Myasthenia Gravis pada Kucing
Gangguan transmisi sinyal antara saraf dan otot (dikenal sebagai transmisi neuromuskular), dan ditandai dengan kelemahan otot dan kelelahan berlebihan, secara klinis dikenal sebagai myasthenia gravis. Gangguan ini bersifat bawaan (muncul sejak lahir) dan familial (diturunkan dalam keluarga atau garis keturunan).
Penyakit ini juga dapat diperoleh (tidak diwariskan, tetapi muncul di kemudian hari/setelah lahir), tetapi seperti penyakit autoimun lainnya, penyakit ini memerlukan latar belakang genetik yang sesuai agar dapat terjadi. Banyak faktor yang terlibat, termasuk pengaruh lingkungan, infeksi, dan hormon. Bentuk yang diperoleh diketahui mempengaruhi ras Abyssinia dan Somalia.
Bentuk bawaan mulai tampak pada usia 6-8 minggu. Bentuk yang diperoleh memiliki usia timbul bimodal. Baik pada usia 1-4 tahun, atau usia 9-13 tahun. Mungkin ada sedikit kerentanan pada betina di kelompok usia muda, tetapi tidak ada pada kelompok usia tua.
Gejala dan Jenis
Bentuk yang didapat dapat memiliki beberapa presentasi klinis, mulai dari keterlibatan lokal otot-otot esofagus, otot-otot tenggorokan, otot-otot yang berdekatan dengan mata, dan kolaps umum akut.
Setiap kucing dengan pembesaran esofagus yang didapat, hilangnya refleks normal, atau massa di area tengah depan dada harus dievaluasi untuk miastenia gravis. Regurgitasi umum terjadi, tetapi penting untuk membedakannya terlebih dahulu dari muntah.
Baca Juga: Sakit Mata pada Kucing: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahannya
Temuan fisik
Temuan fisik pada kucing yang mengalami myasthenia gravis antara lain :
- Perubahan suara
- Kelemahan terkait olahraga
- Kelemahan progresif
- Kelelahan atau kram saat olahraga ringan
- Keruntuhan akut
- Kehilangan massa otot biasanya tidak ditemukan
- Tidur dengan mata terbuka
- Mungkin terlihat normal saat istirahat
- Air liur berlebihan, upaya menelan berulang kali
- Kesulitan bernapas dengan pneumonia aspirasi
- Posisi leher tidak normal
Temuan sistem saraf yang samar
Temuan atau gangguan sistem saraf samar yang mungkin muncul pada kucing dengan myasthenia gravis antara lain :
- Refleks berkedip menurun atau tidak ada
- Mungkin terlihat refleks muntah yang buruk atau tidak ada
- Refleks tulang belakang biasanya normal tetapi mungkin kelelahan Faktor Resiko
Beberapa faktor resiko yang dapat menjadi pemicu atau penyebab timbulnya gangguan saraf dan otot atau myasthenia gravis pada kucing antara lain :
- Latar belakang genetik yang sesuai.
- Tumor atau kanker – terutama tumor timus
- Vaksinasi dapat memperburuk miastenia gravis aktif
- Pengobatan methimazole (obat antitiroid) dapat menyebabkan penyakit yang dapat disembuhkan
- Betina (tidak dikebiri)
Penyebab
- Kongenital (muncul sejak lahir)
- Penyakit yang dimediasi imun
- Sekunder akibat kanker
Baca Juga: Jamuran pada Kucing: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan
Diagnosis
Ada gangguan lain pada transmisi neuromuskular, seperti kelumpuhan kutu, yang mungkin memiliki gejala yang sama, jadi dokter hewan Anda akan ingin menyingkirkannya sebelum mengambil kesimpulan tentang diagnosis. Untuk melakukannya, ia akan memerlukan riwayat yang cermat, pemeriksaan fisik dan neurologis menyeluruh, dan pengujian laboratorium khusus.
Pemeriksaan profil darah lengkap akan dilakukan, termasuk profil darah kimiawi, hitung darah lengkap, dan urinalisis. Dokter hewan Anda juga dapat memeriksa hal-hal seperti fungsi tiroid. Pencitraan diagnostik akan mencakup rontgen dada untuk mencari esofagus yang membesar dan pneumonia aspirasi, dan eksplorasi dada dengan panduan USG, untuk mencari massa. Jika massa ditemukan, biopsi perlu dilakukan untuk memastikan apakah pertumbuhan tersebut bersifat kanker.
Pengobatan
Kucing Anda akan dirawat di rumah sakit sampai dosis obat yang memadai mencapai efek yang diinginkan. Jika kucing Anda mengalami pneumonia aspirasi, ia mungkin memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Pemeliharaan nutrisi dengan selang makanan dan pemberian makanan berkalori tinggi beberapa kali akan diperlukan jika kucing tidak dapat makan atau minum tanpa regurgitasi yang signifikan. Terapi oksigen, terapi antibiotik intensif, terapi cairan intravena, dan perawatan suportif umumnya diperlukan untuk pneumonia aspirasi. Jika tumor ditemukan selama eksplorasi, pembedahan akan diperlukan.
Perawatan dan Penanganan
Anda akan melihat kembalinya kekuatan otot setelah perawatan yang tepat ditemukan. Dokter hewan Anda akan ingin melakukan rontgen dada setiap 4-6 minggu untuk resolusi esofagus yang membesar. Dokter Anda juga akan melakukan tes darah lanjutan setiap 6-8 minggu sampai antibodi kucing Anda telah menurun ke kisaran normal.
Baca Juga: Jenis-Jenis Cat Flu: Panduan Lengkap untuk Pemilik Kucing
Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.
Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.
Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.
Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!
Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani
