkut jarum atau kail pancing anda. Waspadai gejala batuk ini dan pastikan kucing anda tidak memakan sesuatu sembarangan.
Kapan harus mengkhawatirkan batuk pada kucing?
Batuk sangat normal jika tidak terjadi dalam waktu dan berlangsung lama. Serta tidak diikuti dengan gejala sesak napas, lesu, penurunan nafsu makan. Jika memang diikuti gejala di atas berarti terdapat gangguan yang mengkhawatirkan sehingga perlu dokter hewan untuk menanganinya. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah, x- ray, USG, hingga pemeriksaan endoskopi tergantung dari gangguan yang diderita kucing anda. Setelah itu pengobatan juga akan dilakukan berdasarkan diagnosa akhir dari kucing anda. Jika batuk sudah berlangsung lama dari satu hingga dua bulan maka dapat terjadi kerusakan permanen permukaan membran mukus pada paru – paru. Jika terjadi kerusakan ini maka pengobatan diperlukan lebih lama untuk menormalkan kondisinya kembali.
Setelah anda mengetahui beberapa jenis gangguan yang mungkin terjadi akibat batuk pada kucing anda, sekarang anda dapat lebih menjaga kesehatan kucing anda. Pencegahan yang dapat anda lakukan yaitu semenjak kucing anda masih berusia anakan, jangan lupa untuk rutin melakukan vaksinasi yang mereka butuhkan atau vaksin wajib, selain itu jangan biarkan kucing anda tidur dilantai dalam cuaca dingin tanpa alas apapun karena kondisi tersebut dapat memicu timbulnya gangguan paru- paru seperti pneumonia, alergi dingin, bahkan hingga asma.
Saat kucing anda menunjukkan gejala di atas, anda perlu waspadai dan mintalah bantuan dokter hewan untuk memeriksa kondisinya.
Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.
Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.
Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Hewania Vet Clinic adalah pilihan yang tepat untuk kamu!
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani