bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Kronis Malassezia pada Anjing: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

March 3, 2025by HEWANIA

Malassezia adalah sejenis jamur yang secara alami hidup di kulit anjing. Dalam kondisi normal, keberadaannya tidak menyebabkan masalah. Namun, ketika keseimbangan kulit terganggu, Malassezia dapat berkembang biak secara berlebihan dan menyebabkan infeksi. Salah satu bentuk yang paling sulit ditangani adalah infeksi kronis, yang sering kali memengaruhi kualitas hidup anjing. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala, penyebab, cara penularan, diagnosis, pengobatan, dan langkah pencegahan Malassezia kronis pada anjing.

Gejala Malassezia Kronis pada Anjing

Infeksi kronis oleh Malassezia dapat dikenali melalui gejala-gejala berikut:

  1. Kulit yang Merah dan Iritasi
    Anjing sering menunjukkan area kulit yang merah, terutama di lipatan kulit, telinga, atau perut.
  2. Gatal yang Parah
    Infeksi Malassezia biasanya menyebabkan gatal yang intens, sehingga anjing sering menggaruk, menjilat, atau menggigiti bagian tubuh yang terinfeksi.
  3. Bau Tidak Sedap
    Kulit yang terinfeksi sering mengeluarkan bau khas yang tidak sedap akibat peradangan kronis.
  4. Kulit Menebal dan Menghitam
    Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan kulit menjadi lebih tebal, kasar, dan berubah warna menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi).
  5. Rambut Rontok
    Area yang terinfeksi sering kali mengalami kerontokan rambut akibat trauma mekanis dari garukan atau gigitan anjing.
  6. Luka atau Infeksi Sekunder
    Karena sering digaruk, kulit yang terinfeksi berisiko terkena luka dan infeksi bakteri sekunder.

Baca Juga: Giardiasis pada Hewan Peliharaan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Perawatan, dan Pencegahan

Penyebab dan Cara Penularan

Infeksi Malassezia kronis biasanya bukan karena penularan dari anjing lain, melainkan disebabkan oleh kondisi yang mendukung pertumbuhan berlebih jamur ini, seperti:

  1. Kondisi Kulit yang Lembap
    Lipatan kulit yang lembap atau anjing yang sering basah tanpa dikeringkan dengan baik dapat menjadi tempat ideal bagi Malassezia.
  2. Alergi
    Alergi makanan, lingkungan, atau kutu dapat memicu peradangan kulit yang mendukung pertumbuhan Malassezia.
  3. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
    Anjing dengan kondisi medis seperti hipotiroidisme atau penyakit lain yang melemahkan sistem imun lebih rentan terhadap infeksi ini.
  4. Penggunaan Obat yang Berlebihan
    Penggunaan antibiotik atau kortikosteroid dalam jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme di kulit.

Diagnosis oleh Dokter Hewan

Diagnosis Malassezia tidak dapat dilakukan hanya berdasarkan gejala klinis. Dokter hewan akan melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Pemeriksaan Mikroskopis
    Dokter hewan akan mengambil sampel kulit dengan teknik seperti tape test, swab, atau goresan kulit. Sampel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi keberadaan Malassezia.
  2. Sitologi Kulit
    Sitologi membantu memastikan apakah jumlah Malassezia sudah cukup signifikan untuk menyebabkan infeksi.
  3. Kultur Jamur
    Pada kasus kronis atau sulit diobati, dokter mungkin melakukan kultur jamur untuk mengidentifikasi strain spesifik dan menentukan kepekaannya terhadap pengobatan.
  4. Pengujian Penyakit Penyerta
    Karena infeksi Malassezia sering menjadi tanda masalah mendasar, dokter hewan mungkin merekomendasikan tes darah untuk mendeteksi penyakit seperti hipotiroidisme atau alergi.

Pengobatan Malassezia Kronis

Pengobatan Malassezia kronis membutuhkan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan:

  1. Terapi Topikal
    Penggunaan sampo antijamur yang mengandung klorheksidin atau miconazole direkomendasikan untuk membersihkan kulit dari jamur. Sampo ini biasanya digunakan 2-3 kali seminggu.
  2. Obat Antijamur Sistemik
    Dalam kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan obat oral seperti ketoconazole atau itraconazole untuk melawan infeksi dari dalam tubuh.
  3. Mengelola Penyakit Penyerta
    Jika ada alergi atau gangguan hormonal, kondisi ini harus diobati untuk mencegah kekambuhan.
  4. Perawatan Luka Sekunder
    Jika terdapat infeksi bakteri sekunder, antibiotik topikal atau oral mungkin diperlukan.

Baca Juga: Atopi pada Anjing: Penyebab Kulit Gatal yang Sulit Disembuhkan

Pencegahan Malassezia Kronis

Pencegahan adalah kunci utama untuk mencegah infeksi berulang:

  1. Menjaga Kebersihan Kulit
    Mandikan anjing secara teratur dengan sampo yang direkomendasikan dokter hewan, terutama jika anjing memiliki kulit sensitif.
  2. Menghindari Kelembapan Berlebihan
    Pastikan anjing kering sepenuhnya setelah mandi atau bermain di air.
  3. Pemantauan Kesehatan Rutin
    Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi masalah kulit atau kondisi medis lainnya sejak dini.
  4. Diet Seimbang
    Berikan makanan yang bernutrisi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan kulit sehat.
  5. Kontrol Alergi
    Jika anjing memiliki alergi, diskusikan dengan dokter hewan tentang pengelolaan jangka panjang untuk menghindari peradangan kulit yang kronis.

     Malassezia kronis pada anjing memang menantang untuk diatasi, tetapi dengan diagnosis yang tepat, pengobatan yang teratur, dan pencegahan yang konsisten, kondisi ini dapat dikelola dengan baik. Sebagai pemilik, perhatikan tanda-tanda awal dan konsultasikan dengan dokter hewan segera jika ada masalah kulit pada anjing Anda. Dengan kerja sama yang baik, kesehatan kulit anjing Anda dapat dipertahankan sepanjang hidupnya.

Baca Juga: Anjing Susah Makan? Waspada Sariawan, Ini yang Perlu Anda Lakukan!

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Talita Fauziah Milani

hewania
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607