Melihat kucing Anda menderita bisa jadi sangat menakutkan, terutama jika Anda tidak yakin apakah situasinya harus dianggap darurat. Jika ragu, selalu hubungi dokter hewan atau rumah sakit hewan terdekat. Namun agar Anda lebih siap, berikut adalah beberapa keadaan darurat paling umum yang melibatkan kucing yang ditemukan di rumah sakit hewan darurat di seluruh negeri.
Baca Juga: 9 Fakta Unik Tentang Anjing Toy Poodle
1. Tersedak, Batuk, dan/atau Kesulitan Bernafas
Tersedak bisa menjadi masalah serius, meski gejalanya hilang dalam hitungan detik. Kurangnya oksigenasi yang tepat atau penumpukan cairan di paru-paru bisa menjadi akibat berbahaya dari tersedak. Kesulitan bernapas juga harus dianggap sebagai masalah serius, sehingga memerlukan evaluasi segera oleh dokter hewan. Seringkali radiografi diperlukan untuk mengevaluasi paru-paru dan saluran udara. Batuk merupakan gejala samar dari beberapa kemungkinan, antara lain virus, bakteri, pneumonia jamur, bronkitis alergi, atau bahkan penyakit jantung bawaan. Segala gangguan pada kemampuan pernapasan hewan peliharaan Anda harus dievaluasi oleh dokter hewan sesegera mungkin.
2. Muntah dan Diare
Muntah dan/atau diare dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk perubahan mendadak pada parasit dalam pola makan, pola makan yang tidak tepat, penyakit menular, racun, dan banyak lagi. Beberapa kasus muntah atau diare mungkin ringan dan dapat disembuhkan dengan sendirinya. Namun, muntah dan diare yang terus-menerus atau parah dapat menimbulkan masalah. Kucing Anda dapat dengan cepat mengalami dehidrasi karena gejala-gejala ini. Tergantung pada penyebab yang mendasarinya, gejalanya bisa memburuk secara drastis dalam hitungan jam.
3. Trauma
Trauma dapat terjadi akibat tertabrak mobil, diserang binatang lain, terjatuh dari ketinggian, atau jenis kecelakaan lainnya. Trauma dapat mengakibatkan kehilangan darah, syok, patah tulang, laserasi dan luka luar lainnya, pendarahan dalam, luka dalam, dan nyeri. Ini mungkin mengancam nyawa kucing Anda. Jika kucing Anda mengalami trauma apapun, ia harus diperiksa oleh dokter hewan, meskipun pada awalnya ia tampak tidak terluka. Komplikasi akibat trauma sering terjadi dan intervensi dini akan memberikan kucing Anda peluang terbaik untuk sembuh.
4. Penelanan Racun
Ada banyak zat yang bisa menjadi racun bagi kucing. Di antara tanaman yang paling berbahaya adalah tanaman yang dikenal sebagai bunga lili sejati. Antibeku adalah racun potensial lainnya yang bisa mematikan. Bahan kimia pembersih, obat-obatan (baik yang diresepkan maupun yang dijual bebas), produk kebun (pupuk, tanaman, umbi), coklat, rodentisida, dan insektisida merupakan racun potensial lainnya. Jika ragu apakah suatu zat beracun, hubungi dokter hewan Anda untuk meminta nasihat.
5. Menelan Benda Asing
Kucing pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu, dan banyak juga yang suka bermain. Benda asing apa pun yang tertelan dapat menimbulkan masalah, baik menyebabkan masalah pencernaan seperti penyumbatan atau perforasi usus, atau tersangkut di tenggorokan atau trakea, menyebabkan tersedak dan mungkin mati lemas. Benda asing linier adalah masalah umum pada kucing. Ini mungkin termasuk tali, tali, pita, kawat pancing, dan barang serupa lainnya.
6. Reaksi alergi
Kucing dapat mengalami reaksi alergi. Penyebab reaksi ini berkisar dari sensitivitas vaksin hingga gigitan serangga. Reaksi anafilaksis adalah bentuk reaksi alergi yang paling serius. Gejala anafilaksis antara lain muntah, diare, lesu, kesulitan bernapas, dan pingsan. Kucing juga mungkin menderita reaksi alergi yang meliputi pembengkakan pada wajah, gatal-gatal, dan gatal-gatal. Perawatan diperlukan jika Anda mencurigai adanya reaksi alergi pada hewan peliharaan Anda.
7. Nyeri
Rasa sakit dapat terjadi pada hewan peliharaan karena beberapa alasan dan dapat ditunjukkan dalam berbagai cara. Mondar-mandir, gelisah, gelisah, terengah-engah, detak jantung cepat, atau bahkan agresi, semuanya merupakan gejala kemungkinan nyeri. Artritis, penyakit gigi, dan trauma adalah beberapa penyebab nyeri yang paling umum. Jika Anda yakin kucing Anda kesakitan, carilah bantuan dokter hewan.
8. Kejang
Kejang adalah episode aktivitas listrik abnormal di dalam otak. Hal ini dapat dipicu oleh masalah intrakranial (seperti epilepsi, tumor otak, atau pembengkakan otak) atau masalah ekstrakranial (seperti gula darah rendah, gangguan elektrolit, dll). Kejang apa pun bisa mengancam nyawa. Kejang dapat terjadi sendiri-sendiri atau berkelompok, serta dapat terjadi kapan saja dan dalam frekuensi berapa pun. Jika hewan peliharaan Anda mengalami kejang, segera dapatkan perawatan dokter hewan.
9. Kesulitan buang air kecil
Mengejan saat buang air kecil merupakan gejala lebih dari sekedar infeksi saluran kemih. Banyak hewan peliharaan akan kesulitan buang air kecil jika ada kristal atau batu di kandung kemihnya. Peradangan, pembekuan darah, kanker, atau bahkan stres saja dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil. Jika kucing Anda mengejan dan tidak bisa buang air kecil, ini adalah keadaan darurat yang mengancam nyawa dan perlu segera ditangani oleh dokter hewan.
10. Luka Akibat Perkelahian/Abses
Setiap laserasi, tusukan, atau luka terbuka memerlukan perhatian dokter hewan. Abses terjadi akibat luka yang terinfeksi. Awalnya akan tampak sebagai pembengkakan berfluktuasi di bawah kulit. Akhirnya, abses bisa pecah dan mengeluarkan cairan. Abses dapat terus kambuh kecuali infeksinya dikendalikan. Kucing Anda kemungkinan besar memerlukan antibiotik dan dokter hewan Anda mungkin perlu membersihkan lukanya dan membuang jaringan mati.
Untuk menjaga kesehatan anabulmu konsultasikan secara rutin dengan Dokter Hewan! Anda bisa langsung datang ke Hewania Vet Clinic karena kami siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Hewania Vet Clinic untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani