Hewanians, parasit kulit pada anjing dapat menjadi berbahaya jika tidak diatasi segera. Mereka bisa menyiksa anjing kamu dengan berbagai masalah seperti gatal-gatal hingga iritasi kulit.
Ada tiga jenis parasit yang seringkali menyerang kulit anjing. Mereka adalah pinjal, caplak, dan juga tungau telinga. Sudahkah kamu mengetahui hal ini? Yuk pelajari jenis-jenis parasit kulit pada anjing pada artikel di bawah ini.
1. Parasit Kulit pada Anjing: Pinjal
Sering melihat ada bintik-bintik hitam berkeliaran di tubuh anjing kamu? Hati-hati, bisa jadi hal itu adalah pinjal!
Pinjal merupakan serangga berukuran kecil penghisap darah yang bisa menyebabkan berbagai masalah kulit seperti kemerahan, alergi, dan juga iritasi. Mereka merupakan penyebab utama penyakit flea allergy dermatitis (FAD).
Selain itu, pinjal juga mengandung air liur yang bisa berbahaya anjing. Air liur ini mengandung protein yang dapat menyebabkan alergi pada anjing hipersensitif. Mereka dapat menyebabkan rasa gatal yang berlebihan serta menimbulkan area hot spot pada tubuh anjing.
Selain masalah kulit, pinjal juga bisa menyebabkan anjing kehilangan kandungan darah yang akhirnya menyebabkan anemia. Tak hanya itu, mereka juga pembawa cacing pita yang bisa menyebabkan masalah lain pada tubuh anjing.
Untuk mengatasi pinjal pada anjing, pengobatan harus dilakukan sepanjang tahun. Hal ini karena pembasmian pinjal bukan hanya dilakukan pada pinjal dewasa, tapi juga telurnya.
Tidak hanya pada tubuh anjing, telur-telur pinjal juga bisa ditemukan di setiap sudut dan celah rumah kamu. Oleh karena itu, kamu harus berkonsultasi dengan dokter hewan perihal pembasmian pinjal secara menyeluruh. Baik pada tubuh anjing, maupun lingkungannya.
Dalam kasus yang lebih parah, kamu tak hanya butuh dokter hewan untuk membasmi pinjal secara menyeluruh, tapi juga bantuan pembasmi hama profesional.
2. Parasit Kulit pada Anjing: Caplak
Seperti pinjal, caplak merupakan parasit kulit pada anjing sekaligus penghisap darah.
Tak hanya itu, caplak juga termasuk zoonosis, penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Terutama untuk penyakit seperti lyme dan juga rocky mountain spotted fever.
Bagiamana anjing bisa tertular oleh caplak? Penularan caplak biasnaya terjadi ketika anjing bermain di luar ruangan. Mereka banyak ditemukan pada semak-semak belukar. Pada saat anjing bermain di lingkungan seperti ini, caplak dengan mudah masuk ke tubuh anjing.
Karena penularannya yang cepat ini, sebaiknya lakukan pemeriksaan segera setelah anjing bermain di luar ruangan.
Caplak biasanya ditemukan pada beberapa area di tubuh anjing seperti di antara jari kaki, di antara kaki dan tubuh, telinga hingga leher. Meski begitu, mereka bisa ditemukan di mana saja pada tubuh anjing kamu.
Pada kasus yang lebih parah, infestasi caplak bisa menyebabkan iritasi kulit dan anemia. Mereka juga dapat menularkan penyakit kepada anjing. Penularan penyakit ini terjadi ketika caplak menghisap darah anjing kamu.
Untuk membasmi caplak sepenuhnya, diperlukan usaha yang serius dan cukup memakan waktu. Saat kamu sudah mengeluarkan caplak pada tubuh anjing, bisa saja kepala caplak ataupun bagian muluntnya masih tertinggal pada kulit anjing kamu. Bagian tubuh yang tertinggal ini dapat menyebabkan infeksi pada kulit anjing.
Hal lain yang harus kamu perhatikan saat membasmi caplak adalah, hindari untuk menghancurkannya saat masih menempel pada tubuh anjing. Saat kamu menghancurkan caplak, ada kemungkinan mereka akan memuntahkan air liurnya pada tubuh anjing.
Air liur caplak ini dapat menyebabkan infeksi serta meningkatkan resiko penularan penyakit. Untuk mencegah caplak pada anjing, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahul dengan dokter hewan.
Dokter hewan bisa memberikan dua pilihan rekomendasi waktu pencegahan, yakni sepanjang tahun ataupun hanya selama musim caplak saja. Seperti pada pinjal, pencegahan caplak yang menyeluruh juga harus dilakukan tidak hanya pada tubuh anjing saja, tapi juga lingkungan yang terkait.
3. Parasit Kulit pada Anjing: Tungau Telinga
Parasit kulit pada anjing selanjutnya adalah tungau telinga. Tungau telinga bisa tertular dari kontak langsung anjing dengan hewan peliharaan lain maupun lingkungan.
Infestasi tungau telinga pada anjing bisa menyebabkan kegatalan yang tak tertahankan. Saking gatalnya, anjing akan terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya dengan sering. Kegiatan menggelengkan kepala secara berlebihan ini beresiko membuat pembuluh darah di penutup telinga anjing akan pecah.
Selain itu, anjing juga akan terus menggaruk teliganya sendiri secara berlebihan dan kemudian menyebabkan iritasi serta luka berdarah di sekitar telinga.
Gejala lain yang beresiko muncul saat anjing terinfeksi tungau telinga adalah perubahan warna pada kotoran telinga. Kotoran telinga anjing akan terlihat berwarna coklat ataupun hitam. Selain itu, biasanya tungau telinga juga dapat memunculkan bau busuk dari telinga anjing. Hal ini bisa disebabkan oleh infeksi ragi atau bakteri.
Utuk mendiagnosis tungau telinga pada anjing, dokter hewan memerlukan pemeriksaan mikroskopik dari sampel kotoran telinga anjing. Setelah diagnosis berhasil, maka akan dilakukan pengobatan mulai dari pembersihan telinga hingga pemberian obat-obatan.
Kesimpulan
Itulah beberapa parasit kulit pada anjing beserta gejala dan cara pengobatannya. Parasit merupakan penyebab paling umum pada penyakit kulit anjing. Untuk mengatasi parasit kulit pada anjing, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan secara online di Hewania.
Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal konsultasi secara fleksibel. Jadi kamu tak perlu khawatir jadwal konsultasi ini menganggu kegiatan kamu yang lain.
Tunggu apalagi? Yuk jaga kesehatan anjingmu dengan melakukan konsultasi dokter hewan di Hewania.
Writer: Galih Primananda Mulyana