Mendekati masa melahirkan tentu sangat menegangkan dan tidak sabar anda tunggu- tunggu. Mendekati kelahiran anjing pasti anda sudah mempersiapkan beberapa hal yang mereka butuhkan seperti handuk, lampu penghangat, underpad, kasur yang nyaman, dan beberapa hal lainnya. Namun apa yang akan anda lakukan jika di hari- H kelahiran ternyata anjing anda mengalami kesulitan melahirkan. Saat mereka mengalami kecemasan karena anak mereka tidak segera keluar dan mengalami sakit perut yang menyakitkan. Berikut beberapa hal yang perlu anda ketahui mengenai kesulitan kelahiran pada anjing.
Baca Juga: Memahami dan Mengatasi Lemas pada Anjing
Apa itu distokia?
Kesulitan melahirkan pada anjing dalam bahasa medis disebut dengan distokia. Kesulitan melahirkan pada indukan anjing terjadi akibat faktor dari ibu atau indukan itu sendiri dan bisa juga berasal dari janinnya. Kelainan postur, posisi, dan bentuk janin di dalam rahim dapat berdampak negatif pada hubungan temporal antara anakan yang dilahirkan dan jalan lahir ibu atau indukan.
Kontraksi uterus yang dibutuhkan saat kelahiran bisa menjadi tidak aktif (disebut juga inersia uteri) karena gangguan primer atau sekunder. Pada inersia primer ditandai dengan kegagalan tubuh untuk memulai kontraksi uterus, sedangkan inersia sekunder ditandai dengan berhentinya uterus karena kelelahan uterus. Kondisi terakhir tersebut biasanya terjadi saat persalinan berlangsung lebih lama dari kemampuan otot uterus atau rahim untuk memenuhi kebutuhannya.
Lalu tahapan kelahiran normal pada anjing bagaimana?
Tahapan persalinan sendiri terdapat tiga tahapan, yaitu :
- Tahapan pertama persalinan memerlukan dimulainya kontraksi uterus, relaksasi servik, dan pecahnya kantong chorioallantoic sac atau air ketuban. Cirinya anjing betina anda akan mengalami kegelisahan, gugup dan menyibukkan diri di sarang yang telah dia buat.
- Tahapan kedua persalinan dimulai saat janin didorong keluar oleh kontraksi uterus atau rahim. Pada anjing, rata- rata lama proses kelahiran dari awal tahap dua hingga melahirkan anak pertama biasanya berlangsung kurang dari empat jam. Waktu atau jeda kelahiran anak berikutnya biasanya 20- 60 menit namun bisa juga 2- 3 jam.
- Tahapan terakhir yaitu tahapan ketiga terjadi saat pengiriman selaput janin. Anjing betina dapat berubah- ubah dari tahapan dua lalu ke tahapan tiga kemudian bisa kembali lagi ke tahapan dua tergantung dari jumlah janin atau anakan yang dilahirkan. Anjing betina anda dapat melahirkan satu atau dua janin kemudian diikuti oleh satu atau dua selaput janin (kantong air ketuban), atau bahkan dapat melahirkan janin diikuti oleh selaput janin yang bersamaan.
Sedangkan tanda- tanda anjing anda terjadi persalinan normal yaitu, dalam satu sampai dua minggu sebelum kelahiran, kelenjar air susu anjing anda akan membesar, bengkak, dan mengeluarkan air susu. Dalam kurun 12 hingga 24 jam akan melahirkan induk akan gelisah, menyendiri di sarangnya, kehilangan nafsu makannya, kemudian suhu tubuhnya akan turun.
Apa gejala distokia?
Saat anjing anda curigai mengalami distokia maka akan muncul gejala atau tanda- tanda sebagai berikut :
- Lebih dari 30 menit mengalami kontraksi perut yang terus- menerus, kuat, tanpa diikuti keluarnya janin.
- Lebih dari 4 jam setelah tahap kelahiran dua hingga keluarnya anak pertama
- Lebih dari 2 jam jarak antara kelahiran anak pertama ke kelahiran anak kedua
- Gagal terjadinya kelahiran setelah 24 jam menunggu dan terjadi penurunan suhu tubuh menjadi 37,2oC
- Anjing betina menangis saat merejan atau bahkan panting saat merejan dan diikuti menjilati area vulva saat kontraksi
- Keluar uteroverdin dari vagina yaitu pigmen hitam kehijauan yang dihasilkan plasenta anjing yang mendahului lebih dari dua jam sebelum kelahiran anak pertama
Kenapa ya anjing bisa mengalami kesulitan melahirkan?
Penyebab dari distokia sendiri berdasarkan dua faktor yaitu faktor anakan dan dari faktor indukan.
- Faktor anakan, dapat terjadi ketika ukuran fetus atau janin terlalu besar, posisi atau postur dari janin abnormal atau tidak sesuai pada saluran kelahiran, kematian janin.
- Faktor indukan, dapat terjadi karena kontraksi yang lemah, merejan yang tidak efektif, infeksi atau radang pada uterus, toksemia selama kebuntingan atau mengalami diabetes gestasional, ukuran panggul terlalu kecil atau tidak normal, sebelumnya mengalami cedera pada panggul, dilatasi servik yang tidak memadai, torsio uteri, pecahnya uterus, hingga abnormalitas pembukaan vagina serta vulva.
Selain itu terdapat faktor lain yaitu faktor predisposisi seperti umur, golongan brachycephalic dan anjing ras kecil, obesitas, perubahan lingkungan, serta adanya riwayat distokia pada kebuntingan sebelumnya.
Jika anda mencurigai anjing anda mengalami distokia sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan anda untuk mendapatkan pertolongan secepat mungkin. Dokter hewan mungkin akan melakukan pemeriksaan USG terlebih dahulu kemudian dilakukan induksi hormon sebagai pemacu agar anjing anda merejan. Namun jika tidak segera melahirkan maka anjing anda perlu dilakukan tindakan operasi sesar dengan dokter hewan anda.
Untuk mempermudah proses melahirkan anabul, anda dapat konsultasi dengan dokter hewan di Hewania Vet Clinic! Karena klinik kami siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Hewania Vet Clinic untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani