Radang telinga pada anabul, atau otitis, merupakan istilah umum yang sering digunakan pada anabul yang mengalami masalah telinga. Tidak jarang anabul yang datang ke dokter hewan dengan keluhan gangguan pada telinga seperti:
- Peningkatan frekuensi garukan pada daerah telinga akibat rasa gatal, dan anabul sering mengibaskan telinganya karena tidak merasa nyaman,
- Adanya perubahan permukaan kulit telinga seperti kemerahan, penebalan dan muncul kerak dan banyak lagi gejala lainnya.
Pada anjing dan kucing, otisis dikelompokan berdasarkan lokasi anatomi menjadi 3 bagian, yaitu otisis externa (telinga luar), otitis media (saluran telinga tengah), dan otitis interna (saluran telinga dalam).
Apa itu radang telinga pada anabul? Apa saja gejalanya? Yuk simak informasinya di bawah ini sampai habis, Hewanians!
Mengenal Apa Itu Radang Telinga pada Anabul (Otitis)
Otitis Eksterna
Otitis eksterna merupakan peradangan telinga bagian luar dan yang sering ditemukan pada anabul, khususnya anjing dan kucing.
Otitis eksterna juga disebut sebagai salah satu komplikasi dari penyakit kulit dan umumnya terjadi perubahan pada bagian daun telinga dan lubang telinga bagian luar, diikuti dengan lesi masalah kulit seperti kemerahan, penebalan kulit dan rasa gatal. Penyakit ini dapat terjadi secara akut dan juga kronis.
Otitis Media
Otitis media merupakan peradangan yang terjadi sampai ke bagian telinga tengah. Kondisi ini umumnya dipicu oleh gangguan telinga bagian luar yang meluas ke tengah. Gangguan tersebut membuat gendang telinga robek dan memperparah kondisi serta membuat infeksi meluas.
Otitis Interna
Otitis interna merupakan peradangan yang terjadi di bagian telinga bagian dalam. Kondisi ini sering terjadi akibat komplikasi perluasan peradangan telinga luar dan tengah.
Apabila anabul kamu mengalami masalah pada telinga sekecil apapun, bisa konsultasikan dengan dokter hewan ya, agar tidak meluas dan memperparah kondisi telinga.
Penyebab Otitis Pada Anabul
Penyebab otitis atau masalah telinga tidak hanya karena infeksi dari ear mites saja loh, Hewanians.
Jika kita telusuri lebih dalam, ternyata ada banyak penyebabnya loh. Banyak sekali faktor-faktor yang terlibat, serta ada juga faktor yang memperparah dan memperpanjang masalah telinga pada anabul kamu.
Beberapa penyebab radang telinga pada anabul dapat dibagi menjadi :
Penyebab Primer
Penyebab ini umumnya merubah lingkungan saluran telinga sehingga menimbulkan perubahan dan memberikan peluang penyakit sekunder yang cenderung akan memperparah kondisi telinga berkembang.
Penyebab primer diantaranya :
- Alergi,
- Infeksi parasite,
- Auto – immune,
- Penyakit endokrin,
- Benda asing,
- Gangguan kelenjar,
- Jamur
- Virus.
Penyebab Sekunder
Umumnya terjadi karena penyebab primer terabaikan dan menyebabkan penyakit kornis dan berulang.
Penyebab sekunder meliputi:
- infeksi bakteri (Staphylococcus, streptococcus, enterococcus, pseudomonas, proteus)
- infeksi yeast (malasezia)
- overcleaning.
Faktor Predisposisi
Merupakan faktor yang meningkatkan resiko terjadinya otitis,
Faktor predisposisi meliputi :
- Tingkat kelembaban yang tinggi (environment, swimming),
- Obstruksi/penyumbatan saluran (tumor/polyp),
- Saluran telinga sempit,
- Banyaknya rambut di saluran telinga,
- Efek pengobatan (merubah flora normal),
Faktor Perpetuatif
Merupakan yang mempertahankan kondisi penyakit otitis pada anabul kamu, dan semakin parah
Faktor perpetuatif meliputi:
- obstruksi saluran telinga,
- kebengkakan saluran telinga,
- robeknya gendang telinga, dan
- penyakit telinga tengah.
Gejala Otitis pada Anabul
Otitis Eksterna
Gangguan telinga ini umumnya dapat terjadi pada salah satu telinga atau keduanya. Gejala yang umum muncul seperti:
- head shaking,
- menggaruk telinga,
- memiringkan kepala pada telinga yang bermasalah adalah tanda khas dari penyakit ini, dan kemerahan,
- penebalan kulit dan adanya leleran yang tidak normal dari telinga juga dapat menjadi tanda ketika anabul menderita otitis.
Otitis Media
Ketika anabul mengalami kondisi penyakit ini, maka umumnya akan muncul gejala seperti:
- Demam,
- Gangguan inervasi saraf yang menimbulkan otot wajah terkulai satu sisi atau
- Perbedaan ukuran pupil (simetris atau asimetris).
Otitis Interna
Gejala anabul yang menderita penyakit ini umumnya akan mengalami berbagai gejala seperti:
- Gangguan keseimbangan serta pendengaran,
- Rasa sakit (pain), dan gerak circling,
- atau anabul roboh satu sisi (mengikuti bagian telinga yang terdampak).
Faktor Ras Anabul (affected breed)
Pada anjing dan kucing, umumnya tidak ada faktor predisposisi terkait ras dengan penyakit otitis tersebut.
Namun, ada teori yang mengatakan bahwa anabul yang rentan menderita penyakit kulit, khususnya alergi, cenderung lebih rentan mengalami gangguan telinga (Otitis).
Sementara jenis kelamin tidak ada kaitannya dengan penyakit tersebut, dan jika ditinjau dari faktor usia anabul, yang lebih muda cenderung lebih sering mengalami otitis dibanding anabul yang lebih tua.
Cara Mengobati Radang Telinga pada Anabul
Radang telinga pada anabul atau otitis membutuhkan pemeriksaan dan observasi mendalam terkait penyakit yang dialami anabul.
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya otitis, sementara pemberian obat-obatan yang umumnya sering kamu jumpai di lapangan belum tentu dapat menyelesaikan permasalahan. Apalagi jika penyakit telinga anabul kamu cukup kompleks dan berharap akan sembuh segera dengan sekali pengobatan, namun tampaknya tidak semudah itu.
Sebaiknya, konsultasikan ke dokter hewan kamu, untuk mendapatkan penanganan yang tepat berdasarkan pemeriksaan detail oleh dokter hewan kamu. Otitis merupakan penyakit yang tampaknya sepele namun pada kenyataannya cukup rumit dan membutuhkan tindakan secara komprehensif.
Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di Hewania. Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal konsultasi ini secara fleksibel.
Writer: drh. I Putu Gede Buda Darmawan
Editor: Galih Primananda Mulyana
Reference:
www.msdvetmanual.com
One comment
Pingback: 5 Tips Membantu Persalinan Anabul. Yuk Simak! - Hewania