Kucing jantan 3 warna adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kucing jantan (jantan) yang memiliki tiga warna bulu, yaitu putih, hitam, dan merah.
Kucing-kucing ini biasanya memiliki pola warna yang unik, dengan bagian-bagian tubuh tertentu yang terdiri dari warna-warna tersebut. Misalnya, mereka mungkin memiliki bagian atas tubuh yang putih, sisi yang hitam, dan ekor yang merah.
Kucing jantan tiga warna adalah salah satu jenis kucing yang cukup jarang ditemui, dan biasanya memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran. Lalu kenapa sih kucing jantan 3 warna itu jarang? Buat kamu yang penasaran, yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Mitos Kucing Jantan 3 Warna
Beberapa mitos yang terkait dengan kucing jantan tiga warna adalah:
- Kucing-kucing ini memiliki kekuatan supernatural: Beberapa orang percaya bahwa kucing jantan tiga warna memiliki kekuatan supernatural atau sihir yang membuat mereka lebih pintar dan jauh lebih tangguh daripada kucing-kucing lain.
- Mereka dapat melihat hantu: Beberapa orang percaya bahwa kucing jantan tiga warna dapat melihat hantu dan mengetahui keberadaan roh jahat.
- Mereka dapat memberikan keberuntungan: Ada orang yang percaya bahwa memelihara kucing jantan tiga warna akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Tetapi sebenarnya, mitos-mitos tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan hanya merupakan legenda belaka. Kucing-kucing jantan tiga warna sebenarnya tidak memiliki kekuatan supernatural atau sihir, dan tidak dapat melihat hantu atau roh jahat. Mereka hanya kucing biasa yang memiliki kepribadian dan kebiasaan seperti kucing-kucing lainnya.
Kenapa Kucing Punya 3 Warna?
Kondisi kucing dengan tiga warna mempunyai nama ilmiah calico. Calico adalah ketika kucing memiliki dua kromosom X yang berbeda, yang masing-masing membawa alel yang berbeda untuk gen warna. Hal Ini dikenal sebagai ko-dominan.
Kucing betina bisa memiliki dua jenis tipe calico. Satu alel untuk warna hitam dan satu alel untuk warna jingga. Ketika alel hitam dan oranye hadir, setiap bulu mereka merupakan campuran dari dua warna. Hal Ini kemudian menghasilkan bulu tiga warna yang jadi ciri khas kucing calico.
Lantas, mengapa kucing calico biasanya betina? Jawabannya terletak pada fakta bahwa kucing jantan hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan betina memiliki dua.
Itu artinya, kucing jantan hanya dapat mewarisi satu alel untuk gen warna, sedangkan betina dapat mewarisi dua. Agar kucing jantan menjadi belacu atau 3 warna, mereka harus mewarisi alel oranye dan hitam dari ibunya.
Namun, hal ini sangatlah jarang terjadi. Kebanyakan kucing calico jantan sebenarnya mandul karena mereka memiliki salinan tambahan kromosom X (XXY), yang menyebabkan mereka memiliki alat kelamin yang tidak normal.
Apakah Kucing Jantan 3 Warna Jarang?
Kucing jantan 3 warna adalah keadaan yang sangat jarang terjadi. Menurut Vetstreet, Kemungkinan terjadinya kucing jantan 3 warna adalah satu dari setiap 3.000 kucing calico adalah jantan, menurut sebuah penelitian oleh Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Missouri.
Gen yang mengatur tampilan warna oranye pada kucing ada di kromosom X. Kucing apa pun, jantan atau betina, bisa berwarna oranye, tetapi pada jantan warnanya hampir selalu terjadi dalam pola tabby (bergaris), terkadang disebut ginger tom.
Sebaliknya, kucing betina bisa menjadi kucing oranye, belacu atau kulit penyu.
Kucing betina memiliki dua kromosom X, sedangkan kucing jantan memiliki kromosom X dan Y. Agar kucing menjadi calico atau tortoiseshell, hewan tersebut harus memiliki dua kromosom X, yang berarti kemungkinan besar kucing betina. Ketika pola belacu ada pada jantan, itu karena kucing memiliki tiga kromosom seks: dua X, satu Y (jantan).
Masih penasaran dengan informasi kesehatan soal kucing jantan 3 warna? Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan secara online di aplikasi Hewania. Aplikasi Hewania memiliki banyak sekali pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel kesehatan hewan lainnya lewat aplikasi ini.
Tunggu apalagi? Yuk dowload aplikasi Hewania sekarang juga!
Writer: Galih Primananda Mulyana