Sebagai pawparent dan pengasuh teman berbulu, salah satu pelajaran yang paling awal yang perlu dipelajari adalah mengenai konsep baby- proofing dimana menjauhkan zat- zat beracun dan situasi berbahaya dari jangkauan anak- anak berbulu anda. Berbeda dengan anak- anak anda, saat anda melakukan baby proofing pada anak- anak berbulu anda artinya anda harus melakukannya sepanjang hidup hewan peliharaan anda.
Saat anda ingin membersihkan ruangan dan membuatnya tampak lebih harum dengan menyemprotkan pengharum ruangan, hal tersebut bisa sangat berbahaya untuk sahabat berbulu anda. Jika anda membuang bahan kimia ke udara hanya untuk menutupi bau, maka yang perlu anda khawatirkan akan dampak negatifnya adalah teman berbulu anda. Karena beberapa jenis pengharum ruangan bisa sangat beracun terutama bagi hewan dan mungkin menelan zat tersebut dan tidak memiliki sarana untuk menghindari bagian rumah yang pernah menggunakannya.
Baca Juga: 5 Tanda Stress pada Anjing yang Perlu Kamu Perhatikan!
Bahan yang membuat pengharum ruangan berbahaya untuk hewan
Salah satu penyebab utama dalam daftar bahan sebagian besar penyegar udara adalah senyawa organik yang mudah menguap (VOC). VOC sendiri merupakan bahan kimia organik yang memiliki tekanan uap tinggi pada suhu kamar. Hal ini menyebabkan senyawa tersebut mudah berubah menjadi gas atau uap dari wujud padat maupun cair. Transformasi ini disebut volatilitas. Volatilitas merupakan cara kerja pengharum ruangan yaitu : menghilang di udara dan diubah menjadi bentuk aroma atau bau yang harum.
Zat- zat tersebut dapat menyebabkan daftar penyakit. Dampak kesehatan yang mungkin muncul antara lain :
- Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan
- Sakit kepala, kehilangan koordinasi, lesu, dan mual
- Kerusakan pada hati, ginjal, dan sistem saraf pusat
- Beberapa VOC dapat menyebabkan kanker pada hewan bahkan pada manusia
Apa alternatif pengharum ruangan yang aman?
Pada industri pengharum ruangan terdapat istilah yang sedang populer yaitu minyak atsiri. Minyak atsiri juga didefinisikan sebagai minyak yang mudah menguap meskipun zat- zat ini diekstraksi dari bunga, kulit kayu, buah beri, akar- akaran, biji- bijian dan kayu. Memang memiliki beberapa potensi obat dan efek positif, namun masih bisa sangat beracun bagi manusia dan hewan. Minyak atsiri yang terdapat dalam banyak produk pengharum ruangan, bisa sangat beracun terutama bagi kucing. Jika anda hanya memiliki minyak essential pastikan untuk menyimpannya di area yang tidak dapat dijangkau teman berbulu anda.
Selain itu pastikan saat anda menyemprotkan pengharum ruangan sesuai jumlah yang disarankan. Dan jauhkan dari hewan peliharaan anda.
Tanda- tanda reaksi beracun terhadap pengharum ruangan
Efek negatif pengharum ruangan bisa langsung muncul atau dalam beberapa jam atau hari setelah digunakan. Saat anda pertama kali menggunakannya hewan peliharaan anda mungkin akan langsung menjauh dari area tersebut atau gemetar ketakutan. Hewan peliharaan mungkin bisa batuk, bersin, mengeluarkan cairan dari mata atau hidung, atau menderita muntah, diare, lesu atau kurang nafsu makan.
Sedangkan efek jangka panjang yang mungkin akan muncul yaitu kucing akan mengalami peningkatan asma pada kucing yang tinggal di rumah yang terdapat pengharum ruangan, dupa, atau bahkan aroma asap rokok. Hal ini juga dapat disebabkan oleh kontaminasi dari jatuhnya pengharum ruangan itu hingga mungkin terinjak berguling atau memijak. Oleh karena itu saat menyemprotkan carilah tempat atau lantai yang tidak dilewati anjing atau kucing anda.
Apa yang harus dilakukan jika teman berbulu terlanjur menghirup pengharum ruangan?
Menelan pengharum ruangan bisa lebih berbahaya dibanding sekedar menghirup. Produk apa pun yang digunakan dalam jangka panjang seperti pengharum ruangan padat atau plug- in, perlu diawasi dengan ketat dan perlu hati- hati saat membuangnya. Jika hewan peliharaan anda cenderung ikut saat membuang sampah pastikan anda membuang sampah di luar. Jika seekor kucing atau anjing menelan pengharum ruangan, maka dikhawatirkan pengaruhnya pada saluran pencernaan. Bahan aktif biasanya dapat menyebabkan muntah, diare, dan lain sebagainya. Efek sistemik mungkin juga terjadi tergantung pada bahan kimia dan jumlah yang terlibat. Dan itu tidak hanya terbatas pada produk yang beraroma kimia. Minyak atsiri tidak hanya mempengaruhi saluran pencernaan, tetapi juga berhubungan dengan neurologis seperti agitasi, kelemahan, ketidakstabilan, dan gemetar terutama pada kucing.
Untuk menjaga kesehatan anabulmu konsultasikan dengan Dokter Hewan! Kamu juga bisa membawanya ke Hewania Vet Clinic karena kami siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Hewania Vet Clinic untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani