Hewanians, mengenali tanda-tanda anjing rabies merupakan hal penting bagi setiap pemilik hewan peliharaan. Rabies, penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menular ke manusia, dapat memiliki gejala yang bervariasi pada anjing. Memahami dan mengidentifikasi tanda-tanda awal rabies pada anjing adalah langkah pertama yang krusial dalam menjaga kesehatan dan keselamatan hewan peliharaan kamu serta lingkungan sekitar.
Yuk ketahui tanda-tanda anjing rabies pada artikel di bawah ini!
Apa Itu Rabies?
Dilansir dari Webmd, Rabies adalah virus yang tidak dapat disembuhkan yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang.
Virus ini umumnya ditularkan melalui gigitan atau kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur. Tidak hanya manusia, namun berbagai jenis mamalia, termasuk anjing, kucing, dan hewan liar, juga rentan terhadap penularan rabies.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk mengenali tanda-tanda awal penyakit ini pada anjing mereka guna memastikan kesehatan dan keamanan tidak hanya bagi hewan peliharaan, tetapi juga lingkungan sekitarnya.
Apa Saja Tanda-tanda Anjing Rabies?
Tanda-tanda rabies pada anjing dapat dikelompokkan menjadi beberapa fase perkembangan. Setelah terkena gigitan hewan yang terinfeksi rabies, penyakit ini mengalami evolusi secara bertahap.
Dalam fase pertama yang disebut prodromal, perubahan perilaku yang mencolok terjadi pada anjing. Meskipun perilaku awalnya bervariasi, dapat dilihat bahwa anjing yang biasanya tenang menjadi gelisah. Fase ini biasanya berlangsung selama periode 2-3 hari. Setelah tahap ini, penyakit rabies pada anjing mengarah pada dua bentuk klinis yang dapat diidentifikasi:
Rabies agresif: Bentuk rabies agresif dikenal sebagai “rabies ganas,” di mana anjing yang terinfeksi menjadi sangat agresif, penuh kegelisahan, dan menunjukkan perilaku makan yang abnormal seperti mengunyah benda keras, batu, tanah, atau sampah (pica). Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi kelumpuhan yang akhirnya membuat anjing kesulitan makan dan minum. Meskipun sering dikaitkan dengan air, ketakutan terhadap air (hydrophobia) bukanlah tanda khas rabies pada anjing, namun merupakan ciri khas rabies pada manusia. Akhirnya, anjing tersebut mengalami kematian yang disertai oleh serangan kejang yang parah.
Rabies bisu: Di sisi lain, bentuk rabies yang lebih sering terlihat pada anjing disebut sebagai “rabies bisu.” Fase ini melibatkan kelumpuhan yang progresif di berbagai anggota tubuh, perubahan wajah yang mencolok, serta kesulitan dalam menelan. Pemilik anjing sering kali keliru mengira bahwa hewan peliharaan mereka mungkin memiliki benda asing yang tersangkut di mulut atau tenggorokan. Dalam hal ini, pemeriksaan yang cermat diperlukan, karena rabies dapat ditularkan melalui air liur. Secara perlahan, anjing akan jatuh dalam keadaan koma yang berujung pada kematian.
Oleh karena itu, memahami dan mengenali tanda-tanda khas dari masing-masing bentuk rabies ini menjadi langkah penting dalam memastikan kesejahteraan dan kesehatan anjing serta pencegahan penularan penyakit yang berpotensi mematikan ini.
Catatan: Artikel di atas adalah untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis mengenai kesehatan hewan peliharaan. Selalu konsultasikan pada dokter hewan perihal kesehatan hewan kesayangan kamu. Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan dengan dokter hewan berpengalaman dan resmi secara online disini!.