bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Cara Mengobati Kulit Kucing yang Luka di Rumah

Hewanians, sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami luka pada tubuhnya. Luka ini dihasilkan oleh kecelakaan seperti berkelahi, penyakit, ataupun pasca operasi. 

Kucing termasuk hewan yang rentan mengalami cedera ringan yang dapat menimbulkan luka sehari-hari. Meski kebanyakan luka (laserasi), memar, dan goresan (abrasi) tersebut tidak mengancam nyawa, namun ada beberapa luka lain yang dapat menjadi parah dan membutuhkan jahitan serta pengobatan yang lebih serius.

Apa itu luka pada kulit kucing? Dan bagaimana cara mengobati kulit kucing yang luka? Simak informasi lengkapnya dibawah ini!

Apa Itu Luka pada Kulit Kucing?

Luka adalah cedera yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit ataupun jaringan di bawahnya. Luka sendi bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu luka terbuka seperti sayatan, maupun luka tertutup seperti memar

Pada saat luka kucing masih segar, ada beberapa gejala yang bisa muncul, yaitu:

  • Pendarahan
  • Pembengkakan
  • Rambut rontok
  • Kulit yang tergores, terpotong, ataupun sobek
  • Pincang
  • Nyeri

Jika luka pada kucing sudah masuk ke tahap infeksi, beberapa gejala dibawah ini akan muncul:

  • Keluar cairan nanah dari luka
  • Munculnya abses (akumulasi nanah di bawah kulit) serta lubang pada kulit akibat abses sudah kering.
  • Tanda-tanda demam (seperti lesu dan telinga terasa panas saat disentuh)

Penyebab Kulit Kucing Luka

Kulit kucing luka bisa disebabkan oleh berbagai kemungkinan seperti terbentur pada benda keras dan tajam, menghindar dari tabrakan, berkelahi dengan kucing atau hewan lain, dan lain-lain.

Cara Mengobati Kulit Kucing yang Luka

Cara mengobati kulit kucing yang luka bisa tergantung dari penyebab serta tingkat keparahan luka tersebut. Pada luka kulit kucing yang tergolong ringan, kamu bisa mengobatinya di rumah dengan beberapa peralatan sederhana. 

Bagaimana caranya? Berikut cara mengobati kulit kucing yang luka di rumah:

Luka pada kulit kucing merupakan masalah yang cukup serius dan sebisa mungkin dibawa ke dokter hewan. Meskipun begitu, jika kasus kulit kucing luka tergolong tidak terlalu parah,kamu tetap bisa melakukan pertolongan di rumah dengan bantuan beberapa alat sederhana:

  • Jika terjadi pendarahan, berikan tekanan langsung pada luka kucing. Sebelum memberi tekanan, tutup luka kucing dengan kain kasa steril atau kain bersih. Setelah luka tertutup oleh kain, berikan tekanan selama 5 hingga 10 menit untuk menghentikan pendarahan. 
  • Biarkan kain tetap menempel pada luka kucing. Membuka kain dapat beresiko meningkatkan pendarahan.
  • Jangan lupa untuk memeriksa luka lainnya pada kulit kucing dan ulangi proses di atas.
  • Jika tidak ditemukan pendarahan atau luka dan goresan berukuran kecil, segera bersihkan luka nya. Kamu bisa menggunakan larutan antiseptik atau air biasa, serta kain kasa untuk membersihkan sekitaran luka dengan lembut. Kemudian, gunakan jarum suntik untuk membasahi larutan antiseptik di atas permukaan luka. 
  • Jangan gunakan alkohol atau hidrogen peroxide pada luka. Hal ini dapat merusak jaringan.
  • Jika luka terlihat panjang atau dalam, atau luka tersebut adalah luka tusukan, bersihkan bagian tepinya seperti di atas, namun jangan basahi luka tersebut. 
  • Bawa kucing kamu ke dokter hewan setelah proses diatas selesai.

Pertolongan terbaik pada kulit kucing yang luka ada dengan membawanya ke dokter hewan. Sebelum melakukan pengobatan, dokter hewan akan melakukan diagnosis terlebih dahulu. Diagnosis ini berguna untuk mengetahui detail-detail penting serta kemungkinan adanya masalah lain.

Setelah diagnosis selesai dilakukan, dokter hewan kemudian akan melakukan perawatan.

Dokter hewan akan memeriksa kucing kamu secara detail serta mengevaluasi semua luka yang ditemukan. Kemudian, dokter hewan juga akan mengevaluasi indikasi masalah lain yang mungkin muncul.

Selama proses evaluasi ini, bulu kucing mungkin harus dicukur terlebih dahulu. Kemudian, pada beberapa kasus luka pada kulit kucing, pemeriksaan menggunakan sinar-x mungkin diperlukan. Selain itu, sedasi juga mungkin harus dilakukan untuk menyelesaikan pemeriksaan.

Tujuan utama dari pengobatan kulit kucing yang luka adalah menghindari infeksi serta mempercepat penyembuhan. Cara pengobatan ini akan tergantung dari jenis serta tingkat keparahan luka.

Pada kebanyakan kasus, kucing kamu mungkin akan diberi obat anestesi terlebih dahulu saat pengobatan luka. Hal ini berguna untuk mengurangi rasa sakit.

Kesimpulan

Luka pada kulit kucing harus segera mungkin diperiksakan pada dokter hewan. Hal ini untuk menghindari terjadinya infeksi kulit yang parah.

Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di Hewania. Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. 

Writer: Galih Primananda Mulyana

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania HQ

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!