Hewanians, apakah kalian tahu kalau kucing sudah bisa mulai birahi sejak mereka umur 6 bulan? Saat kucing mulai birahi, biasanya kamu akan melihat tanda-tanda yang jelas seperti mereka mulai mengeong berlebihan, lebih vokal, lebih manja, nafsu makan berkurang, dan banyaknya kucing jantan yang menghampiri.
Namun tidak semua owner melihat saat kucingnya dikawini sehingga tahu tanda-tanda kehamilan pada kucing sangat penting untuk menentukan kapan harus diperiksa dan apa saja yang harus dipersiapkan untuk memastikan kucing kamu mendapat perawatan yang benar selama kehamilan dan saat akan melahirkan.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Kucing Hamil. Yuk Simak!
Tanda-Tanda Kucing Hamil
Apabila kucing kamu hamil, tanda-tanda berikut bisa mulai terlihat saat umur kehamilan 2-3 minggu:
- Berhentinya siklus birahi. Siklus birahi kucing umumnya setiap 10 hari sampai 2 minggu. Apabila kucing kamu berhenti birahi, ada kemungkinan besar kalau kucing kamu hamil.
- Perut tampak membesar dan kencang.
- Berkurangnya nafsu makan di awal kehamilan dan bertambahnya nafsu makan seiring bertambahnya umur kehamilan, kucing juga lebih banyak tidur dan beristirahat.
- Muntah saat pagi hari.
- Puting tampak membesar dan berwarna lebih kemerahan menjelang minggu ke 3 kehamilan.
- Berat badan bertambah sekitar 1-2 kg.
- Perilaku kucing cenderung menjadi lebih manja dan sering mencari perhatian pemiliknya.
Tes Apa yang Bisa Dilakukan untuk Deteksi Kucing Hamil dan Kapan Sebaiknya Dilakukan?
Saat kamu melihat tanda-tanda di atas, ada baiknya untuk memeriksakan kucing kamu ke dokter hewan. Hal ini karena untuk memastikan kalau kucing kamu benar hamil dan bukanlah mengalami sakit yang beberapa gejalanya menyerupai kehamilan. Penyakit-penyakit tersebut misalnya infeksi rahim atau pyometra, pseudopregnancy, cacingan parah, gangguan organ perut, atau ascites.
Dokter hewan kamu bisa mendeteksi kehamilan menggunakan USG saat umur kehamilan minimal 2-3 minggu. USG dilakukan untuk memeriksa detak jantung anak-anak kucing di dalam kandungan. Dan saat umur kehamilan sudah mencapai 40 hari, dokter hewan kamu bisa melakukan X-RAY untuk memastikan jumlah anak kucing.
Tes X-RAY juga penting dilakukan saat memasuki minggu akhir kehamilan untuk memastikan pinggul induk cukup besar untuk melahirkan anak-anaknya secara normal, karena apabila pinggul induk lebih kecil maka operasi sesar akan disarankan untuk memastikan keamanan induk dan anak saat proses lahiran.
Baca juga: Perut Kucing Besar dan Keras, Apa yang Terjadi?
Berapa Lama Kehamilan Kucing?
Masa kehamilan kucing umumnya adalah 57-72 hari dengan rata-rata umur kehamilan 65 hari (Sparkes AH, Rogers K, Henley WE, et al., 2006). Saat kucing kamu di USG dan X RAY, dokter hewan kamu bisa membantu memberikan estimasi umur kehamilan kucing kamu.
Bagaimana Cara Merawat Kucing Hamil?
Kucing yang hamil memerlukan makanan yang bernutrisi dengan porsi yang lebih banyak dari kucing normal. Berikan kucing kamu makanan dengan porsi 25% lebih banyak dan pastikan makanan yang diberikan merupakan makanan dengan nutrisi seimbang dan bisa memberikan banyak energi.
Dokter hewan kamu biasanya akan menyarankan kamu memberikan makanan khusus kitten ke kucing yang hamil atau makanan khusus dengan label untuk kucing hamil. Makanan ini didesain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kucing hamil yang berbeda dengan kucing dewasa pada umumnya.
Selain itu, jangan menyentuh perut kucing hamil karena mereka akan lebih sensitif dan cengkraman bisa menyebabkan keguguran.
Pastikan kamu juga memberikan obat kutu dan obat cacing secara teratur, namun tanyakan dulu ke dokter hewan kamu produk mana yang aman untuk kucing hamil.
Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan untuk Proses Melahirkan?
Kucing dewasa biasanya tidak memerlukan bantuan kamu untuk proses melahirkannya. Namun ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjamin proses lahiran kucing kamu lebih aman dan nyaman untuk kucing kamu. Hal-hal tersebut adalah:
- Umumnya kucing akan mencari tempat melahirkan sendiri, namun kamu bisa membantunya kalau kamu mau. Siapkan tempat seperti kandang, kardus, atau tempat tidur di area yang cenderung gelap dan terpisah dari keramaian, hal ini dikarenakan kucing cenderung mencari tempat yang gelap, sepi, dan mereka rasa aman untuk melahirkan.
- Saat kamu mulai melihat kucing kamu mencari-cari tempat untuk melahirkan, ada baiknya kamu membawa kucing kamu ke dokter hewan untuk final check up, dokter hewan kamu akan memastikan kesehatan kucing dan anak kucing di kandungan.
Writer: drh Talita Milani
Editor: Galih Primananda Mulyana