bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Kenapa Bayi Kucing Mengeong Terus? Ini Alasannya!

Hewanians, sebagai pemilik anak kucing, mungkin kamu punya pertanyaan “kenapa bayi kucing mengeong terus?” Tangisan anak kucing mungkin akan terdengar lucu dan menggemaskan. Namun di sisi lain, hal ini mungkin akan terkesan mengganggu bagi sebagian orang.

Lalu, kenapa bayi kucing mengeong terus? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Kenapa Bayi Kucing Mengeong Terus?

Ada beberapa alasan kenapa bayi kucing mengeong terus seperti dilansir dari Pet MD:

Mencari Perhatian

Anak kucing adalah makhluk yang sangat penasaran dan penuh dengan energi yang melimpah. 

Mereka membutuhkan banyak stimulasi mental dan fisik saat terjaga agar tetap bahagia. Jika kamu melihat anak kucing terus-menerus menangis, kemungkinan besar mereka sedang mencari perhatian dari kamu atau ingin berinteraksi dengan anak kucing lain atau induknya—terutama jika mereka baru saja diadopsi ke dalam lingkungan baru. 

Mengetahui dan merespons dengan tepat saat anak kucing menangis dapat membantu mereka merasa aman dan nyaman di lingkungan baru mereka.

Merasa Bingung dan Tersesat

Untuk anak kucing, memiliki wilayah yang terlalu luas bisa menjadi bingung atau bahkan menakutkan. Jika anak kucing menangis, itu mungkin karena ia tersesat dan meminta pertolongan karena belum familiar dengan sekitarnya, atau tidak tahu cara kembali ke kotak pasir atau tempat tidur mereka.

Kamu sebaiknya memberikan anak kucing tempat yang lebih kecil selama satu atau dua minggu pertama agar kucing dapat dengan nyaman beradaptasi dengan ruang tersebut. Dengan memberikan area yang lebih terbatas ini, anak kucing dapat lebih mudah mengenal dan merasa aman dalam lingkungan barunya. 

Setelah anak kucing mengembangkan kepercayaan diri tentang wilayah barunya, maka secara bertahap mereka bisa diberi akses lebih luas ke seluruh rumah. Hal ini membantu mereka beradaptasi dengan lebih baik dan membangun rasa kepercayaan diri dalam menjelajahi lingkungan rumah yang lebih besar.

Sedang Kelaparan

Anak kucing seringkali mengeong karena lapar. Mengeong adalah salah satu cara utama bagi anak kucing untuk berkomunikasi dengan ibu kucing atau pemiliknya. Ketika anak kucing merasa lapar, mereka akan mengeong sebagai cara untuk menyampaikan pesan bahwa mereka ingin makan atau merasa haus.

Sedang Ingin Buang Air Besar

Ketika anak kucing baru pertama kali mengenal penggunaan kotak kotorannya sendiri, seringkali mereka agak cerewet saat hendak buang air besar. Khususnya bagi anak kucing yang berusia di bawah 8 minggu, mereka cenderung mengeong sebelum atau saat buang air besar, dan hal ini tidak masalah selama mereka tidak mengejan atau terlihat tidak nyaman. 

Namun, jika kamu melihat anak kucing menangis setiap kali dia buang air besar, atau mereka terlihat mendorong dan berjuang ketika menggunakan kotak kotorannya, segera bawa mereka ke dokter hewan untuk memastikan tidak ada masalah medis yang mendasarinya.

Sembelit, diare, dan masalah pencernaan lainnya harus dihadapi dengan serius, terutama ketika melibatkan anak kucing yang masih sangat kecil. Oleh karena itu, jangan ragu untuk segera mencari bantuan dari dokter hewan jika kamu mencurigai bahwa anak kucing kamu tidak sehat. 

Sedang Sakit

Anak kucing yang terus-menerus mengeong bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang sakit. Mengeong yang berlebihan atau berbeda dari perilaku biasa anak kucing dapat menjadi indikasi bahwa sesuatu tidak beres dengan kesehatannya. Beberapa masalah kesehatan yang mungkin menyebabkan anak kucing mengeong terus antara lain:

  • Sakit atau Rasa Tidak Nyaman: Anak kucing yang sakit atau merasa tidak nyaman bisa mengeong untuk mencoba menyampaikan bahwa mereka merasa tidak enak badan. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti infeksi, cedera, atau masalah kesehatan lainnya.
  • Masalah Pencernaan: Jika anak kucing mengalami masalah pencernaan, seperti sembelit atau diare, mereka mungkin mengeong karena ketidaknyamanan yang dirasakan.
  • Dehidrasi: Anak kucing yang dehidrasi atau merasa haus mungkin akan mengeong sebagai upaya untuk mendapatkan minuman atau menarik perhatian pemiliknya.
  • Gangguan Saluran Pernapasan: Masalah pada saluran pernapasan, seperti pilek atau infeksi, dapat menyebabkan anak kucing bernapas dengan susah atau merasa sesak, yang bisa diiringi dengan mengeong yang lebih sering.
  • Stres atau Kecemasan: Stres atau kecemasan juga dapat menyebabkan anak kucing mengeong berlebihan. Perubahan lingkungan, peristiwa traumatis, atau ketidaknyamanan lainnya dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pada kucing.

Jika anak kucing kamu mengeong terus karena sakit, sangat penting bagi pemilik hewan untuk segera membawa mereka ke dokter hewan. 

Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online lewat aplikasi Hewania. Aplikasi Hewania menyediakan berbagai fitur dan layanan yang membantu kamu merawat hewan peliharaan secara lebih baik.

Mulai dari penjadwalan kunjungan ke dokter hewan, memberikan saran tentang diet dan nutrisi yang tepat, hingga artikel kesehatan-kesehatan menarik yang membantu menjaga kesehatan hewan peliharaan kamu.

Jadi, tunggu apa lagi? Jadilah bagian dari komunitas Hewania dan nikmati kemudahan dalam merawat hewan peliharaan kamu dengan aplikasi yang tepat.

Unduh sekarang di Google Play atau App Store dan bergabunglah dengan ribuan pemilik hewan peliharaan yang merasa puas dengan aplikasi Hewania.

Jangan biarkan kesehatan hewan peliharaanmu terabaikan, mulailah merawat mereka dengan lebih baik hari ini!

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!