bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Waspada Keracunan Racun tikus pada Anjing! dan penanganannya

July 6, 2023by HEWANIA0

Hewan peliharaan berhak mendapat perhatian khusus dari pemiliknya termasuk Kesehatan dan makanananya yang cukup. Namun terkadang mereka bisa memakan makanan sesuatu secara sembarangan dan ternyata makanan tersebut mengandung senyawa yang membahayakan dirinya yaitu racun.

Terdapat berbagai jenis racun termasuk racun tikus atau Rodentisida. Rodentisida adalah bahan yang mengadung senyawa kimia beracun yang digunakan untuk mematikan berbagai jenis hewan pengerat misalnya tikus pada area perkebunan dan persawahan.  Namun, apakah anda tahu bahan aktif racun tikus dan gejalanya?

Berikut sedikit penjelasan mengenai bahan aktif racun tikus dan gejalanya. 

Baca Juga: Mengetahui Perbedaan Arthritis dan Osteoarthritis pada Anjing!

Bahan aktif racun tikus terbagi 2 jenis yaitu ;

 1. Keracunan antikoagulan Rodentisida

Rodentisida antikoagulan adalah racun yang digunakan untuk membunuh hewan rodensia dengan cara menghambat penggumpalan darah, perdarahan dan memecahkan kapiler darah. Zat aktif yang terkandung seperti warfarin, chlorophacinone, brodifacoum, bromadiolone, difenacoum, difethialone. Gejala setelah memakan racun ini mimisan, terdapat darah pada kotoran, nyeri pada bagian perut, pipis berdarah, hematoma bahkan menyebabkan kematian secara pelan-pelan. 

 2. Keracunan Organophosfat Rodentisida

Racun organophosfat bekerja dengan cara absorbsi di bronkus dan kulit juga melalui usus.Berperan dalam sistem saraf otonom yang mengatur kerja pupil mata, jantung, pembuluh darah, serta neurotransmitter pada kelenjar dan otot polos saluran nafas. Gejala racun ini yaitu gelisah, mual, hypersalivasi, muntah, diare, detak jantung cepat, lemah otot mata dan pernafasan, kejang-kejang , hypoxia (kadar oksigen rendah), dan mati secara cepat.

 

Bagaimana Penanganan Keracunan Rodentisida pada anjing?

 

Keracunan Rodentisida tergantung dari cara paparan racun ini. Paparan secara inhalasi/udara, Pertolongan pertama pada pasien yaitu di pindahkan ke tempat yang terbuka. Paparan pada kulit dapat dilakukan dengan pencucian dengan deterjen ringan selama 15-20 menit. Apabila kontak dengan mata dapat di lakukan pembilasan dengan air mengalir. Apabila termakan pertolongan pertama adalah membuat pasien muntah, selanjutnya memberikan arang aktif seperti norit untuk menekan absropsi racun tikus tersebut. Selanjutnya pemberian vitamin K1.

Jika kondisinya sudah akut seperti kejang-kejang, nafas cepat segara bawak anabul anda ke klinik ya. Anda bisa membawa anabul anda ke Hewania Vet Clinic untuk mendapatkan perawatan terbaik dari dokter hewan kami. Karen kami dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Hewania Vet Clinic untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.

 

Writer : drh.Mella Risky Prima

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!