Asma pada kucing mungkin jarang terjadi namun asma bisa menimpa kucing kecil kesayangan anda. Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengidap asma yang disebabkan oleh berbagai macam pemicu. Sejauh ini asma pada kucing hanya menimpa 1 dari 5% kucing. Tidak perlu khawatir, berikut penjelasan mengenai asma pada kucing.
Baca Juga: Kenapa Mulut Kucing Hitam dan Tidak Mau Makan? Ini Alasannya!
Apakah asma pada kucing?
Asma pada kucing merupakan gangguan sistem respiratori atau sistem pernapasan bagian bawah. Gangguan ini bisa dipicu oleh alergi dan iritasi pada kucing. Iritasi atau alergi ini memicu respon kekebalan tubuh kucing kecil anda sehingga menyebabkan bronkus pada paru- paru mengalami mengkerut dan membengkak di area sekitarnya yang akhirnya menyebabkan kucing mengalami kesulitan bernapas. Meskipun terkadang asma dapat pulih dengan sendirinya pada kucing namun asma dapat mengancam jiwa sehingga kucing yang mengalami serangan asma sebaiknya segera anda bawa ke dokter hewan.
Apakah penyebab asma pada kucing?
Kucing dapat menderita asma jika kondisi sistem kekebalan tubuhnya menargetkan suatu alergen tertentu sehingga saat kucing kecil anda menghirup alergen tersebut lagi maka antibodi atau sistem kekebalan tubuh akan bekerja secara berlebihan yang memicu pembengkakan dan iritasi pada paru- paru bahkan penyempitan saluran pernapasan. Akibatnya terdapat lendir kental yang akhirnya menghambat kucing untuk bernapas. Beberapa pemicu asma pada kucing antara lain :
- Exercise berlebihan
- Stres
- Asap rokok
- Asap perapian
- Debu dan serbuk sari
- Jamur
- Bahan kimia atau bahan pembersih rumah tangga
- Semprotan aerosol seperti pengharum ruangan
- Debu kotoran kucing
Asma pada kucing biasanya mulai muncul pada usia 2 hingga 8 tahun, dengan prevalensi tinggi pada kucing betina. Ras tertentu yang biasanya memiliki predisposisi genetik yaitu kucing siam dan himalaya.
Bagaimana cara mengenali kucing yang terkena asma?
Terkadang asma pada kucing terjadi secara tiba- tiba dan saat serangan ini muncul kebanyakan sulit disalahartikan dengan hairball terutama pada tahap awal. Berikut adalah cara membedakan kucing yang sedang mengalami asma :
- Kucing lebih sering membungkuk ke tanah dibanding saat hairball dengan kepala dan leher menjulur untuk mendapatkan udara masuk lebih banyak (postur khas kucing asma)
- Mengi atau sesak napas
- Batuk
- Bersin
- Napas cepat dan pendek
- Napas dengan mulut terbuka
- Muntah
- Lendir berbusa saat batuk
- Bibir dan gusi membiru
Tanda- tanda di atas dapat muncul dengan bervariasi serta intensitas yang berbeda, mulai dari gangguan pernapasan akut hingga kronis, peningkatan laju pernapasan serta peningkatan upaya pernapasan.
Kejadian awal asma terkadang terjadi tidak sesering itu sehingga terkadang diabaikan karena dianggap sebagai sesuatu yang tidak mengkhawatirkan dan lebih banyak diabaikan. Selain ke sembilan tanda atau gejala di atas, tanda lain yang perlu diperhatikan yaitu exercise intolerance, yaitu suatu kondisi dimana kucing akan mudah lelah saat melakukan aktivitas berat seperti berlari atau bermain serta melompat. Terkadang untuk memastikan asma anda dapat menekan secara pelan atau ringan area tenggorokan kucing anda.
Bagaimana cara mendiagnosis dan pengobatan asma?
Meskipun belum terdapat tes diagnostik khusus untuk asma, namun dokter hewan anda akan melakukan pemeriksaan menggunakan x- ray, CT scan, bahkan bronkoskopi untuk melihat kondisi paru- paru. Selain itu mungkin akan diikuti dengan serangkaian pemeriksaan darah serta pemeriksaan sitologi lendir yang dikeluarkan dari saluran pernapasan kucing. Pemeriksaan tersebut sangat penting untuk mengetahui diagnosa final karena beberapa gangguan seperti bronkitis kronis, infestasi cacing paru- paru, atau bahkan pneumonia memiliki ciri atau gejala yang sama dengan asma.
Pengobatan asma terdiri dari dua jenis yaitu pemberian obat kortikosteroid untuk mengurangi peradangan atau inflamasi, dan pengobatan bronkodilator untuk membantu melebarkan saluran pernapasan pada kucing saat dibutuhkan. Selain itu mungkin dokter hewan anda juga akan membawakan inhaler yang disesuaikan dengan kebutuhan kucing anda.
Apa yang harus saya lakukan saat kucing saya mengalami asma?
Saat kucing anda mendapat serangan asma secara tiba- tiba pastikan anda tetap tenang dan tidak panik, karena saat anda panik maka kucing anda akan semakin ketakutan yang dapat menimbulkan tingkat stresnya lebih tinggi sehingga akan lebih mengalami kesulitan bernapas yang dapat memperburuk kondisinya. Pastikan anda segera memberikan obat ataupun resep yang telah diberikan dokter hewan anda. Selain itu pastikan sirkulasi atau ventilasi udara sangat baik, dan sejuk serta lokasi yang tenang.
Namun jika kucing anda dalam kondisi mencengkeram yang sangat kuat, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan anda. Pastikan saat anda bawa didalam mobil mereka berada ditempat yang nyaman dengan ventilasi udara yang sangat baik.
Apakah asma dapat dicegah?
Hingga saat ini pemberian obat- obatan hanya untuk mengurangi gejala yang timbul pada kucing yang terkena asma. Namun anda dapat melakukan beberapa langkah untuk mengurangi bahkan menghilangkan pemicunya, antara lain :
- Hindari merokok, menggunakan parfum, penyegar udara, ataupun produk aerosol di dekat kucing anda
- Segera bersihkan kotoran kucing anda karena didalamnya terdapat debu
- Jangan biarkan kucing anda mengalami obesitas
Pastikan anda mengkonsultasikan dengan dokter hewan anda. Saat kucing anda mengalami serangan asma catat waktu dan tanggal serta tingkat keparahannya untuk didiskusikan dengan dokter hewan anda. Untuk mendapatkan perawatan terbaik anda dapat datang ke Hewania Vet Clinic! Karena kami menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Hewania Vet Clinic untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani