Hewanians, saat kucing demam dan tidak mau makan adalah tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan oleh para pemilik hewan peliharaan.
Saat kucing kesayangan kita menolak makan dan menunjukkan gejala demam, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa mereka sedang mengalami gangguan kesehatan yang serius.
Kehilangan nafsu makan pada kucing dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan energi mereka, sehingga langkah-langkah cepat dan bijak diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab masalah ini dan memberikan perawatan yang tepat.
Yuk ketahui penyebab kucing demam dan tidak mau makan serta cara mengatasinya!
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Cara Mengobati Kucing Demam yang Benar!
Kenapa Kucing Demam dan Tidak Mau Makan?
Dilansir dari Veterinary Emergency Club, kucing yang demam tidak merasa cukup sehat untuk makan.
Namun, hilangnya minat terhadap air lebih memprihatinkan, karena hal ini dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi, yang dapat berakibat fatal dalam situasi yang parah, terutama bila tidak segera ditangani.
Kucing yang sedang demam cenderung kehilangan nafsu makannya karena berbagai alasan yang terkait dengan respons tubuh mereka terhadap infeksi atau gangguan kesehatan. Beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa kucing yang sedang demam tidak mau makan adalah:
- Perubahan Suhu Tubuh: Demam adalah respon tubuh terhadap infeksi atau penyakit, yang dapat menyebabkan perubahan suhu tubuh kucing di atas batas normal. Perubahan suhu ini bisa mempengaruhi nafsu makan dan mengakibatkan kucing kehilangan selera makan.
- Sistem Pencernaan Terpengaruh: Infeksi atau gangguan kesehatan yang menyebabkan demam juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan kucing. Ini bisa membuat kucing merasa tidak nyaman atau sakit saat makan, sehingga mereka cenderung menolak makan.
- Kelemahan Umum: Demam dapat membuat kucing merasa lemas, lesu, dan lelah. Kelemahan ini dapat mengurangi energi dan minat kucing dalam makan.
- Hilangnya Bau dan Rasa: Infeksi atau peradangan pada saluran pernapasan atau mulut bisa menyebabkan gangguan pada indra penciuman dan perasa kucing. Ini bisa membuat makanan terasa tidak sedap atau kurang menarik bagi mereka.
- Stres atau Kecemasan: Kucing yang sedang demam juga mungkin merasa stres atau cemas akibat perubahan kesehatan mereka. Stres ini dapat memengaruhi nafsu makan.
Cara Mengatasi Kucing Demam dan Tidak Mau Makan
Mengatasi kucing yang sedang demam dan tidak mau makan memerlukan perhatian khusus dan penanganan yang bijak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk membantu kucing kamu pulih dan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup:
1. Konsultasikan dengan Dokter Hewan
Langkah pertama yang paling penting untuk mengatasi kucing demam dan tidak mau makan adalah berkonsultasi dengan dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan diagnosis yang tepat. Mereka juga dapat meresepkan obat-obatan yang sesuai dan memberikan saran mengenai perawatan yang diperlukan.
2, Berikan Cairan
Kucing yang demam dan tidak mau makan berisiko mengalami dehidrasi. Pastikan kucing kamu memiliki akses yang cukup ke air bersih. Jika kucing kamu kesulitan minum, dokter hewan mungkin akan memberikan cairan tambahan melalui infus.
3, Makanan yang Lezat dan Lunak
Pilih makanan yang lezat dan lembut untuk kucing kamu. Makanan kalengan yang memiliki aroma kuat mungkin lebih menarik bagi kucing yang kehilangan nafsu makan. kamu juga dapat mencoba memanaskan makanan untuk meningkatkan aromanya.
4. Variasi Makanan
Cobalah berbagai jenis makanan basah atau makanan kering yang lembut untuk menemukan apa yang disukai oleh kucing kamu. Beberapa kucing mungkin lebih tertarik pada satu jenis makanan daripada yang lain.
5. Berikan Porsi Kecil
Jika kucing kamu tidak mau makan porsi besar, coba berikan porsi makanan yang lebih kecil tapi lebih sering. Ini dapat membantu menghindari perasaan kenyang berlebihan dan merangsang nafsu makan.
6. Lingkungan yang Nyaman
Pastikan kucing kamu berada dalam lingkungan yang tenang dan nyaman. Kucing yang sedang sakit mungkin lebih suka beristirahat dan merasa aman di tempat yang dikenalinya.
7. Stimulasi dan Perhatian
Berikan stimulasi positif dan perhatian kepada kucing kamu. Sentuhan lembut, berbicara dengan lembut, dan bermain ringan dapat membantu menjaga semangatnya.
8. Perawatan Tambahan
Jika diperlukan, dokter hewan dapat meresepkan suplemen nutrisi atau vitamin untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan mendukung pemulihan kucing kamu.
Catatan: Artikel di atas adalah untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis mengenai kesehatan hewan peliharaan. Selalu konsultasikan pada dokter hewan perihal kesehatan hewan kesayangan kamu. Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan dengan dokter hewan berpengalaman dan resmi secara online disini!