bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Mengenal Simental, Sapi Kurban Jokowi yang Punya Ukuran Jumbo!

Di setiap Idul Adha, sapi kurban Jokowi kerap mendapat perhatian besar dari masyarakat. Di Solo, presiden Jokowi membeli seekor sapi kurban berjenis simental yang rencananya akan dikurbankan di kota kelahirannya, Solo.

Sapi ini memiliki ukuran 960 kg dan dibeli dari Semarang. Simental merupakan jenis sapi yang kerap jadi andalan sapi kurban Jokowi setiap tahunnya. Ternyata, selain punya ukuran yang jumbo, terdapat banyak informasi menarik lainnya dari sapi ini.

Yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, Hewanians!

Baca juga: Penyakit PMK pada Sapi: Penyebaran dan Cara Mengatasinya

Sejarah Simental, Andalan Sapi Kurban Jokowi 

Menurut The Cattle Site, sapi simental merupakan ras sapi yang sudah dikembangkan sejak abad pertengahan. Di awal, ras sapi simental merupakan hasil dari perkawinan silang dari sapi besar Jerman dengan sapi berukuran lebih kecil dari Swiss.

Nama simental – atau Simmental — sendiri terinspirasi dari Lembah Simme yang terletak  Berner Oberland di Swiss. Lembah Simme adalah tempat pertama kalinya ras sapi simmental dikembangbiakan.

Secara teknis, sebutan simmental mencakup berbagai macam ras sapi di Eropa. Di Jerman dan Austria, sapi ini memiliki nama Fleckvieh. Sedangkan di Prancis, sapi simental disebut dengan nama Pie Rouge.

Setelah pertama kali dikembangbiakan di Swiss, ras sapi ini sudah menyebar di 6 benua di dunia. Ada sekitar 40 hingga 60 juta sapi simental di berbagai belahan dunia, setengahnya ada di Eropa.

Beberapa sapi simental awal di ekspor ke Itali pada awal abad ke 13. Di abad ke 19, simmental didistribusikan ke hampir seluruh Eropa Timur, daerah Balkan, serta Rusia. Pada tahun 1895, sapi simental akhirnya berhasil bersinggah di Afrika Selatan.

Guatemala mengimpor sapi Simmental pertama ke Belahan Barat pada tahun 1897, diikuti Brasil pada tahun 1918 dan Argentina pada tahun 1922. Pada tahun 1976 mereka juga dikirim ke Republik Cina.

Di Eropa, sapi simental punya tiga hal yang paling banyak dimanfaatkan, yaitu susu, daging, dan hewan rancangan. Saati ini, simental banyak dimanfaatkan karena otot dan produksi susunya yang tinggi. 

Baca juga: Mengenal Ringworm pada Sapi yang Menular ke Manusia

Karakteristik Sapi Simental

Sapi simental memiliki warna yang bervariasi, mulai dari coklat, emas,, hingga putih. Warna-warna ini juga kerap menjadi warna tambalannya. Mayoritas dari sapi simental memiliki pigmen pada matanya. Pigmen ini berguna untuk mengurangi masalah mata dari paparan sinar matahari yang cerah.

Di sisi lain, jenis simental Amerika memiliki kombinasi warna yang cukup berbeda. Kebanyakan mereka memiliki warna coklat dan hitam. Salah satu karakteristik paling khas dari sapi simental adalah ukuran tubuhnya.

Mereka punya otot yang besar, dengan tinggi mencapai 135-150 cm untuk betina, serta 150-165 cm untuk jantan. Untuk berat badan, sapi simental betina bisa memiliki berat sekitar 700-900 kg. Sedangkan, sapi simental yang jantan bisa memiliki berat hingga 1300 kg.

Mereka memiliki kerangka besar dengan otot yang bagus dengan sapi dengan tinggi sekitar 135-150cm dan sapi jantan dengan tinggi 150-160cm. Bobot mereka dapat bervariasi pada penggunaan penggunaannya tetapi sapi dapat memiliki berat sekitar 700-900 kg dan sapi jantan 1300 kg.

Selain itu, sapi simental juga terkenal akan produksi susu hingga sifatnya yang mudah diatur.

Writer: Galih Primananda Mulyana

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!