Mungkin mendengar namanya anda akan curiga apakah ada kaitannya dengan cacing? Jawabannya adalah tidak. Meski namanya terdapat kata “worm” yang di dalam bahasa inggris berarti cacing namun worm yang ini berbeda.
Ringworm adalah infeksi jamur yang menular pada kucing dan bahkan menular juga pada manusia. Ringworm atau juga disebut dermatophytosis biasanya rentan menyerang pada kucing dengan bulu panjang tapi dapat menyerang pada semua ras kucing dari usia muda hingga tua. Karena bisa menular kebagian tubuh lainnya atau ke kucing lain bahkan manusia maka penanganan harus segera dilakukan. Mungkin anda akan khawatir mendengarnya, jangan biarkan anda ketakutan hingga membiarkan kucing anda yang sedang sakit kulit karena anda khawatir mereka mengalami penyakit yang menularkan kepada anda. Tenang duluu, berikut adalah sedikit penjelasan mengenai ringworm dan bagaimana cara pencegahannya agar anda tidak sampai tertular.
Baca Juga: 5 Jenis Sapi Kurban Paling Populer di Indonesia
Apa itu ringworm?
Ringworm adalah infeksi jamur yang memakan keratin di bulu, kulit, dan kuku kucing. Disebut ringworm karena bentuknya melingkar seperti cincin di kulit. Biasanya lingkaran tersebut terlihat benjolan- benjolan kecil seperti berisi air, namun jangan sampai anda menyentuhnya karena bisa menyebar ke tubuh anda. Saat kucing terkena ringworm maka akan muncul kerontokan bulu dan biasanya bisa ditemukan hampir di seluruh tubuh kucing.
Bagaimana kucing bisa terkena ringworm?
Biasanya ringworm terjadi akibat adanya jamur yang berada di antara bulu dan kulit kucing dan bisa menyebar saat bersentuhan dengan kucing yang terinfeksi, ataupun bisa melalui spora dari jamur yang masih menempel di bulu yang rontok kemudian terkena kucing lain yang sehat. Kondisi ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang sedang tidak maksimal sehingga tubuh gampang terserang ringworm.
Gejala ringworm pada kucing
Jika anda mencurigai kucing anda terkena ringworm. Berikut adalah gejala kucing anda saat terkena ringworm :
- Terdapat lesi berbentuk bulat pada kulitnya
- Kulit berkerak atau terdapat ketombe pada bulu kucing
- Penebalan pada kulit berbentuk melingkar dengan diikuti kerontokan bulu disekitarnya
- Bercak terasa sakit kemerahan dan berkerak
Penyebab ringworm pada kucing
Penyebaran ringworm biasanya terjadi akibat kontak langsung dengan jamur. Spora dari jamur bisa menempel pada sofa, kasur, lantai, kandang bahkan seluruh bagian rumah. Kontak langsung dapat terjadi bila terdapat luka cakaran, luka terbuka, karena jamur tidak dapat menular melalui kulit yang sehat.
Predisposisi infeksi ringworm yaitu :
- Umur. Pada anakan kucing jauh lebih rentan terkena ringworm dibanding kucing dewasa,hal ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sempurna
- Gaya hidup. Kucing jalanan atau kucing outdoor memiliki resiko lebih tinggi dibanding kucing rumahan. Sama seperti kucing shelter juga memiliki resiko tinggi terhadap infeksi jamur. Selain itu kucing dengan bulu panjang dan lebat memiliki resiko lebih tinggi
- Selain itu ringworm juga bisa menyebar saat kucing anda suka berdiam diri di tempat lembab dan terutama jika bulunya tergolong kucing berbulu panjang, maka akan sangat mudah tertular ringworm
Bagaimana pengobatan ringworm?
Jika kucing anda mengalami ringworm, dokter hewan anda akan melakukan pemeriksaan menggunakan UV lamp, mengambil sampel bulu kucing anda untuk diperiksa di bawah mikroskop sebelum mengerucutkan diagnosa sebagai ringworm.
Pengobatan yang dapat anda lakukan dirumah yaitu dengan memandikan menggunakan antifungal medicated shampoo. Selain itu jika kucing anda memiliki bulu panjang, akan lebih baik jika dilakukan pencukuran bulu untuk membantu pengobatan lebih optimal.
Jamur memiliki spora yang dapat hidup di lingkungan terutama di rumah selama 18 bulan, sehingga anda juga perlu membersihkan seluruh bagian rumah anda agar infeksi jamur tidak kembali menyerang kucing anda atau bahkan menyerang anda.
Pencegahan yang dapat anda lakukan yaitu dengan tidak membiarkan kucing anda bermain di tempat yang lembab karena saat mereka suka berdiam di lokasi yang lembab maka penyebaran jamur bisa mudah menyebar ke seluruh tubuh mereka. Apalagi jika anda tidak mengetahui dan tidak mengecek apakah ada bulu yang basah atau tidak. Jika memang anda mengecek ada bulu yang basah atau lembab sebaiknya segera anda keringkan menggunakan handuk atau hairdryer. Langkah lain yang dapat anda lakukan yaitu menjaga sistem kekebalan tubuhnya dengan memberikan nutrisi yang tepat dan suplemen kesehatan untuk kucing anda. Dengan kondisi tubuh yang fit dan sehat maka infeksi ataupun jamur tidak akan mudah menyerang tubuh kucing anda. Dan pastikan anda rutin untuk menggrooming kucing anda agar bulunya tetap sehat dan terawat ya!
Idul Adha sebentar lagi nih! Anda masih bingung mau membeli hewan Kurban dimana? Yuk Beli Hewan Kurban di Hewania, menjual hewan Kurban yang sehat dan berkualitas. Selain itu kami juga menyediakan pengiriman gratis ongkir se-Jabodetabek!
Jadi tunggu apalagi? Kunjungi Website Hewania Kurban sekarang!
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani