Kenapa Perut Kucing Bunyi? Ini adalah pertanyaan yang seringkali membuat pemilik kucing penasaran. Suara perut yang gemuruh atau berkerincing pada kucing bisa menjadi fenomena yang umum, namun apa yang sebenarnya terjadi di balik suara tersebut? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Kenapa Perut Kucing Bunyi?
Dilansir darii Hills Pet, bunyi pada perut kucing sering disebut dengan borborygmus.
Borborygmus adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan suara perut yang berdengung, gemuruh, atau berkerincing. Suara ini biasanya terjadi ketika usus dan lambung kucing berkontraksi untuk mencerna makanan dan menggerakkan isi perut ke bagian selanjutnya dari saluran pencernaan.
Borborygmus adalah proses alami yang terjadi pada semua mamalia, termasuk kucing, dan merupakan bagian normal dari fungsi pencernaan mereka.
Namun, dalam beberapa kasus, perubahan yang signifikan dalam borborygmus atau suara perut kucing dapat menjadi tanda adanya masalah pencernaan atau kesehatan yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Beberapa kucing memiliki suara pencernaan yang lebih keras dibandingkan kucing lainnya – suara yang biasanya muncul dalam waktu satu atau dua jam setelah makan. Sementara itu, kucing lain hanya akan mengeluarkan suara ini ketika mereka mengalami ketidaknyamanan atau menunjukkan tanda-tanda klinis.
Waspada Jika Dibarengi dengan Gejala Lain
Meski perut kucing yang bunyi bukanlah hal yang harus dikhawatirkan, namun jika kondisi ini dibarengi dengan beberapa gejala lain, maka kamu harus mewaspadainya.
Berikut beberapa gejala lain yang harus diperhatikan:
- Nafsu makan berkurang
- Muntah
- Regurgitasi
- Kualitas atau kuantitas tinja tidak normal
- Perubahan kebiasaan makan
- Ketidaknyamanan perut
- Kelesuan
Selain itu, gemercik gas yang terus-menerus dapat disebabkan oleh penyakit pada saluran pencernaan itu sendiri atau penyakit pada sistem organ lain (atau penyakit sistemik).
Penyebab dari dalam saluran pencernaan mungkin termasuk yang berikut ini:
- Sensitivitas atau alergi terhadap makanan, terkadang diklasifikasikan sebagai penyakit radang usus (yang juga bisa dipicu oleh stres)
- Menelan benda asing (mainan, tali, dll.)
- Bola rambut
- Sakit maag
- Kanker saluran pencernaan
- Iritasi usus (terkait parasit, makan makanan baru atau menelan makanan basi)
Cara Mencegah Perut Kucing Bunyi
Mencegah perut kucing bunyi sepenuhnya adalah hal yang sulit, karena borborygmus atau suara perut yang gemuruh adalah bagian alami dari proses pencernaan mereka.
Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu mengurangi suara perut yang terlalu keras atau berlebihan:
- Pemberian Makanan yang Sesuai: Pastikan memberi kucing makanan berkualitas tinggi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan nutrisinya. Makanan yang baik dapat membantu pencernaan yang lebih lancar dan mengurangi risiko gas berlebihan.
- Pemberian Makanan dengan Porsi Kecil: Berikan makanan dalam porsi kecil dan terbagi sepanjang hari daripada hanya sekali makan besar. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada sistem pencernaan kucing.
- Hindari Perubahan Diet yang Tiba-tiba: Jika kamu perlu mengubah jenis makanan kucing, lakukan perubahan tersebut secara perlahan-lahan selama beberapa hari atau minggu. Perubahan makanan yang tiba-tiba dapat menyebabkan masalah pencernaan.
- Hindari Memberi Makanan Manusia: Meskipun membagikan makanan manusia kepada kucing bisa menjadi godaan, sebaiknya hindari memberikannya makanan yang tidak sesuai untuk kucing. Makanan manusia tertentu dapat mengganggu pencernaan mereka.
- Berikan Cemilan Secukupnya: Jika kamu memberikan cemilan, berikan dengan bijaksana. Terlalu banyak cemilan bisa menyebabkan masalah pencernaan.
- Pastikan Terhidrasi dengan Baik: Kucing yang terhidrasi dengan baik cenderung memiliki pencernaan yang lebih baik. Pastikan selalu ada akses ke air bersih.
- Pantau Kesehatan Kucing: Jika kamu melihat perubahan drastis dalam suara perut kucing atau perilaku makan mereka, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani.
Perut kucing yang bunyi sesekali adalah hal yang normal, tetapi jika kamu merasa bahwa suara perut mereka terlalu keras, terus-menerus, atau disertai dengan gejala lain seperti muntah atau diare, penting untuk mendapatkan saran dari dokter hewan untuk memastikan kesehatan mereka.
Catatan: Artikel di atas adalah untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis mengenai kesehatan hewan peliharaan. Selalu konsultasikan pada dokter hewan perihal kesehatan hewan kesayangan kamu. Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan dengan dokter hewan berpengalaman dan resmi secara online disini!