bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Ternyata Ini 6 Penyebab Puppy Diare!

May 31, 2023by HEWANIA0

       Bagi anda yang baru pertama kali mengadopsi anak anjing atau puppy tentu ada satu permasalahan yang sering sekali menimpa pada puppy anda, permasalahannya adalah diare. Gangguan ini sering sekali terjadi dan bahkan tidak hanya bagi anda yang baru mengadopsi puppy. Anda yang sudah memiliki banyak teman berbulu dirumah pun juga bisa mendapati puppy anda mengalami diare. Seringkali merawat puppy memang memerlukan perhatian ekstra, hal ini karena puppy anda masih sangat penasaran dengan benda-benda disekitarnya dan tak jarang mereka suka menjilati atau menggigitinya. Anda pasti mengalami kesulitan saat merawat puppy anda yg mengalami diare terutama saat konsistensi diarenya yang begitu cair. Sebelum membahas mengenai pertolongan diare pada puppy, anda perlu menyimak beberapa pemicu yang dapat menyebabkan puppy kecil anda mengalami diare. 

 

Baca Juga: Perhatikan, Ini 5 Warna Pup Anjing yang Berbahaya!

Apa pemicu diare pada puppy?

Berikut adalah beberapa pemicu diare pada puppy antara lain :

 1. Stres

        Kondisi ini biasanya sering terjadi saat puppy datang kerumah barunya. Mereka pasti akan mengalami stres karena jauh dari induk dan saudara- saudaranya. Selain itu stres juga bisa terjadi karena lingkungannya yang baru, bertemu dengan orang baru, bahkan teman- teman barunya (seperti anjing dewasa atau bahkan kucing dewasa lainnya). Apalagi jika puppy anda mendapatkan perkenalan yang kurang baik dari hewan lainnya di rumah anda, seperti bullying. Kondisi ini akan membuat tingkat stres puppy anda menjadi tinggi dan biasanya mereka akan menjadi pemurung, suka menyendiri, sering menangis saat anda tinggal bahkan tidak mau memakan makanannya. Pada beberapa kasus setelah beberapa hari dirumah yang baru saat mereka mendapatkan rasa nyaman dan memiliki rutinitas yang rutin setiap harinya, biasanya stres puppy anda akan berkurang atau bahkan hilang yang akan membantu menyelesaikan masalah saluran pencernaannya secara cepat. 

 2. Pakan baru

         Pakan baru biasanya juga bisa menjadi akar permasalahan terkait diare si puppy. Puppy akan mengalami diare saat pergantian pakan karena mereka masih sulit beradaptasi dengan perubahan pakan.  Hal ini terjadi karena saluran pencernaan puppy masih belum berfungsi dan berkembang secara maksimal, sehingga akan sangat rentan dan sensitif terhadap segala perubahan pakan sekecil apapun. Penting diketahui bahwa puppy baru bisa beralih ke pakan dewasa saat umurnya mencapai 1 tahun. Karena setelah usia 1 tahun saluran pencernaan puppy akan menjadi lebih stabil dan sudah berkembang secara maksimal. Jadi saat anda baru saja mengadopsi puppy kecil anda, lanjutkan makanan yang sebelumnya mereka dapatkan dari pemilik yang lama. Dan bila anda berencana mengganti makannya. Tips yang dapat anda lakukan yaitu dengan metode pergantian pakan yaitu; campurkan sedikit pakan baru kedalam pakan lamanya, lakukan penambahan ini secara rutin sedikit demi sedikit hingga mengganti seluruh pakan lamanya menjadi pakan barunya. Metode pergantian pakan ini bisa berlangsung kurang lebih selama 1 minggu hingga 10 hari. Dan perubahan pakan memang dapat menyebabkan diare secara normal.

 3. Alergi makanan

        Sama seperti manusia, teman mungil anda juga bisa mengalami alergi makanan. Makanan juga bisa menjadi salah satu pemicu timbulnya diare pada puppy. Beberapa bahan makanan dengan kandungan tertentu seperti sumber protein ayam, daging merah atau produk susu biasanya menimbulkan diare pada puppy. Meskipun cukup jarang namun anda perlu me-rule out pemicu ini dalam diare puppy anda.

 4. Bakteri dan virus

       Sistem kekebalan tubuh puppy juga masih belum terbentuk secara sempurna meskipun mereka sudah dilahirkan. Kekebalan tubuhnya akan berkembang seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu puppy akan rentan terhadap infeksi bakteri maupun virus. Mereka akan jadi gampang sakit karena kontaminasi makanan yang dimakan, minum air yang terkontaminasi di lingkungan luar atau yang sudah terekspos dengan kotoran mereka sendiri. Infeksi bakteri seperti Salmonella, E. coli, Clostridium dan Listeria cukup membahayakan kondisi mereka. Infeksi virus juga sama membahayakannya bagi puppy anda, terutama jika mereka belum pernah divaksin.

 5. Parasit

        Parasit seperti cacing juga bisa menyebabkan diare pada puppy. Biasanya ditemukan saat kondisinya tidak bersih, minum air mentah, bahkan dapat ditularkan dari induk ke anaknya. Atau bahkan karena lingkungannya yang tidak bersih. Jadi anda perlu memperhatikan detail lingkungan mereka dirawat, sebelum anda memutuskan untuk merawat seekor puppy. Kebersihan merupakan faktor yang penting untuk mencegah terjadinya pemicu- pemicu lain muncul saat kondisi puppy anda masih lemah. 

 6. Memakan sembarangan

         Puppy suka sekali penasaran dengan hal- hal baru dan mereka suka menginvestigasi bahkan mengeksplor benda di sekitarnya dengan memasukkannya ke dalam mulutnya. Seperti menggigiti tanaman di kebun, menggigit tempat sampah, mengendus bahkan menjilati kotoran anjing lain, sampah atau bahkan alat kebersihan dapat menjadi racun untuk teman kecil anda. Dan tentu saja anda juga tidak boleh memberikan makanan yang anda makan untuk mereka. Seperti cokelat, bawang putih, anggur, raisin, atau xylitol. 

 

      Pertolongan pertama yang dapat anda lakukan saat mengetahui puppy anda diare adalah dengan memberinya minum. Saat diare tubuh kecil puppy anda akan mengalami dehidrasi dengan cepat, sehingga memberi mereka minum adalah salah satu langkah yang bertujuan untuk menurunkan resiko dehidrasi pada puppy. Namun, saat mereka tetap menolak untuk minum anda bisa membantunya dengan menyuapi mereka sedikit demi sedikit. Anda juga bisa memberikan jus tuna (pastikan tuna jangan asin karena akan menambah dehidrasi mereka) yang ditambahkan air atau es batu kedalam tunanya sebelum di blender. Jika mereka masih menolak, sebaiknya segera anda konsultasikan dengan dokter hewan anda saat mengetahui diare pada puppy mengalami diare berdarah, feses berwarna hitam dan lembek serta diikuti dengan gejala kehilangan nafsu makan dan muntah. Atau setelah anda lakukan pengobatan dengan tidak memberikan makan selama 24 -48 jam namun tidak menunjukkan hasil. Karena saat dibiarkan diare bisa memperburuk kondisinya sehingga memudahkan infeksi lain menyerang tubuh kecilnya. 

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa. 

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Hewania Vet Clinic adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Hewania Vet Clinic menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Hewania Vet Clinic menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Hewania Vet Clinic untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.

Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!