Hewanians, ketika kucing mengalami demam, perawatan yang tepat dan bijak sangatlah penting. Demam pada kucing bukanlah masalah yang bisa diabaikan begitu saja. Seperti halnya pada manusia, demam pada kucing juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Jika tidak diobati dengan segera, demam dapat mengindikasikan adanya infeksi atau gangguan lain yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan kenyamanan kucing kamu. Oleh karena itu, mengenali gejala demam dan segera mengambil langkah-langkah untuk mengobati kucing demam merupakan tindakan yang sangat penting guna menjaga kesehatan dan kesejahteraan kesayangan kamu.
Yuk ketahui cara mengobati kucing demam pada artikel dibawah ini!
Baca Juga: Penjelasan Cat Flu
Penyebab Demam pada Kucing
Demam pada kucing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi dan respons tubuh terhadap kondisi tertentu. Beberapa penyebab umum demam pada kucing meliputi:
- Infeksi Virus atau Bakteri: Seperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis infeksi virus dan bakteri. Infeksi saluran pernapasan, seperti flu kucing (feline upper respiratory infection), dan infeksi pada gigi atau gusi dapat menyebabkan demam pada kucing.
- Infeksi Parasit: Parasit internal, seperti cacing, dan parasit eksternal, seperti tungau atau kutu, juga dapat menyebabkan gejala demam pada kucing.
- Penyakit Menular: Kucing yang tinggal di lingkungan dengan banyak hewan lain, seperti kandang atau pemukiman kucing, memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular penyakit menular seperti panleukopenia atau FIV (Feline Immunodeficiency Virus).
- Reaksi terhadap Vaksinasi: Meskipun jarang terjadi, beberapa kucing dapat mengalami demam sebagai respons terhadap vaksinasi tertentu.
- Kondisi Inflamasi atau Autoimun: Penyakit inflamasi atau gangguan autoimun, seperti penyakit radang usus (inflammatory bowel disease) atau penyakit ginjal, dapat menyebabkan demam pada kucing.
- Luka atau Cedera: Kadang-kadang, demam dapat terjadi sebagai respons terhadap cedera atau luka yang mengakibatkan infeksi.
- Alergi atau Sensitivitas Makanan: Alergi makanan atau sensitivitas tertentu terhadap makanan juga dapat memicu respons imun yang mengakibatkan demam pada kucing.
Baca Juga: Apakah Kucing Menyusui Boleh Minum Obat Cacing? Ini Jawabannya!
Cara Mengobati Kucing Demam
Cara mengobati kucing demam yang sangat penting adalah, jangan pernah memberikan obat manusia kepada kucing kamu tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan! Banyak obat manusia, seperti acetaminophen, bisa sangat beracun bagi kucing.
Pastikan kucing kamu tetap terhidrasi dengan memastikan bahwa mereka memiliki akses mudah ke air bersih dan pastikan mereka memiliki tempat yang nyaman untuk bersantai. Jika demam kucing kamu berlangsung lebih dari 24 jam atau melebihi 106º F, hubungi dokter hewan kamu untuk membuat janji temu mendesak atau kunjungi rumah sakit hewan darurat setempat.
Dokter hewan kamu akan melakukan pemeriksaan lengkap pada kucing kamu untuk menentukan penyebab demam hewan peliharaan kamu, dan meresepkan perawatan terbaik untuk membantu memulihkan kesehatan kucing kamu.
Dalam beberapa kasus, bahkan setelah pemeriksaan dokter hewan yang ekstensif, penyebabnya mungkin tidak jelas dan kucing kamu dapat didiagnosis menderita demam yang tidak diketahui asalnya (FUO). Jika kucing kamu mengalami dehidrasi sedang atau berat, cairan infus dapat digunakan untuk membantu kucing kamu merasa lebih baik dan melawan penyakit.
Catatan: Artikel di atas untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis mengenai kesehatan hewan peliharaan. Selalu konsultasikan pada dokter hewan perihal kesehatan hewan kesayangan kamu. Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online disini!