Hewanians, vaksin merupakan salah satu hal yang wajib kamu lakukan untuk anabul. Ada banyak sekali manfaat dari vaksin hewan, termasuk mencegah penyakit mematikan. Tahukah kamu ada 4 penyakit mematikan yang bisa dicegah setelah anabul vaksin?
Sebagai pet owners yang baik, tentu kamu akan merasa sedih jika anabul terserang penyakit. Anabul yang biasanya aktif dan ceria, tiba-tiba menjadi lemas dan kehilangan nafsu makan.
Nah, untuk mencegah hal ini terjadi, vaksinasi merupakan sesuatu yang wajib kamu lakukan, terutama untuk anabul yang masih berusia kurang dari 1 tahun.
Mengapa vaksin harus dilakukan saat kucing ataupun anjing masih berusia 1 tahun? Layaknya bayi manusia, anabul yang berusia kurang dari 1 tahun juga sangat rentan terkena penyakit. Mereka memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah jika dibandingkan dengan anabul dewasa.
Oleh karena itu, vaksin adalah hal yang wajib kamu lakukan untuk menjaga kesehatan dari anabul. Selain itu, penyakit-penyakit mematikan di bawah ini juga akan lebih mudah untuk dicegah jika anabul sudah di vaksin.
Berikut ini 4 penyakit mematikan yang bisa dicegah setelah anabul vaksin. Simak terus artikelnya!
1. Penyakit Mematikan yang Bisa Dicegah Setelah Anabul Vaksin: Virus Parvo
Virus parvo merupakan sebuah penyakit yang menyerang anjing, terutama yang masih berumur 1-5 tahun dan belum divaksin.
Gejala yang biasanya muncul dari virus ini adalah tidak mau makan dan demam. Jika kondisinya lebih parah, biasanya gejala yang muncul adalah muntah dan diare.
Masa kritis yang muncul akibat virus ini biasanya 3-5 hari. Untuk mengobati virus parvo, diperlukan rawat inap di klinik dokter hewan serta pengobatan rutin sesuai gejala yang timbul.
3.Penyakit Mematikan yang Bisa Dicegah Setelah Anabul Vaksin: Virus Distemper
Selain virus parvo, virus lain yang biasanya muncul pada anjing yang tidak divaksin adalah virus distemper. Virus ini biasanya menyerang anjing berusia kurang dari 1.5 tahun dan belum divaksin.
Ada gejala umum yang biasanya muncul pada anjing yang terserang virus distemper yaitu:
- Tidak mau makan
- Demam
- Mata belekan
- Hidung ingusan
- Batuk
- Pilek
- Diare
- Muntah
- Jerawat pada kulit perut
- Paw yang mengeras
Pada kondisi yang lebih serius, virus ini dapat menyerang saraf anjing dan menyebabkan anjing mengalami kejang-kejang. Selain itu, anjing juga akan mengalami twitching atau kedutan tanpa henti pada bagian otot.
Karena respon setiap anjing bervariasi, masa kritis dari virus ini sangatlah sulit untuk ditentukan. Pada beberapa kasus, anjing sudah melewati masa batuk dan pilek.
Namun beberapa bulan kemudian, muncul gejala serius seperti kedutan parah pada otot-otot dan kejang-kejang.
3. Penyakit Mematikan yang Bisa Dicegah Setelah Anabul Vaksin: Virus Panleukopenia
Virus ini menyerang kucing muda yang masih berusia kurang dari 1.5 tahun dan belum vaksin. Gejala yang ditimbulkan oleh virus ini adalah demam, tidak mau makan, muntah, dan diare.
Seperti gejala virus parvo pada anjing, dalam kasus yang lebih serius, virus ini dapat menyebabkan kucing mengalami muntah dan diare yang disertai darah.
Masa kritis penyakit ini adalah 3-7 hari dan rawat inap sangat diperlukan untuk mendapatkan tindakan dan pengobatan sesuai gejala.
4. Penyakit Mematikan yang Bisa Dicegah Setelah Anabul Vaksin: Virus Rabies
Tidak hanya menyerang anabul, virus rabies juga dapat menular pada manusia. Biasanya gejala pertama dari rabies mirip dengan flu, seperti kelemahan atau ketidaknyamanan, demam, dan sakit kepala.
Penyakit ini merupakan momok bagi manusia dan juga hewan peliharaan karena efeknya yang menyiksa dan bisa sebabkan kematian.
Gejala yang perlu diwaspadai pada hewan peliharaan adalah:
- Tiba-tiba agresif.
- Takut akan cahaya.
- Takut akan air.
- Takut akan angin.
- Mengeluarkan air liur berlebihan.
- dan munculnya gejala-gejala saraf seperti linglung, jalan sempoyongan, serta kejang.
Virus rabies sendiri bisa menyerang semua mamalia, namun yang paling umum adalah anjing, monyet, kelelawar, dan kucing.
Sampai sekarang, belum ditemukan obat yang secara efektif membunuh virus rabies.
Kesimpulan
Itulah 4 penyakit mematikan yang bisa dicegah setelah anabul vaksin. Kurang dari 40% hewan yang selamat dari penyakit ini, terutama untuk anjing dan kucing yang belum pernah divaksin.
Dan sampai saat ini, belum ada obat yang bisa membunuh virus-virus ini. Oleh karena itu, vaksin merupakan salah satu hal yang harus kamu perhatikan untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan.
Lalu, apakah vaksin pertama saja sudah cukup? Perlu minimal 2 kali vaksinasi untuk melindungi anabul kita dari penyakit-penyakit virus mematikan ini dan diulang setiap tahunnya secara rutin.
Sebelum melakukan vaksin, pastikan anabul kamu dalam keadaaan sehat. Buat kamu yang sedang ingin berkonsultasi soal vaksin, kamu bisa melakukan konsultasi online dengan dokter hewan di Hewania.
Tersedia berbagai macam pilihan dokter serta jadwal konsultasi yang bisa kamu atur sendiri.
Writer: drh. Talita Milani
Editor: Galih Primananda Mulyana