Hewanians, apakah kamu saat ini sedang memelihara kucing jantan? Meski tidak seagresif kucing betina, namun perilaku kucing jantan birahi juga bisa muncul saat mereka mengalami kematangan seksual.
Kucing sangat sensitif terhadap feromon dan bahkan memiliki organ khusus yang disebut organ vomeronasal untuk mengendus pesan biokimia tersebut. Mereka dapat belajar banyak dari sinyal biokimia ini, seperti usia, jenis kelamin, status reproduksi, dan suasana hati kucing lain.
Kucing jantan dapat mengetahui bahwa betina sedang berahi hanya dengan mencium kelenjar pipinya atau feromon dalam urinnya. Mereka dapat mencium di mana betina telah buang air kecil beberapa jam atau bahkan beberapa hari sebelumnya dan mungkin menunjukkan perilaku kawin jika betina tidak ada lagi.
Baca juga: Manfaat Sterilisasi Hewan Peliharaan
Kapan Usia Kucing Bisa Berahi dan Seberapa Sering?
Birahi pada kucing akan tergantung pada jenis kelaminnya. Kucing betina dapat mencapai kematangan seksual dan dapat berkembang biak sekitar usia 4 bulan. Mereka kemudian akan mengalami birahi setiap tahun sekitar Februari hingga Oktober.
Mereka tidak berovulasi sampai mereka dikawinkan, jadi periode siklus birahi ini bisa berlangsung lama. Kucing betina yang lebih tua masih bisa mengalami siklus birahi, meski lebih sedikit, sampai mereka disterilkan.
Di sisi lain, masa birahi kucing jantan biasanya terjadi pada bulan September hingga Maret. Namun, kucing jantan yang sudah mencapai kedewasaan penuh (biasanya 6-12 bulan) dapat kawin dengan kucing betina kapan pun dia ingin.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Cara Menentukan Jenis Kelamin Kucing yang Benar!
8 Ciri-ciri Kucing Jantan Birahi
Beberapa ciri yang dapat menunjukkan bahwa kucing jantan sedang birahi adalah:
- Menggaruk-garuk: Kucing jantan birahi sering menggaruk-garuk pada objek atau tempat tertentu untuk menunjukan bahwa mereka sedang birahi.
- Mencengkeram: Kucing jantan birahi juga sering mencengkeram objek atau tempat tertentu dengan kaki belakangnya.
- Mengeluarkan suara: Kucing jantan birahi sering mengeluarkan suara yang khas, seperti mengerang atau menggaung, untuk menarik perhatian lawan jenis.
- Menggoyang-goyangkan punggung: Kucing jantan birahi juga sering menggoyang-goyangkan punggungnya untuk menunjukan bahwa mereka sedang birahi.
- Mengeluarkan feromon: Kucing jantan birahi juga dapat mengeluarkan feromon melalui glans penis mereka untuk menarik perhatian lawan jenis.
- Roaming: Roaming merupakan perilaku klasik dari kucing jantan yang tidak dikebiri. Ketika pejantan menangkap feromon betina yang sedang berahi, mereka akan sering pergi mencari sumbernya — terkadang melakukan perjalanan jauh untuk menemukan pasangannya.
- Agresi teritorial: Kucing betina dapat menarik banyak sekali jantan, hal ini dapat membuat persaingan menjadi sangat ketat. Kucing jantan dapat menggeram, mendesis, dan bahkan menyerang pejantan terdekat saat ada betina. Karena alasan ini, pejantan yang tidak dikebiri dapat pulang dengan luka robek dan bekas gigitan setelah pertengkaran tersebut.
- Penyemprotan teritorial: Kucing jantan birahi akan sering menandai sekelilingnya dengan urin dan feromon untuk menarik perhatian betina dan mengusir pejantan lainnya.
Cara Mengatasi Perilaku Birahi Kucing Jantan
Karena perubahan perilaku yang menjadi lebih agresif, hal ini mungkin akan membuat kamu frustasi sebagai pemilik hewan peliharaan. Ada beberapa cara untuk mengatasi perilaku ini, diantaranya:
- Steril: Steril atau kebiri adalah pilihan paling umum untuk mengatasi perilaku seksual pada kucing jantan, Setelah pengebirian, kadar testosteron kucing turun drastis, menyebabkan mereka kehilangan keinginan untuk kawin.
- Alihkan Perhatian Mereka: Meski tidak selamanya bisa sukses, namun kamu bisa mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan beberapa cara seperti mainan, catnip, dan lain-lain.
- Tempatkan di Dalam Rumah: Jika kucing jantan kamu belum dikebiri, ada baiknya kamu menempatkan mereka di dalam rumah. Jika dibiarkan berkeliaran bebas, mereka bisa menghamili lusinan kucing betina. Tak hanya itu, mereka juga akan lebih sering terlibat pertarungan di jalanan bersama kucing jantan lainnya.
Kesimpulan
Itulah beberapa ciri ciri kucing jantan birahi dan cara mengatasinya. Masih punya pertanyaan tentang hal ini? Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di aplikasi Hewania.
Aplikasi Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Kamu juga bisa membaca artikel kesehatan hewan lainnya pada aplikasi ini. Tunggu apalagi? Yuk download aplikasi Hewania sekarang juga!
Writer: Galih Primananda Mulyana