Kucing dikenal sebagai hewan yang suka tidur dan bermalas-malasan. Bahkan, beberapa kucing dapat tidur hingga 15 jam atau lebih dalam sehari. Namun, jika kucing kamu terlihat sangat lemas dan terus tidur, kamu mungkin bertanya-tanya apakah ini normal atau ada masalah kesehatan yang mendasar.
Mengapa kucing tidur terus dan lemas? Apakah ini tanda-tanda adanya masalah kesehatan yang serius? Dalam artikel ini, Hewania akan membahas beberapa alasan mengapa kucing dapat tidur terus dan terlihat lemas, serta langkah-langkah yang dapat kamu ambil untuk membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan kucing kamu.
Dari nutrisi yang kurang hingga masalah kesehatan yang serius, mari kita lihat faktor-faktor apa yang mungkin memengaruhi perilaku tidur kucing kamu.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kucing Suka Tidur
Alassan Kenapa Kucing Tidur Terus dan Lemas
Ada beberapa alasan mengapa kucing bisa tidur terus dan terlihat lemas:
- Alami: Kucing adalah hewan yang sangat tidur. Mereka bisa tidur hingga 15 jam atau lebih dalam sehari. Oleh karena itu, jika kucingmu terlihat sedang tidur terus menerus, mungkin saja itu adalah kebiasaan alami mereka.
- Sakit: Jika kucingmu terlihat sangat lemas dan terus tidur, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sakit atau mengalami masalah kesehatan yang serius. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kucingmu menjadi lemas dan tidur terus menerus antara lain anemia, diabetes, infeksi virus, atau masalah tiroid.
- Stres: Kucing juga bisa mengalami stres, terutama jika mereka telah mengalami perubahan dalam lingkungan atau rutinitas mereka. Kucing yang stres dapat terlihat lemas dan kurang energi.
- Gizi yang kurang: Kucing yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan mereka juga bisa terlihat lemas dan kurang energi. Pastikan kucingmu mendapatkan makanan yang seimbang dan berkualitas untuk membantu menjaga kesehatan mereka.
- Nutrisi yang Kurang: Sama seperti manusia, kucing juga akan merasa lemas ketika tubuh mereka belum mendapatkan nutrisi.
Jika kucingmu terus tidur dan terlihat lemas selama beberapa hari, sebaiknya periksakan ke dokter hewan untuk memastikan mereka sehat dan tidak mengalami masalah kesehatan yang serius.
Alasan Kenapa Kucing Lemas
Dilansir dari Pet MD, hampir semua kondisi kesehatan dapat menyebabkan kelesuan pada kucing, antara lain:
- Infeksi: Melawan bakteri, virus, atau patogen lain membutuhkan banyak energi.
- Baru saja vaksin: Kucing mungkin lesu selama satu atau dua hari karena sistem kekebalan tubuh mereka merespons vaksinasi.
- Nyeri: Kucing sulit untuk bergerak atau tertarik pada banyak hal jika sedang mengalami nyeri, baik yang sedang hingga parah.
- Cedera traumatis: Trauma yang signifikan dapat menyebabkan rasa sakit dan penyembuhannya akan membutuhkan energi ekstra.
- Hipoglikemia (gula darah rendah): Glukosa (sejenis gula) diperlukan untuk mengisi bahan bakar sel dalam tubuh kucing, terutama di otak.
- Anemia (jumlah sel darah merah rendah): Tubuh kucing membutuhkan oksigen yang dibawa sel darah merah untuk menghasilkan energi.
- Penyakit jantung: Jantung yang tidak memompa secara normal tidak dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan baik. Hal ini akan membuat kucing kamu lemas dan tidak bertenaga.
- Kondisi pernapasan: Apa pun yang menghalangi kemampuan paru-paru untuk memindahkan oksigen ke aliran darah dapat membuat kucing kamu lemas.
- Kelainan hormonal (misalnya, diabetes): Tingkat hormon yang tidak normal mengubah proses fisiologis di seluruh tubuh, yang dapat membuat kucing merasa sakit dan lemas. Jika kucing kamu lemas disebabkan oleh diabetes, kamu bisa menggunakan Lypex Vetplus, suplemen anti diare yang bisa kamu beli disini.
Itulah beberapa alasan kenapa kucing tidur terus dan lemas. Masih penasaran dengan masalah ini? Kamu bisa melakukan konsultasi secara online dengan dokter hewan melalui aplikasi Hewania.
Aplikasi Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Tak hanya itu, kamu juga bisa membaca artikel kesehatan hewan lainnya pada aplikasi ini. Tunggu apalagi? Yuk download aplikasi Hewania sekarang juga!
Writer: Galih Primananda Mulyana