bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Waspadai! Ini Tanda-Tanda Burung Terinfeksi Parasit di Saluran Pencernaannya

July 15, 2025by HEWANIA

Trikomoniasis Unggas 

     Parasit gastrointestinal dapat menyebabkan banyak masalah pada lambung dan usus burung, tetapi juga mempengaruhi fungsi normal organ lainnya. Salah satu infeksi parasit gastrointestinal tersebut adalah trikomoniasis. 

     Trikomoniasis, yang juga disebut canker, adalah infeksi yang disebabkan oleh Trichomonas gallinae, protozoa (atau mikroba bersel tunggal) terutama pada burung dara dan merpati. Sedangkan pada burung pemangsa penyakit ini disebut frounce. Umumnya menyerang burung liar, dan terkadang terlihat pada burung peliharaan, terutama parkit. 

     Trikomonosis telah dikaitkan dengan penurunan populasi burung dara penyu Eropa dan kepunahan burung dara penumpang Amerika Utara. Pada musim panas tahun 2005, wabah trikomonosis pada burung pipit hijau dan pipit pipit di Inggris Raya terjadi, yang mengakibatkan kematian massal dan penurunan populasi. Wabah pada burung pipit telah menyebar ke seluruh Eropa. Trikomonosis pertama kali didokumentasikan pada burung elang botak di New York pada tahun 1977. 

Baca Juga: Mengapa Burung Mencabuti Bulunya Sendiri? Kenali Penyebab dan Solusinya

Gejala dan Jenis 

    Tanda-tanda umum trikomoniasis meliputi lesi kuning pucat atau kuning keputihan (seperti keju atau dadih) di lapisan mulut, tenggorokan, tembolok, dan kerongkongan. Gejala lain yang umum ditunjukkan adalah peningkatan produksi air liur dan muntah makanan yang tidak tercerna (regurgitasi). 

Penyebab 

    Pada burung, trikomoniasis biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi — sering kali melalui burung yang terinfeksi yang memberi makan anaknya. Parasit juga dapat diperoleh saat burung mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. 

Penularan 

    Trikomonosis paling sering terjadi pada akhir musim semi, musim panas, dan musim gugur karena parasit ditularkan dari induk ke keturunannya atau melalui perilaku berpacaran. Unggas domestik dapat terinfeksi dengan meminum air atau memakan pakan yang terkontaminasi oleh merpati yang terinfeksi. 

    Pada merpati dan burung dara, sebagian besar burung dewasa merupakan pembawa subklinis parasit, dan penyakit klinis paling sering terlihat pada burung muda. Strain T. gallinae bervariasi dalam kemampuannya menyebabkan penyakit klinis. Strain parasit yang virulen menyebabkan peradangan parah, ulserasi, dan penumpukan massa jaringan mati di mulut dan kerongkongan. Kematian akibat kelaparan atau mati lemas dapat terjadi dalam hitungan hari hingga minggu. Infeksi dengan strain yang kurang virulen atau pemulihan dari infeksi ringan dapat memberikan kekebalan. 

Baca Juga: Waspadai Infeksi Jamur pada Burung: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

    Trikomoniasis unggas, penyakit menular pada saluran pencernaan bagian atas burung, disebabkan oleh Trichomonas gallinae, parasit protozoa bersel tunggal. Semua spesies burung rentan terhadap infeksi, tetapi merpati dan dara, terutama merpati duka, adalah spesies utama yang terkena infeksi. Burung pemangsa, burung pipit, dan burung pipit rumah juga sering terinfeksi. Gallinae ditularkan ke burung melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh air liur atau kotoran dari burung yang terinfeksi. Merpati dan dara dewasa menularkan infeksi kepada anak-anaknya melalui makanan yang dimuntahkan dan kepada satu sama lain selama perilaku berpacaran paruh ke paruh. Burung dapat terinfeksi di tempat makan burung dan tempat mandi burung yang terkontaminasi. Burung pemangsa terinfeksi dengan memangsa burung yang terinfeksi.

Pengobatan 

Dokter hewan akan melakukan tes darah untuk mengidentifikasi parasit tertentu, lalu meresepkan obat antiparasit. Obat ini diberikan secara oral, baik melalui makanan maupun air. 

Pencegahan 

Trikomoniasis sering kali dapat dicegah dengan menyimpan makanan burung secara hati-hati dan higienis. Selain itu, bawa burung Anda ke dokter hewan secara teratur untuk pengujian parasit dan pemeriksaan kesehatan. Jika induk burung terinfeksi trikomoniasis, burung tersebut harus dikarantina dan anak burung harus diberi makan dengan tangan. Hal ini akan mencegah anak burung juga terinfeksi.

Baca Juga: Fakta Umur Parkit: Bisa Temani Kamu Sampai Belasan Tahun, Lho!

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani

hewania
Hewania Ultimate Pet Care

PT Veterinera Berdikari Sentosa

Boulevard Elang Laut Blok M3 No. 20-21, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607