Ada banyak sekali hal yang harus kamu perhatikan saat merawat seekor anak kucing, termasuk makanan. Dalam perkembangannya, anak kucing tidak bisa selalu mengandalkan susu induknya untuk bertahan hidup. Pertanyaannya adalah, umur berapakah bayi kucing boleh dikasih makanan?
Dalam artikel di bawah ini, kamu akan belajar banyak tentang:
- Apa arti penyapihan pada anak kucing
- Umur berapakah bayi kucing boleh dikasih makanan
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan anak kucing untuk disapih
- Cara memulai penyapihan pada anak kucing
- Cara mengajarkan anak kucing memakan makanan padat
Buat kamu yang penasaran dengan penjelasannya, yuk simak artikel di bawah ini sampai habis!
Baca juga: Anak Kucing Sakit Mata? Ini Cara Mengobatinya!
Apa Arti Penyapihan pada Anak Kucing?
Sebelum menemukan jawaban tentang umur berapakah bayi kucing boleh dikasih makanan, sebaiknya kamu ketahui dulu apa arti dari penyapihan.
Menurut Oxford English Dictionary, penyapihan memiliki arti sebagai membiasakan bayi mamalia dengan makanan selain susu induknya. Dalam kontes ini, penyapihan adalah sebuah proses transisi anak kucing dari susu induknya ke makanan padat.
Selama proses penyapihan, anak kucing akan mengalami perkembangan dengan cepat. Mereka berpindah dari ketergantungan penuhnya terhadap induk kucing ke mandiri secara sosial dalam hitungan minggu.
Jika proses ini berjalan lancar, induk kucing biasanya akan menangani seluruh proses penyapihan. Meski begitu, kamu mungkin tetap harus turun tangan dalam proses penyapihan. Apalagi jika anak kucing yang kamu rawat adalah yatim piatu.
Anak kucing mungkin akan mengandalkan kamu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya seperti kehangatan, nutrisi, hingga sosialisasi.
Umur Berapakah Bayi Kucing Boleh Dikasih Makanan?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, proses penyapihan adalah transisi dari bayi kucing yang awalnya tergantung pada induknya, kemudian akan mandiri secara sosial. Lalu, umur berapakah bayi kucing boleh dikasih makanan?
Pada saat anak kucing berumur 4 minggu, kamu sudah bisa memberikan mereka makanan padat. Ketika umur mereka dibawah 4 minggu, anak kucing dianggap sebagai ‘neonatal’ (baru lahir) dan mungkin belum siap disapih dari susu induknya.
Ketika berumur 4 minggu, anak kucing biasanya terlihat lebih lincah serta bisa berdiri dengan lancar sambil mengangkat ekornya. Mereka juga sudah memiliki gigi taring dan gigi seri pada usia ini.
Namun, jika anak kucing sudah umur 4 minggu namun tanda-tanda diatas masih belum terjadi, maka bisa jadi mereka belum siap untuk disapih. Jika tanda-tanda diatas sudah muncul meskipun bayi kucing kamu masih berusia tiga minggu, kamu dapat memulai proses penyapihan secara perlahan.
Pada tahap ini, kamu harus secara aktif mendorong anak kucing untuk makan makanan padat.
Berapa Lama Proses Penyapihan pada Anak Kucing?
Kebanyakan anak kucing membutuhkan waktu empat sampai enam minggu untuk disapih dari induknya. Proses penyapihannya sebenarnya relatif singkat. Anak kucing biasanya akan disapih seluruhnya saat mereka berusia delapan hingga sepuluh minggu.
Bagaimana Cara Memulai Penyapihan pada Anak Kucing?
Untuk memulai penyapihan pada anak kucing, mulailah untuk memisahkan induk serta anak kucing selama beberapa jam. Proses ini akan membiasakan anak kucing serta mengurangi ketergantungan mereka terhadap induknya. Terutama dalam hal ini adalah susu induk kucing.
Baik anak kucing maupun induknya, harus memiliki area khusus untuk merek sendiri. Jangan lupa untuk melengkapi area tersebut dengan kotak pasir, makanan, serta air bersih.
Ketika anak kucing sudah siap bersosialisasi secara independen, mereka bisa menghabiskan waktu lebih lama secara mandiri.
Ingat jika menyapih anak kucing dari induknya terlalu cepat akan memberikan efek buruk baik bagi anak kucing maupun induknya. Anak kucing kemungkinan besar akan menjadi lebih agresif jika hal ini terjadi.
Seekor anak kucing akan banyak belajar dari induknya. Pelajar ini mulai dari bagaimana cara bermain, bagaimana cara makan, bagaimana cara berinteraksi, hingga bagaimana cara menggunakan litter box.
Jadi, penyapihan harus tetap dilakukan bersama dengan induknya.
Baca juga: 5 Penyakit pada Anak Kucing yang Sering Terjadi. Ini Cara Mengobatinya!
Bagaimana Cara Memberi Makan Anak Kucing yang Sedang Disapih?
Jika anak kucing bukan yatim piatu, maka kamu tidak perlu memberikan mereka makanan lewat botol. Induk kucing akan tetap memberikan mereka asupan nutrisi dari susunya.
Sebaliknya, jika anak kucing kamu merupakan yatim piatu, maka kamu harus memberi mereka makan menggunakan botol. Saat melakukan proses ini, selalu miringkan botol dan pastikan anak kucing tengkurap.
Saat anak kucing masih harus meminum susu formula, kamu harus membuat mereka bersendawa. Bagaimana caranya? Letakan mereka di bahu kamu, atau di perut mereka, lalu tepuk secara lembut. Jika proses ini berhasil, kamu akan bisa mendengar mereka bersendawa.
Untuk mendorong mereka berpindah dari botol ke mangkuk, celupkan jari kamu ke mangkuk lalu biarkan anak kucing menjilati susu formula lewat jari kamu. Arahkan dengan sabar anak kucing kamu secara bertahap dari botol ke mangkuk.
Bagaimana Cara Mengajari Anak Kucing Makan Makanan Solid?
Setelah anak kucing sudah mulai mencoba makan makanan induknya, kamu bisa memulai proses memberi mereka makanan lembek. Jika anak kucing kamu adalah yatim piatu, sajikan susu dan makanan di piring atau mangkuk yang dangkal.
Ingat, jangan pernah memberikan susu sapi. Hal ini karena susu sapi bisa berbahaya dan berpotensi membuat mereka sakit perut serta diare. Sebagai gantinya, gunakanlah susu formula khusus untuk kucing.
Campurkanlah susu formula dengan makanan basah secara bertahap dan dorong anak kucing untuk memakannya sendiri. Setelah terbiasa dengan makanan basah, selanjutnya kamu bisa memulai mencampur susu formula dengan makanan kering.
Ingat, selalu sediakan air bersih untuk anak kucing kamu, ya!
Baca juga: Mengapa Warna Anak Kucing Tidak Sama dengan Induknya?
Kesimpulan
Itulah pembahasan soal umur berapakah bayi kucing boleh dikasih makanan serta proses penyapihan lebih lengkap. Buat kamu yang sedang merawat anak kucing dan ingin menjaga kesehatannya, kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di Hewania.
Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal konsultasi ini secara fleksibel. Baca juga artikel kesehatan kucing lainnya di Blog Hewania.
Tunggu apalagi? Yuk jaga kesehatan anak kucingmu di Hewania!
Writer: Galih Primananda Mulyana
