Cedera dan Kecelakaan
Burung peliharaan sering kali berperilaku seperti burung liar jika mengalami cedera dan kecelakaan. Oleh karena itu, burung peliharaan Anda akan memiliki naluri alami untuk menyembunyikan tanda-tanda cedera dan kecelakaan. Hal ini dilakukan agar burung terlihat kuat dan terhindar dari serangan hewan dan burung pemangsa lainnya. Namun, burung Anda adalah hewan peliharaan dan Anda tentu ingin burung Anda pulih dari cedera dan kecelakaan. Jadi, perhatikan baik-baik perilaku yang dapat menjadi tanda cedera.
Baca Juga: Fakta Umur Parkit: Bisa Temani Kamu Sampai Belasan Tahun, Lho!
Gejala dan Jenis
Setiap perilaku yang tidak normal dapat menjadi indikator cedera. Beberapa tanda umum adalah:
- Pincang
- Gerakan kecil (terutama sayap)
- Kepakan sayap terus-menerus
- Mencabuti bulu
- Mematuk lebih sering dari biasanya
- Tidak makan (anoreksia)
- Tidak minum air
- Minum lebih banyak air dari biasanya
- Tidak buang air kecil
- Buang air kecil lebih sering dari biasanya
- Perubahan frekuensi kotoran
- Perubahan warna dan tampilan kotoran
- Gemetar
- Depresi
Kurangnya gerakan pada burung merupakan tanda serius adanya masalah, seperti pendarahan dari bagian tubuh mana pun. Burung yang meringkuk di sudut kandang, menunjukkan tanda-tanda lesu, tidak menanggapi panggilan seperti biasanya, berbaring di dasar kandang, atau mengalami kesulitan bernapas juga mungkin menderita cedera.
Perawatan
Jika burung Anda berdarah, tekan bagian yang berdarah dengan lembut namun kuat dan segera konsultasikan ke dokter hewan. Burung yang menunjukkan kesulitan bernapas akan diberikan oksigen tambahan oleh dokter hewan. Luka yang luas akibat cedera dan kecelakaan dapat menyebabkan syok atau infeksi pada burung, dan harus segera diobati (karena stres dan syok lebih merusak burung daripada cedera).
Baca Juga: Bisakah Essential Oil Membunuh Kutu dan Caplak pada Kucing? Ini Jawabannya!
Pertolongan medis yang cepat dapat menyelamatkan nyawa burung Anda, jadi bawalah burung Anda ke dokter hewan jika ia menunjukkan perilaku yang tidak biasa. Jika Anda telah memutuskan untuk melakukan intervensi, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam persiapan untuk menangkap, menangani, dan merawat burung saat Anda mencari saran ahli. Berhati-hatilah!
Burung biasanya akan merasa lebih nyaman dengan sayap yang menempel di badan, kaki yang ditopang. Pikirkan tentang ukuran burung sebelum Anda mencoba memegangnya:
- Burung kecil: Dapat dipegang dengan kuat dengan satu tangan, posisikan tangan di atas burung sehingga kepalanya berada di antara jari telunjuk dan jari tengah Anda, biarkan jari-jari lainnya secara alami melingkari sayap.
- Burung berukuran sedang: Gunakan dua tangan, masing-masing menutupi sayap.
- Burung besar: Sebaiknya hubungi penyelamat ahli karena burung yang lebih besar dapat menimbulkan beberapa kerusakan pada siapa pun yang mencoba memegangnya.
Pilih kotak berukuran cukup sehingga burung dapat bergerak, lapisi dengan tisu, dan pastikan kotak memiliki penutup dan lubang udara. Menjaga burung di tempat yang gelap membantu mengurangi stres, dan sumber panas dapat membantu mengatasi syok. Anda dapat membungkus botol air panas dengan handuk dan menaruhnya di dalam atau di samping kotak, pastikan burung dapat menjauh dari panas jika ia mau. Jika ia mulai terengah-engah, segera singkirkan sumber panas. Jangan menawarkan makanan atau air tanpa saran dari ahlinya.
Apakah burung tersebut bisa terbang?
Dekati burung tersebut. Burung yang mengalami cedera ringan atau cedera kaki biasanya akan terbang menjauh. Jika burung tersebut mengalami cedera, jangan mencoba menangkapnya, tetapi jika burung tersebut tidak mencoba atau tidak dapat terbang, Anda dapat mencoba menolongnya.
Ada mitos bahwa burung walet tidak dapat terbang dari tanah, tetapi ini tidak benar! Burung walet dewasa yang sehat dapat menggunakan sayapnya untuk melompat ke udara, selama ia memiliki cukup ruang terbuka di sekitarnya. Burung walet yang ditemukan di lantai kemungkinan besar kelelahan, dehidrasi, atau cedera. Karena burung walet sulit dirawat, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah berkonsultasi dengan pengasuh burung walet yang ahli. Jangan pernah mencoba melemparkan burung walet ke udara, karena ia dapat jatuh lagi dan menyebabkan cedera lebih lanjut.
Baca Juga: 6 Makanan Burung Kakak Tua yang Paling Baik
Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.
Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.
Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.
Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!
Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani




