Megaesofagus pada Musang 

     Megaesofagus bukan merupakan satu kesatuan penyakit, melainkan pelebaran dan gerakan lambat pada esofagus, yaitu saluran otot yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Kondisi ini dapat menjadi gangguan primer atau sekunder akibat obstruksi esofagus atau disfungsi neuromuskular. Jika motilitas esofagus menurun atau tidak ada, kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi serius, termasuk kelaparan dan pneumonia aspirasi. Megaesofagus biasanya terlihat pada musang dewasa (usia 3 – 7 tahun), yang berarti penyakit ini didapat. 

Gejala dan Jenis 

Regurgitasi dianggap sebagai tanda khas megaesofagus. Selain itu, pneumonia aspirasi dapat terjadi akibat masuknya makanan atau cairan ke dalam paru-paru. Gejala umum lainnya meliputi: 

• Muntah 
• Batuk dan tersedak 
• Keluarnya cairan dari hidung 
• Sesak napas 
• Penurunan berat badan (kaheksia) 
• Rasa lapar yang ekstrem atau kehilangan nafsu makan (anoreksia)
• Air liur yang berlebihan (ptyalism) 
• Bau mulut (halitosis) 

Baca Juga: Waspadai Gagal Ginjal pada Musang: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya

Penyebab 

Bentuk megaesofagus yang didapat umumnya idiopatik (tidak diketahui asalnya), tetapi mungkin disebabkan oleh: 

• Penyakit neurologis dan neuromuskular (misalnya botulisme, distemper, kanker)
• Obstruksi esofagus (benda asing, striktur, tumor) 
• Peradangan esofagus 
• Toksisitas (misalnya timbal, talium) 

Diagnosis 

    Dokter hewan akan terlebih dahulu menanyakan riwayat kesehatan musang Anda secara menyeluruh. Kemudian, ia akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap pada musang Anda dan mencoba membedakan, dengan deskripsi Anda, apakah musang tersebut mengalami regurgitasi atau muntah, yang penting untuk menyingkirkan penyakit yang mendasari yang menyebabkan muntah. Bentuk bahan yang dikeluarkan, keberadaan makanan yang tidak tercerna, dan lamanya waktu dari konsumsi hingga muntah (atau regurgitasi) juga akan membantu membedakan antara kedua masalah ini. 

    Tes laboratorium rutin akan dilakukan, termasuk hitung darah lengkap (CBC) dan urinalisis, yang biasanya normal pada musang dengan megaesofagus. Namun, kelainan yang terkait dengan penyakit atau komplikasi yang mendasarinya, seperti pneumonia aspirasi, dapat terlihat. Studi radiografi akan menunjukkan esofagus yang membesar berisi cairan, udara, atau makanan, dan akan membantu mengidentifikasi kelainan yang terkait dengan pneumonia aspirasi. Teknik yang lebih canggih, seperti endoskopi dan biopsi juga dapat digunakan untuk memastikan diagnosis megaesofagus.

Pengobatan 

    Tujuan utama terapi adalah untuk mengobati penyebab yang mendasarinya. Namun, penting juga bagi musang dengan asupan makanan yang terganggu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya (70 kkal/kg berat badan per hari; lebih banyak jika musang sakit). Bergantung pada penyebab yang mendasari masalahnya, pembedahan dapat digunakan. Misalnya, dalam kasus benda asing, benda tersebut akan segera dikeluarkan untuk meredakan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Pneumonia aspirasi adalah masalah lain yang mengancam jiwa yang memerlukan rawat inap segera, dimana terapi oksigen, antibiotik, dan obat-obatan lain digunakan untuk mengobati kondisi tersebut. 

Baca Juga: Mengenal Warna dan Pola Unik pada Musang: Dari Albino hingga Sable

Perawatan hidup dan Pengelolaan 

    Ikuti panduan terkait perawatan dan kebutuhan nutrisi untuk musang Anda. Hewan yang berbaring mungkin memerlukan perawatan ekstra; alas tidur yang lembut dan membalikkan hewan setiap empat jam sangat penting. Jika musang Anda tidak dapat makan, dokter hewan Anda dapat memasukkan selang makanan langsung ke perut untuk keperluan makan. Ia akan mengajarkan Anda cara menggunakan peralatan tersebut dengan benar, meskipun penting untuk membersihkan selang setelah setiap penggunaan. Penimbangan musang Anda secara teratur juga diperlukan untuk memastikannya berada pada kisaran yang memadai (tidak kehilangan terlalu banyak, tetapi juga tidak terlalu berat). 

    Untuk pasien yang dapat makan makanan padat, diperlukan pengaturan khusus untuk pemberian makan yang benar guna mencegah pneumonia aspirasi. Hewan-hewan ini dijaga dalam posisi tegak selama 10 hingga 15 menit setelah makan atau minum, dan mangkuk makanan dan air harus ditinggikan (45 hingga 90 derajat) dari lantai. Anda perlu mengunjungi dokter hewan untuk tindak lanjut rutin guna mengevaluasi musang Anda dan kemajuan pengobatan. Rontgen dada diulang jika diduga pneumonia aspirasi. 

Pencegahan 

Penyumbatan esofagus dapat dicegah dengan mengamankan mainan karet, tulang, sampah, dan benda-benda lain yang dapat menyebabkan tersedak agar tidak dapat dijangkau musang Anda.

Baca Juga: Mengenal Rabies: Ancaman Serius bagi Kesehatan Hewan Peliharaan Anda

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani