Hewanians, apakah saat ini kamu sedang punya pertanyaan tentang mengapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya?
Susu memainkan peran yang sangat penting dalam nutrisi dan tumbuh kembang anak kucing yang baru lahir. Namun, terkadang kita dapat menghadapi situasi yang membuat induk kucing tidak mau menyusui anaknya.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku ini, mulai dari stres atau ketidaknyamanan hingga masalah kesehatan yang dialami oleh induk kucing. Induk kucing yang menolak menyusui anaknya dapat menjadi masalah serius, karena susu adalah sumber nutrisi utama yang diperlukan oleh anak kucing untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Yuk ketahui alasan mengapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya di bawah ini!
Baca Juga: 8 Alasan Kenapa Anak Kucing Mengeong Terus. Yuk Simak Disini!
8 Alasan Mengapa Induk Kucing Tidak Mau Menyusui Anaknya
Biasanya, kucing adalah ibu yang sangat baik dan bahkan akan membesarkan anak kucing yang bukan miliknya. Namun, beberapa induk kucing yang baru pertama kali punya anak mungkin akan mengalami masa sulit.
Ada beberapa alasan mengapa induk kucing tidak mau menyusui induknya. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya seperti dilansir catvills:
1. Stres Atau Ketidaknyamanan
Alasan mengapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya adalah stres. Jika induk kucing merasa stres, tidak aman, atau tidak nyaman dalam lingkungannya, ia mungkin enggan menyusui anaknya. Stres dapat disebabkan oleh perubahan lingkungan, kebisingan yang berlebihan, gangguan oleh orang atau hewan lain, atau masalah kesehatan.
2. Masalah Kesehatan
Jika induk kucing mengalami masalah kesehatan seperti infeksi, luka, atau masalah pada kelenjar susu, ia mungkin tidak mau menyusui anaknya. Beberapa kondisi kesehatan seperti mastitis, yang merupakan peradangan pada kelenjar susu, dapat membuat menyusui menjadi sangat menyakitkan bagi kucing.
3. Ketidakcocokan Antara Anak Dan Induk
Kadang-kadang, anak kucing dapat memiliki masalah fisik atau kelainan bawaan yang membuat induk kucing merasa tidak nyaman atau tidak tertarik untuk menyusui mereka. Jika anak kucing terlalu lemah atau tidak mampu mengisap dengan benar, induk kucing mungkin tidak mau menyusui.
Baca Juga: 9 Penyebab Anak Kucing Tidak Mau Makan
4. Kurang Pengalaman
Kucing dapat mengalami siklus birahi sejak berusia empat bulan dan mungkin melahirkan pada usia sekitar 6-7 bulan. Namun, kucing-kucing ini masih terlalu muda untuk menjadi induk yang siap. Bahkan ibu kucing yang baru pertama kali melahirkan bisa merasa kewalahan dengan mengeong dan stres yang ditunjukkan oleh anak kucingnya saat kelahiran, dan mereka mungkin menolak untuk mengurus keturunannya.
Bahkan kucing yang lebih dewasa pun dapat panik saat menjadi induk untuk pertama kalinya. Jika kucing tidak tahu bagaimana merawat anak kucingnya, mereka mungkin mencari bantuan dari kamu. Ada juga yang mungkin menggeram pada anak-anak mereka atau bahkan meninggalkan sarang segera setelah kelahiran.
Sayangnya, ada kemungkinan bahwa induk kucing yang kurang berpengalaman dapat mengalami insiden di mana mereka secara tidak sengaja mencekik anak kucing mereka. Beberapa kucing bahkan mungkin duduk di atas anak kucing mereka untuk menyembunyikan mereka saat mereka merasa cemas dan stres. Namun, wajar jika induk kucing mengabaikan anak-anaknya selama proses persalinan dan mulai merawat mereka setelah yang terakhir lahir.
5. Mengidap Mastis
Jika seorang kucing mengalami mastitis, dia mungkin akan menghentikan pemberian makan kepada anak-anaknya. Mastitis merupakan kondisi peradangan pada kelenjar susu yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri, membuat menyusui menjadi terlalu menyakitkan bagi kucing tersebut. Gejala umum mastitis meliputi demam, kehilangan nafsu makan, dan susu yang kental dengan warna kuning.
Area kelenjar susu yang terkena akan terasa lebih hangat saat disentuh dan lebih merah dibandingkan dengan puting susu yang lain. Kucing mungkin mengeong atau mendesis ketika anak-anaknya mencoba menyusu. Mastitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Anak-anak kucing bisa mencakar induk mereka saat berjuang untuk menghisap puting susu, yang dapat memungkinkan masuknya bakteri ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan sarang. Jika berat badan anak kucing tidak meningkat sebagaimana seharusnya, ini juga dapat menjadi tanda mastitis. Karena aliran ASI terhambat oleh puting susu yang tersumbat, anak kucing tetap merasa lapar. Jika kamu mencurigai mastitis, disarankan untuk membawa kucing kamu ke dokter hewan. Dia akan memerlukan antibiotik untuk mengobati infeksi tersebut. Selain itu, anak-anak kucing tidak boleh disusui karena risiko susunya terkontaminasi bakteri.
6. Induk Kucing Tidak Memiliki Susu
Selanjutnya, alasan mengapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya adalah mereka tidak memiliki cukup susu. Meskipun jarang, ada kemungkinan bahwa induk kucing tidak memiliki cukup susu untuk memberi makan anak-anaknya. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi genetik yang menghambat produksi susu, kelainan fisik, atau kekurangan gizi.
Selain itu, stres yang ekstrem juga dapat menghambat produksi susu karena kurangnya hormon oksitosin (hormon kebahagiaan). Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah induk kucing sedang menyusui anak-anaknya? Jika anak-anak kucing terlihat gelisah, terus-menerus mengeong, dan mencari puting susu untuk mengisap, itu mungkin menandakan bahwa induknya tidak memiliki cukup susu.
Selain itu, kamu akan segera melihat bahwa berat badan mereka tidak bertambah. Dalam kasus kelompok anak kucing yang besar, induk kucing juga mungkin berhenti memberi makan beberapa anak kucing karena keterbatasan susu yang tersedia. kamu perlu mengambil tindakan dengan memberi mereka susu melalui botol untuk membantu mereka bertahan hidup.
7. Induk Kucing Tidak Punya Naluri Keibuan
Tidak semua kucing secara alami mengembangkan naluri keibuan setelah melahirkan anak kucing. Ternyata, hormon memainkan peran penting dalam memicu naluri ini, sehingga beberapa kucing dengan gangguan hormon atau ketidakseimbangan hormon tidak pernah menjadi induk yang baik.
Kucing-kucing semacam itu mungkin cenderung mencekik induknya, menyerang mereka setelah kelahiran, atau bahkan mendesis seolah-olah mereka adalah kucing yang asing.
Dalam situasi tersebut, kamu mungkin perlu memisahkan induk dan anak kucingnya jika ingin memastikan keamanan dan kesejahteraan yang terbaik bagi yang kecil.
8. Anak Kucing Sudah Siap Hidup Mandiri
Setiap kucing, pada suatu saat, mulai mengabaikan anak kucing yang lebih tua. Oleh karena itu, wajar jika kucing menolak anak kucingnya saat mereka mencapai usia sekitar 3-4 bulan. Sebagian besar ahli merekomendasikan agar anak kucing tetap bersama induknya hingga usia 12 minggu.
Pada titik tersebut, beberapa kucing mungkin mulai menggeram pada anak kucing yang lebih tua atau bahkan “memukul” mereka ketika mencoba menyusu. Bahkan jika anak kucing tetap bersama induknya, induknya akan mengusir mereka hingga mereka berhenti mencari ASI.
Meskipun hal ini bisa menyakitkan, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikannya. Ini adalah bagian dari proses perkembangan menjadi kucing dewasa.
Kesimpulan
Itulah beberapa alasan mengapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya. Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.
Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.
Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.
Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!
Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.