Hewanians, panduan sterilisasi untuk hewan peliharaan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan teman-teman berbulu kamu. Dalam artikel ini, Hewania akan membahas lengkap tentang sterilisasi untuk hewan peliharaan, mulai dari manfaat hingga, umur ideal, hingga syarat-syaratnya.
Yuk simak panduan lengkap tentang sterilisasi pada hewan peliharaan pada artikel di bawah ini!
Apa Itu Sterilisasi pada Hewan Peliharaan?
Sterilisasi pada anjing dan kucing adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk menghilangkan kemampuan reproduksi hewan peliharaan kamu. Proses ini melibatkan pengangkatan organ reproduksi, yaitu ovarium pada betina (ovariohisterktomi) atau testis pada jantan (kastrasi), sehingga hewan tersebut tidak dapat lagi menghasilkan keturunan.
Apa Manfaat Sterilisasi pada Hewan Peliharaan?
Sterilisasi pada hewan peliharaan adalah tindakan bedah yang dilakukan untuk menghilangkan kemampuan reproduksi hewan tersebut.
Tujuannya adalah mengendalikan populasi hewan peliharaan, mencegah kelahiran yang tidak diinginkan, dan memberikan manfaat kesehatan dan perilaku bagi hewan serta pemiliknya.
Proses sterilisasi bertujuan untuk menciptakan komunitas hewan peliharaan yang bertanggung jawab, sehat, dan berkelanjutan, serta untuk mengurangi tekanan pada tempat penampungan hewan.
Berikut beberapa tujuan sterilisasi pada hewan:
- Pengendalian Populasi: Salah satu tujuan utama sterilisasi adalah mengendalikan populasi hewan peliharaan. Dengan menghindari perkawinan dan kelahiran yang tidak terkendali, sterilisasi membantu mengurangi jumlah hewan peliharaan yang tak terurus atau terlantar.
- Mencegah Keturunan yang Tidak Diinginkan: Sterilisasi mencegah adanya keturunan yang tidak diinginkan, yang dapat menjadi masalah bagi pemilik hewan peliharaan yang tidak ingin menghadapi perawatan dan biaya tambahan yang terkait dengan anak hewan.
- Manfaat Kesehatan: Sterilisasi juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi hewan peliharaan kamu. Misalnya, pada betina, prosedur ini dapat mengurangi risiko kanker ovarium dan kanker payudara. Pada jantan, prosedur ini dapat mengurangi risiko beberapa masalah kesehatan yang terkait dengan testis.
- Perilaku yang Lebih Tenang: Sterilisasi dapat membantu mengurangi perilaku seksual yang mengganggu, seperti berontak dan mencari pasangan. Ini dapat membuat hewan peliharaan kamu menjadi lebih tenang dan mudah diatur.
- Lebih Sedikit Penyakit Menular: Sterilisasi dapat membantu mencegah penyebaran penyakit menular yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual.
Umur Ideal Sterilisasi Anjing
Umur ideal untuk sterilisasi pada anjing dapat bervariasi tergantung pada ras, ukuran, dan faktor individu.
Namun, berikut adalah beberapa panduan umum:
Anjing Betina (Ovariohisterktomi)
Sterilisasi pada anjing betina biasanya dilakukan setelah anjing mencapai usia kedewasaan seksual, yang seringkali terjadi sekitar usia 6 hingga 9 bulan. Namun, beberapa dokter hewan mengizinkan sterilisasi pada usia yang lebih muda, tergantung pada faktor-faktor seperti berat badan dan kesehatan anjing.
Anjing Jantan Kastrasi
Sterilisasi pada anjing jantan juga dapat dilakukan setelah anjing mencapai usia kedewasaan seksual, biasanya sekitar usia 6 hingga 9 bulan. Namun, beberapa dokter hewan mungkin mengizinkan sterilisasi pada usia yang lebih muda.
Pada beberapa ras besar, beberapa pemilik dan dokter hewan mungkin memilih untuk menunda sterilisasi hingga anjing mencapai usia yang lebih matang untuk meminimalkan dampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan tulang. Ini dapat mempengaruhi risiko penyakit terkait tulang pada ras tertentu.
Umur Ideal Strelisasi pada Kucing
Umur ideal untuk sterilisasi pada kucing juga dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kelamin, kesehatan, dan perkembangan individu kucing.
Kucing Betina (Ovariohisterktomi)
Sterilisasi pada kucing betina seringkali direkomendasikan setelah usia sekitar 5 hingga 6 bulan. Kucing betina bisa mencapai kematangan seksual pada usia ini, dan sterilisasi pada saat ini mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Kucing Jantan (Kastrasi)
Kastrasi pada kucing jantan seringkali direkomendasikan setelah usia sekitar 5 hingga 6 bulan. Ini juga merupakan usia ketika kucing jantan dapat mulai menunjukkan perilaku terkait hormon seksual, seperti penandaan teritorial.
Kondisi kesehatan dan berat badan kucing juga harus dipertimbangkan. Jika kucing kamu memiliki masalah kesehatan yang memerlukan perawatan atau pertumbuhan yang lambat, dokter hewan kamu mungkin akan memberikan saran lebih spesifik.
Syarat Sterilisasi pada Hewan Peliharaan
Syarat sterilisasi pada hewan peliharaan dapat berbeda-beda tergantung pada praktik dokter hewan dan kebijakan tempat sterilisasi dilakukan. Namun, berikut adalah beberapa syarat umum yang biasanya berlaku untuk sterilisasi hewan peliharaan:
Usia Hewan
Hewan peliharaan biasanya harus mencapai usia tertentu sebelum menjalani sterilisasi. Pada anjing dan kucing, sterilisasi seringkali dilakukan setelah hewan mencapai usia 5 hingga 6 bulan, tetapi ada praktik yang mengizinkan sterilisasi pada usia yang lebih muda atau lebih tua tergantung pada kondisi individu dan jenis hewan.
Evaluasi Kesehatan
Hewan peliharaan harus dalam kondisi kesehatan yang baik untuk menjalani sterilisasi. Sebelum prosedur, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan bahwa hewan dalam kondisi yang memungkinkan untuk operasi.
Puasa
Biasanya, hewan peliharaan harus dipuasakan (tidak diberi makan) beberapa jam sebelum operasi untuk menghindari risiko komplikasi anestesi.
Vaksinasi
Beberapa dokter hewan mungkin menuntut bahwa hewan peliharaan sudah divaksinasi atau mendapatkan perawatan perlindungan kesehatan tertentu sebelum sterilisasi dilakukan.
Kondisi Kesehatan Khusus
Jika hewan peliharaan kamu memiliki kondisi kesehatan khusus atau riwayat kesehatan yang kompleks, dokter hewan akan mempertimbangkan kondisi tersebut dalam rencana sterilisasi.
Analisis Darah
Dokter hewan akan merujuk hewan peliharaan untuk pemeriksaan darah lengkap (termasuk analisis hematologi) sebelum prosedur sterilisasi. Ini terutama berlaku jika ada riwayat kesehatan yang mengkhawatirkan atau jika hewan memiliki gangguan hematologi yang ada.
Jika hewan peliharaan kamu memiliki riwayat kesehatan yang kompleks, seperti gangguan darah, penyakit kronis, atau masalah kesehatan lain, pemeriksaan hematologi dapat membantu dokter hewan memahami bagaimana operasi dan anestesi mungkin memengaruhi hewan tersebut.
Selain itu, jika hewan peliharaan kamu memiliki gangguan hematologi yang sudah ada, seperti anemia, leukopenia (jumlah sel darah putih rendah), atau trombositopenia (jumlah trombosit rendah), pemeriksaan hematologi dapat membantu mengevaluasi kondisi darah hewan dan menentukan apakah sterilisasi aman dalam situasi tersebut.
Hematologi juga punya berbagai macam manfaat, termasuk:
- Memberikan informasi berharga tentang fungsi organ
- Memberikan informasi mengenai kepadatan sel darah
- Mengetahui kondisi umum sistem kekebalan tubuh.
Kamu bisa melakukan tes hematologi sebelum steril secara gratis di Hewania. Jangan sampai ketinggalan, karena promo ini terbatas dan cuma sampai tanggal 15 November 2023 saja lho.
Yuk dapatkan promonya sekarang hanya di klinik Hewania!