bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Leptospira pada Anjing: Penyakit yang Harus Diwaspadai Saat Banjir

March 18, 2025by HEWANIA

Saat musim hujan atau banjir, pemilik anjing harus lebih waspada terhadap berbagai penyakit yang dapat menyerang hewan peliharaan mereka. Salah satu penyakit yang sering ditemukan pada anjing selama musim hujan adalah Leptospirosis, yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini berpotensi membahayakan kesehatan anjing dan bahkan bisa menular ke manusia. Mengetahui gejala, penyebab, cara diagnosis, pengobatan, dan pencegahannya adalah kunci untuk melindungi anjing peliharaan Anda dari penyakit ini.

Gejala Leptospirosis pada Anjing

Leptospirosis pada anjing bisa menimbulkan gejala yang beragam, mulai dari yang ringan hingga yang sangat serius. Gejalanya seringkali mirip dengan beberapa penyakit lainnya, sehingga sulit dideteksi pada tahap awal. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Demam – Anjing akan mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap infeksi.
  2. Muntah dan diare – Penderita sering mengalami gangguan pencernaan yang bisa menyebabkan dehidrasi.
  3. Kelelahan dan lemas – Anjing akan terlihat lebih lesu, tidak aktif, dan kurang nafsu makan.
  4. Sakit pada otot dan sendi – Anjing mungkin menunjukkan tanda-tanda kesakitan, seperti menghindari gerakan atau mengeong kesakitan.
  5. Perubahan warna pada urin dan kulit – Urin bisa berubah menjadi lebih gelap, dan kulit anjing bisa terlihat kekuningan (ikterus), yang menandakan kerusakan pada hati atau ginjal.
  6. Pendarahan – Pada kasus yang parah, anjing bisa mengalami pendarahan internal atau eksternal.

Baca Juga: Pneumonia pada Anjing: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

Penyebab dan Cara Penularan Leptospirosis pada Anjing

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang bisa hidup di air atau tanah yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi, terutama tikus. Penyakit ini sering muncul setelah banjir, karena air yang tercemar dengan urin hewan yang membawa bakteri dapat masuk ke dalam tubuh anjing melalui luka terbuka, selaput lendir (seperti mulut dan hidung), atau kontak langsung dengan air yang terkontaminasi.

Anjing yang sering bermain di luar, terutama di area yang terkena banjir atau memiliki saluran air tercemar, lebih rentan terkena infeksi ini. Selain itu, anjing yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi.

Diagnosis Leptospirosis pada Anjing

Untuk mendiagnosis Leptospirosis, dokter hewan akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan tes laboratorium. Beberapa langkah yang biasanya dilakukan antara lain:

  1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik – Dokter hewan akan menanyakan riwayat kesehatan anjing, termasuk apakah anjing tersebut pernah terpapar banjir atau air yang terkontaminasi. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mencari tanda-tanda klinis seperti demam, dehidrasi, dan pendarahan.
  2. Tes darah – Tes darah akan dilakukan untuk memeriksa adanya perubahan pada jumlah sel darah, termasuk apakah terdapat tanda-tanda infeksi atau kerusakan organ seperti hati dan ginjal.
  3. Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) – Untuk mendeteksi keberadaan bakteri Leptospira dalam tubuh anjing, dokter hewan dapat melakukan tes PCR, yang merupakan metode yang sangat akurat.
  4. Serologi – Tes serologi dapat dilakukan untuk mengukur kadar antibodi terhadap bakteri Leptospira, yang menunjukkan apakah anjing telah terinfeksi sebelumnya atau sedang terinfeksi.
  5. Tes fungsi hati dan ginjal – Tes ini bertujuan untuk mengevaluasi kerusakan organ yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Baca Juga: Sakit Telinga pada Anjing: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Perawatan, dan Pencegahannya

Pengobatan Leptospirosis pada Anjing

Pengobatan leptospirosis pada anjing tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Beberapa langkah pengobatan yang umum dilakukan antara lain:

  1. Antibiotik – Pemberian antibiotik seperti doksisiklin atau amoksisilin dapat membantu membasmi bakteri Leptospira dalam tubuh anjing.
  2. Perawatan suportif – Anjing yang terinfeksi sering kali memerlukan terapi cairan intravena (IV) untuk mengatasi dehidrasi dan mendukung fungsi ginjal dan hati yang terganggu.
  3. Obat antiinflamasi – Untuk mengurangi peradangan dan mengatasi rasa sakit pada otot dan sendi, dokter hewan mungkin meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
  4. Transfusi darah – Pada kasus yang parah dengan pendarahan atau anemia, transfusi darah mungkin diperlukan.

Pencegahan Leptospirosis pada Anjing

Pencegahan adalah cara terbaik untuk melindungi anjing dari Leptospirosis, terutama saat musim hujan atau banjir. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Vaksinasi – Vaksinasi terhadap leptospirosis sangat dianjurkan, terutama bagi anjing yang sering berinteraksi dengan lingkungan luar atau daerah rawan banjir. Vaksinasi ini dapat membantu melindungi anjing dari infeksi Leptospira.
  2. Hindari area tercemar – Sebisa mungkin hindari membawa anjing ke area yang terkena banjir atau yang diketahui terkontaminasi dengan urin hewan liar, seperti tikus.
  3. Menjaga kebersihan lingkungan – Pastikan lingkungan tempat tinggal anjing tetap bersih dan bebas dari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
  4. Perawatan luka – Segera bersihkan dan obati luka atau goresan pada anjing untuk mencegah infeksi bakteri yang bisa masuk melalui luka terbuka.

Dengan memperhatikan gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan yang tepat, pemilik anjing dapat melindungi hewan peliharaan mereka dari ancaman Leptospirosis, terutama di musim banjir yang meningkatkan risiko penularan penyakit ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan apabila anjing Anda menunjukkan gejala-gejala yang mencurigakan.

Baca Juga: Anjing Susah Makan? Waspada Sariawan, Ini yang Perlu Anda Lakukan!

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Talita Fauziah Milani

hewania
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607