Tak hanya untuk manusia, namun amoxicillin juga merupakan antibiotik yang umum diberikan pada kucing untuk mengatasi infeksi bakteri.
Mengingat kegunaannya yang sama, tidak sedikit orang yang berpikir kalau amoxicillin manusia bisa dijadikan amoxicillin untuk kucing. Lantas, bagaimana sebenarnya penggunaan amoxicillin manusia untuk kucing tersebut? Simak ulasannya di sini.
Baca juga: Bodrexin dan Pilihan Obat Serupa untuk Kucing Sakit yang Aman Digunakan
Apa Itu Amoxicillin?
Amoxicillin merupakan antibiotik dari golongan aminopenicillin semisintetik.
Amoxicillin ini merupakan antibiotik bakterisidal, yang memiliki kemampuan untuk membunuh golongan bakteri tertentu yang menyebabkan infeksi. Perlu diketahui kalau antibiotik ini hanya efektif untuk mengatasi infeksi bakteri saja, namun tidak untuk infeksi virus.
Umumnya, pemberian amoxicillin pada kucing berfungsi untuk mengatasi infeksi di sistem pernapasan, sistem urinaria dan kandung kemih, saluran pencernaan, kulit dan jaringan lunak.
Amoxicillin bekerja dengan mengikat bagian-bagian tertentu membran sel bakteri, menghambat perkembangan dinding selnya, dan menyebabkan bakteri menjadi tidak stabil hingga kemudian mati.
Efek Samping yang Ditimbulkan oleh Amoxicillin
Sebagai orang yang memelihara kucing, kamu harus tahu kalau pemberian amoxicillin pada kucing bisa menyebabkan efek samping tertentu.
Efek sampingnya itu seperti muntah, diare, dan berkurangnya nafsu makan. Namun, kamu tak perlu terlalu khawatir karena efek samping yang ditimbulkannya ini terbilang ringan dan tidak terjadi secara terus-menerus kok alias bisa sembuh sendiri.
Salah satu cara untuk bisa meringankan atau menghindari efek samping yang ditimbulkan oleh amoxicillin ini adalah dengan memberikannya bersamaan dengan makanan, bukannya saat perut kucing sedang kosong.
Misalnya saja, kamu bisa mencampurkan amoxicillin tablet ke dalam makanan untuk kucingmu, terutama kucing yang masih kecil atau anak kucing.
Pada beberapa kasus, efek samping serius juga berpotensi untuk terjadi setelah pengonsumsian amoxicillin oleh kucing.
Efek samping serius itu meliputi reaksi alergi seperti kemerahan pada kulit, demam, wajah yang membengkak, kesulitan bernapas, tidak seimbang saat bergerak, hingga menurunkan nafsu makan yang berkelanjutan. Jika ini terjadi, segera bawa kucing ke dokter hewan.
Dosis Amoxicillin untuk Kucing
Berapa banyak dosis amoxicillin yang harus diberikan pada kucingmu? Pemberian dan penentuan dosis amoxicillin untuk kucingmu harus selalu ditentukan oleh dokter hewan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan amoxicillin, yang mana bukannya menyembuhkan, namun malah membuat kucingmu jadi tambah sakit.
Pada umumnya, dosis amoxicillin yang diresepkan untuk kucing dan anjing berkisar antara 10 hingga 25 miligram per kilogram berat badannya. Pemberiannya sendiri dilakukan sebanyak 2 hingga 3 kali sehari. Namun, dosis itu tidak tetap alias bisa disesuaikan oleh dokter hewan sesuai dengan tipe infeksi yang dialami oleh kucing.
Baca juga: 6 Cara Mengobati Sakit Mata pada Kucing Secara Alami di Rumah
Kapan Efek Amoxicillin Bekerja?
Setelah memberikan amoxicillin pada kucing, kamu tentu berharap antibiotik tersebut bisa langsung memberikan efek pada kucingmu. Nah, pada kasus infeksi bakteri ini sendiri, efek pemberian amoxicillin akan mulai terlihat setelah 2 hingga 3 hari setelah antibiotik tersebut dikonsumsi oleh kucing.
Durasi penyembuhannya sendiri setelah mengonsumsi antibiotik ini akan bergantung pada lokasi infeksi, serta tingkat keparahan dari infeksi bakteri yang dialami oleh kucing. Makanya, sangat dianjurkan untuk mengikuti resep dari dokter, serta menghabiskan semua antibiotik yang diberikan, meskipun kondisi kucing sudah terlihat membaik.
Amankan Memberikan Amoxicillin Manusia untuk Kucing?
Mengingat nama dan fungsinya yang sama, beberapa orang di luar sana mungkin pernah berpikiran untuk memberikan amoxicillin untuk manusia kepada kucing.
Lantas, apakah hal itu boleh dan aman dilakukan? Jawabannya adalah tidak, karena tindakan tersebut bisa berbahaya untuk kucing atau bisa menyebabkan kucing mengalami keracunan.
Meskipun memiliki fungsi dan bentuk yang sama, namun dosis amoxicillin yang diresepkan untuk manusia berbeda jauh dengan yang diberikan pada kucing.
Dosis terendah amoxicillin untuk manusia adalah 125 miligram, namun jika diberikan untuk kucing, dosis tersebut masih sangat tinggi. Hal yang sama juga berlaku untuk amoxicillin manusia yang berbentuk cairan.
Itulah tadi ulasan mengenai amoxicillin untuk kucing, serta kemungkinan penggunaan amoxicillin untuk manusia bagi kucing.
Kamu bisa gunakan amoxicillin sebagai antibiotik yang mengatasi infeksi bakteri pada kucing. Namun, pastikan dosisnya sesuai dengan anjuran dokter hewan dan jangan sesekali gunakan amoxicillin manusia, karena hal tersebut berbahaya untuk kucing.
Writer: drh. Carene Naomi
Editor: Galih Primananda Mulyana
Sumber:
Vanderhoof, Chris. (2022, Desember 05). Amoxicillin For Cats: Dosage, Safety & Side Effects. All About Cats. Diakses pada tanggal 13 Desember 2022 melalui https://allaboutcats.com/amoxicillin-for-cats
Gollakner, Rania. Amoxicillin. VCA Animal Hospitals. Diakses pada tanggal 13 Desember 2022 melalui https://vcahospitals.com/know-your-pet/amoxicillin
PetMD Editorial. (2012, November 07). Amoxicillin. Diakses pada tanggal 13 Desember 2022 melalui https://www.petmd.com/pet-medication/amoxicillin