Tanda-tanda depresi pada kucing bisa menjadi isyarat penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk memahami perasaan dan kesejahteraan kucing mereka.
Meskipun seringkali sulit untuk mengidentifikasi perubahan emosional pada hewan peliharaan, memahami tanda-tanda depresi pada kucing dapat membantu dalam memberikan perhatian ekstra dan perawatan yang dibutuhkan.
Yuk ketahui tanda-tanda depresi pada kucing dibawah ini!
Tanda-tanda Depresi pada Kucing
Dilansir dari The Spruce Pets, ada beberapa tanda-tanda depresi pada kucing yang harus kamu ketahui, yaitu:
1. Perubahan dalam Vokalisasi
Tanda-tanda depresi pada kucing yang pertama adalah perubahan vokal. Kucing mungkin mengeong lebih sering atau jarang dari biasanya. Ini bisa menjadi tanda yang jelas bahwa kucing kamu sedang sedih.
Kucing yang biasanya vokal mungkin menjadi lebih pendiam, sedangkan kucing yang pendiam bisa jadi lebih vokal.
2. Bahasa Tubuh
Terkadang, bahasa tubuh kucing dapat memberikan petunjuk tentang depresi. Beberapa bahasa tubuh seperti telinga yang tertarik ke belakang, ekor yang diselipkan, bulu yang berdiri tegak di punggung, dan tanda-tanda postur tubuh lainnya merupakan bentuk komunikasi yang menunjukkan bahwa kucing kamu mungkin sedang merasa tidak bahagia.
Agresi atau rasa takut: Kucing yang merasa sedih cenderung lebih responsif dan bisa menunjukkan perilaku yang bersifat agresif atau ketakutan. Jika kamu mengamati perubahan dalam perilaku yang menyebabkan kucing kamu menunjukkan ketakutan atau agresi secara tidak biasa, kemungkinan besar mereka sedang mengalami depresi.
3. Menutup Diri
Seekor kucing yang merasa depresi mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang biasa mereka lakukan, menjadi lebih tertutup, dan mencoba untuk bersembunyi. Secara alami, kucing yang awalnya pendiam bisa menjadi lebih perhatian atau ingin selalu dekat.
4. Tidur Berlebihan
tidur berlebihan dapat menjadi salah satu tanda bahwa kucing sedang mengalami depresi. Kucing yang biasanya aktif dan tiba-tiba mulai tidur lebih lama dari biasanya atau tampak kurang tertarik untuk berinteraksi dan bermain seperti sebelumnya, mungkin menunjukkan gejala depresi. Namun, penting untuk diingat bahwa tidur berlebihan juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti masalah kesehatan atau perubahan rutinitas.
5. Perubahan dalam Grooming
Perubahan dalam kebiasaan merawat diri (grooming) dapat menjadi salah satu tanda kucing mengalami depresi.
Kucing yang biasanya rajin merawat diri dan tiba-tiba mulai mengabaikan perawatan bulu mereka, seperti menjilat atau membersihkan diri dengan frekuensi yang lebih rendah, mungkin menunjukkan adanya masalah emosional atau fisik.
Namun, perlu dicatat bahwa perubahan grooming juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti masalah kesehatan atau stres.
6. Nafsu Makan Menurun
Kucing yang mengalami depresi umumnya bisa menunjukkan penurunan nafsu makan.
Perubahan perilaku makan, seperti menolak makanan atau makan dalam jumlah yang lebih sedikit dari biasanya, bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang mengalami masalah emosional atau fisik.
Namun, penting untuk diingat bahwa penolakan makan juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya, seperti sakit perut atau masalah gigi. Jika kucing kamu menunjukkan perubahan dalam pola makan, konsultasikan dengan dokter hewan untuk menentukan penyebabnya dan mendapatkan nasihat medis yang tepat.