Bagi Hewanians pecinta kucing, tentu tidak ingin kucing kesayangannya sakit. Apalagi jika penyakit tersebut berpotensi mengakibatkan kematian, seperti rabies. Mengingat rabies tergolong dalam penyakit yang mudah menular, maka Hewanians perlu memperhatikan hal-hal berikut untuk mencegah penularan rabies pada kucing peliharaan.
Dilansir dari Small Door Veterinary, ada lima langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi kucing kesayanganmu dari penyakit mematikan ini. Pertama, jadwalkan kunjungan rutin ke dokter hewan untuk memeriksa kesehatan kucing kesayanganmu. Kontrol rutin ini penting untuk menjaga kesehatan kucingmu. Pasalnya, dokter hewan akan memberitahumu jika ditemukan hal-hal yang tidak wajar pada kucing kesayanganmu. Dengan begitu, segala jenis penyakit dapat dideteksi sedini mungkin untuk mendapat penanganan yang cepat.
Selain itu, pastikan kucingmu sudah menerima vaksin rabies. Hingga saat ini, upaya preventif yang paling ampuh untuk mencegah kucing peliharaan tertular rabies adalah dengan memberinya vaksin rabies. Mintalah dokter hewan untuk memberikan vaksin rabies termutakhir untuk kucing kesayanganmu, ya!
Hal berikutnya yang dapat dilakukan adalah sediakan ruangan khusus bagi kucingmu dan awasi pergerakannya. Jika kamu ingin mengajak kucing kesayanganmu bermain di luar ruang (outdoor), pastikan ia selalu berada dibawah pengawasanmu. Meski terdengar sedikit merepotkan, tetapi pengawasanmu bisa menyelamatkannya dari tertular virus rabies apalagi jika ia berinteraksi dengan kucing atau hewan liar lainnya.
Hewanians perlu ingat, penyakit rabies ditularkan melalui gigitan. Virus rabies dalam air liur hewan yang menderita rabies akan masuk ke dalam tubuh hewan lain melalui luka gigitan. Umumnya, luka pada tubuh mudah terdeteksi jika ukurannya besar, tapi ada juga luka gigitan yang tidak begitu kelihatan. Itulah mengapa kamu harus selalu memperhatikan kucing kesayanganmu saat ia bermain di luar ruang.
Masih soal aktivitas luar ruang, bila kamu melihat hewan liar yang sakit atau memperlihatkan tanda-tanda yang mencurigakan dan berpotensi membahayakan kucing kesayanganmu, segera hubungi dokter hewan terdekat. Dengan begitu hewan tersebut bisa segera ditangani dan mendapat pengobatan yang tepat.
Perubahan perilaku juga jadi tanda hewan terinfeksi rabies. Sebagai contoh, hewan-hewan pemalu (terutama rakun, rubah, atau sigung) yang mendadak menjadi lebih berani bahkan agresif. Berkurangnya rasa takut dari hewan-hewan liar ini saat berinteraksi dengan hewan lain atau manusia seringkali merupakan tanda rabies. Jika kamu melihat adanya perubahan perilaku, usahakan tidak menyentuh atau berinteraksi dengan hewan-hewan lucu ini ya!
Hewan liar lain yang sebaiknya dihindari adalah kelelawar. Kelelawar dikenal sebagai hewan pembawa virus rabies. Oleh sebab itu, jika Hewanians melihat kucing kesayangan sedang bermain dengan kelelawar yang terluka atau bangkai kelelawar, sebaiknya segera menghubungi dokter hewan terdekat. Hindari menyentuh atau mengambil kelelawar liar untuk mencegah bahaya penularan virus rabies.
Mengenai Vaksin Rabies Pada Kucing, Ini Ketentuannya!
Meski sejumlah upaya dapat dilakukan untuk mencegah penularan rabies, tapi vaksin tetaplah pencegahan yang terbaik. Sama halnya dengan vaksin untuk anjing, vaksin rabies untuk kucing juga merupakan hal yang wajib.
Seekor anak kucing menerima vaksin saat mereka berusia antara 12 hingga 20 minggu. Rentang ini merupakan usia minimum bagi seekor kucing untuk menerima vaksin rabies. Namun, di masing-masing negara berlaku ketentuan yang berbeda. Itulah sebabnya, Hewanians perlu berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat sebelum memberikan vaksin rabies pertama untuk kucing kesayangan.
Satu tahun setelah suntikan pertama diberikan, kucingmu perlu menerima booster. Booster vaksin rabies umumnya diberikan kembali setiap satu hingga tiga tahun setelahnya. Durasi ini ditentukan oleh merk vaksin yang dipakai oleh dokter hewanmu.
Meski rabies masuk dalam daftar penyakit yang mematikan tapi upaya pencegahan rabies tetap ada dan bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan kontrol kesehatan secara berkala dan pemberian vaksin rabies pada kucing kesayanganmu. Pastikan kesehatan kucingmu dipantau oleh dokter hewan terpercaya. Hewanians bisa memanfaatkan konsultasi online dengan dokter hewan di Hewania. Ada promo menarik saat launching, lho! Cek di sini.
Penulis: Jessica Patricia Tanjung
Ditinjau oleh: drh. Nevita Setyo Anastasia