bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Mengenal Ras Kucing Himalaya: Karakteristik dan Cara Merawatnya!

August 8, 2022by Galih Primananda0

Hewanians, apakah saat ini kamu sedang ingin merawat kucing himalaya? 

Himalaya, atau sering disebut dengan nama “Himmies” adalah ras kucing yang merupakan persilangan dari persia dan siamese. Meski punya nama ‘himalaya’, ternyata kucing ini pertama kali dikembangbiakan di Amerika Serikat loh!

Dari kawin silang ini, lahirlah seekor kucing cantik dengan bulu panjang, halus, seperti Persia dan warna runcing seperti siam di telinga, ekor, wajah, dan cakar. Mata cantiknya yang berwarna biru diturunkan dari kucing siamese.

Meski punya ukuran yang besar, ras kucing ini ternyata termasuk lembut loh! Mereka juga sangat suka jika disayang oleh pemiliknya. Sayangnya, jika kamu mencari kucing dengan perawatan yang gampang, himalaya bukanlah pilihan yang tepat.

Hal ini karena, kucing ini memiliki bulu yang panjang dan halus, yang membutuhkan perawatan setiap hari. Penasaran dengan karakteristik dan cara merawat kucing cantik ini? Yuk ketahui informasi lengkapnya di bawah ini!

Sejarah Kucing Himalaya

Kucing himalaya termasuk ras kucing yang relatif baru loh! Mereka baru dikembangbiakan kurang dari 100 tahun lalu.

Dahulu kala, pada tahun 1920 sampai dengan 1930, peternak di seluruh dunia berusaha untuk menghasilkan kucing kawin silang dari persia dan siamese. Kemudian, di tahun 1935, peneliti medis dari Harvard mengawinkan kucing jantan persia berkulit hitam dengan betina siam.

Setelah beberapa kali percobaan, para peneliti Harvard ini akhirnya berhasil menghasilkan siamese berbulu panjang dengan nama Debutan Newton.

Saat Perang Dunia II terjadi, usaha pengembangbiakan kucing ini terganggu dan akhirnya berhenti. Namun, setelah perang ini berakhir, seorang peternak Amerika Serikat bernama Marguerita Goforth melakukan pembiakan kembali.

Pada tahun 1957, usahanya akhirnya membuahkan hasil. Di tahun tersebut, ras kucing himalaya resmi diakui oleh Cat Fanciers’ Association (CFA) dan American Cat Fanciers’ Association (ACFA).

Upayanya untuk membawa pengakuan ke Himalaya sebagai ras baru berhasil, karena pada tahun 1957, hibrida ini secara resmi diakui oleh Cat Fanciers’ Association (CFA) dan American Cat Fanciers’ Association (ACFA).

Meski begitu, beberapa tahun kemudian, CFA  mengakui himalaya sebagai ras yang benar-benar terpisah dari persia. Di era sekarang, masih banyak organisasi yang tidak memisahkan ras himalaya dengan persia.

Ciri-ciri Kucing Himalaya

Himalaya termasuk kucing yang sangat tenang. Meski begitu, jangan menganggap mereka sebagai kucing yang membosankan! Mereka suka bermain dengan mainan, namun tidak segila kucing ras lainnya.

Salah satu ciri-ciri kucing himalaya yang paling khas adalah, mereka termasuk kucing yang pintar. Mereka juga penuh kasih sayang dan suka mendapatkan perhatian dari pemiliknya. Kucing ini akan menunggu di depan pintu saat kamu pergi!

Jika mereka bersosialisasi dengan baik bersama pemiliknya, lalu bagaimana dengan anak kecil? Ya, himalaya juga bisa bersosialisasi dengan baik bersama bayi dan anak kecil! Selain itu, himalaya juga bisa hidup berdampingan dengan binatang lain seperti anjing.

Baca juga: Sering Dibilang Mirip, Ini Perbedaan Kucing Himalaya dan Ragdoll!

Cara Merawat Kucing Himalaya

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat merawat himalaya. Yaitu:

Grooming

Grooming adalah hal yang wajib kamu perhatikan saat ingin mengadopsi kucing ini. 

Kucing himalaya memiliki bulu yang lembut dan panjang yang jika tidak dirawat dengan benar akan mudah kusut. Oleh karena itu, untuk menghindari hal ini kamu harus melakukan grooming secara rajin. Kamu bisa membantu bantuan profesional seperti dokter hewan ataupun groomer profesional.

Olahraga

Himalaya memiliki kebutuhan olahraga yang rendah, tetapi mereka sangat suka bermain. Kamu bisa mengajaknya berolahraga dengan menyediakan mainan. Temani mereka bermain setidaknya beberapa menit sehari, 

Cara Memberi Makanan untuk Kucing Himalaya

Kebutuhan diet dan nutrisi himalaya sendiri akan tergantung dari usia, berat badan, gaya hidup, serta level aktivitasnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui hal ini secara pasti, kamu perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan.

Selain itu, karena punya bulu yang panjang dan lembut, kamu juga perlu berhati memberikan makanan yang tepat untuk mereka. Hal ini untuk mencegah adanya masalah hairball.

Penyakit yang Umumnya Menyerang Kucing Himalaya

Sama seperti persia, himalaya memiliki kecenderungan mengidap beberapa penyakit tertentu. Adalah hal yang penting untuk mengkonsultasikan hal ini kepada dokter hewan kamu. Beberapa penyakit yang umumnya menyerang kucing himalaya adalah:

  • Polycystic Kidney Disease (PKD): PKD merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan adanya perkembangan beberapa kista pada ginjal kucing. Penyakit ini tidak akan langsung mengancam jiwa kucing himalaya kamu. Oleh karena itu, kamu harus bisa mendeteksi penyakit ini sedini mungkin untuk mengurangi resiko infeksi bakteri yang berbahaya.
  • Masalah Pernafasan: Karena punya wajah yang datar, mereka cenderung akan lebih mudah terkena masalah pernafasan. Beberapa masalah tersebut seperti kesulitan bernafas, ataupun sulit mengerjakan aktivitas tertentu.
  • Asma: Masalah pernafasan tadi akan berpotensi membuat kucing himalaya sulit bernafas hingga asma. Jika kamu melihat kucing himalaya kamu terlihat sulit bernafas ataupun batuk, segera hubungi dokter hewan secepatnya.

Berapa Harga Kucing Himalaya?

Kamu bisa memiliki kucing himalaya dengan dua cara, yaitu mengadopsinya atau membelinya dari peternak bersertifikasi. Lalu berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membeli kucing cantik ini?

Harga untuk meminang kucing himalaya akan bervariasi tergantung dari beberapa faktor. Melansir dari merdeka.com, kucing ini memiliki range harga dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Untuk himalaya mix, mereka punya harga sekitar 800 ribu rupiah. Sedangkan, untuk himalaya ‘asli’, mereka punya bandrol mulai dari 1 juta rupiah.

Kesimpulan 

Itulah artikel lengkap yang membahas soal kucing himalaya. Setelah membaca artikel ini, apakah kamu semakin tertarik untuk memelihara kucing himalaya? Jika ya, selalu perhatikan kesehatannya, ya!

Untuk melakukannya, kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan di Hewania. Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel kesehatan hewan lainnya di Blog Hewania.

Writer: Galih Primananda Mulyana

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania HQ

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!