Hewanians, menjaga berat badan ideal bagi kucing adalah salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan mereka. Jika tidak diperhatikan, kucing kamu dapat mengalami obesitas ataupun justru malah mengalami penurunan berat badan.
Dua-duanya merupakan hal yang harus kamu hindari sebisa mungkin. Dalam artikel ini, Hewania akan membahas tentang penyebab berat badan kucing turun. Sebelum mencegah kucing kamu menjadi kurus, mengetahui penyebabnya merupakan langkah awal yang harus kamu perhatikan.
Yuk simak penjelasan berbagai macam penyebab berat badan kucing turun di bawah ini!
Penyebab Berat Badan Kucing Turun
Menurut Pet MD, ada beberapa penyebab berat badan kucing turun, yaitu:
1. Tidak Mendapatkan Makanan yang Cukup
Terkadang, kucing kamu makan lebih sedikit dari yang kamu kira.
Apakah kamu memiliki kucing atau anjing lain di rumah? Hewan peliharaan tambahan di rumah kamu mungkin memakan makanan kucing kamu atau bisa jadi menghalangi akses kucing kamu ke mangkuk makanannya.
Atau apakah kamu baru saja berganti merek makanan? Kandungan kalori dalam secangkir makanan bisa sangat bervariasi dari satu merek ke merek lainnya.
2. Parasit Usus
Parasit usus sangat umum pada kucing dan dapat menyebabkan penurunan berat badan jika tidak ditangani. Kucing yang hamil dapat menularkan parasit kepada anak kucingnya, bahkan melalui susunya saat menyusui.
Selain itu, kucing juga bisa mendapatkan parasit saat mereka berburu dan memakan mangsanya, atau bahkan dengan berjalan melewati rumput dan tanah yang terkontaminasi lewat grooming.
3. Diabetes
Diabetes sangat umum terjadi pada kucing dan membutuhkan perawatan dokter hewan segera.
Selain penurunan berat badan kucing turun, kucing penderita diabetes biasanya minum air dalam jumlah besar yang tidak normal dan juga buang air kecil dalam jumlah besar.
Jika dokter hewan kamu mencurigai adanya diabetes, kemungkinan besar mereka akan mengambil sampel darah dan urin untuk memastikan diagnosisnya. Perawatan yang berhasil pada diabetes melibatkan perubahan pola makan dan seringkali insulin.
4. Hipertiroidisme
Kucing berusia di atas 8 tahun berisiko mengalami hipertiroidisme. Ketika seekor kucing menjadi hipertiroid, metabolisme mereka menjadi overdrive — mereka kehilangan berat badan, sangat lapar sepanjang waktu, memiliki detak jantung yang sangat tinggi, dan sering mengeong di malam hari dan sulit tidur.
Mereka mungkin juga minum air dan buang air kecil dalam porsi yang berlebihan. Pengobatan hipertiroid melibatkan pengendalian kelenjar tiroid, baik dengan obat-obatan, makanan khusus atau pengobatan yodium radioaktif rawat inap.
5. Feline Viral Disease
FIP, FeLV dan FIV adalah penyakit virus pada kucing. Virus-virus ini memiliki penyebab dan kemungkinan perawatan yang berbeda, tetapi berat badan kucing turun adalah gejala umum dari ketiganya.
Jika dokter hewan kamu mencurigai bahwa virus adalah penyebab penurunan berat badan kucing kamu, mereka dapat melakukan tes darah dan mungkin lebih banyak tes untuk menentukan apakah salah satu dari virus ini adalah penyebabnya.
6. Penyakit Ginjal Kucing
Penyakit ginjal juga dapat menyebabkan berat badan kucing turun. Untuk menentukan apakah penyakit ginjal adalah penyebab penurunan berat badan kucing kamu, kamu harus memeriksakannya pada dokter hewan. Dokter hewan kamu akan melakukan pemeriksaan darah dan urinalisis.
7. Kanker
Berbagai bentuk kanker dapat menyebabkan berat badan kucing turun. Diagnosis dan rencana perawatan akan bervariasi tergantung pada jenis dan stadium kanker yang dicurigai.
Selalu Konsultasikan Masalah Berat Badan Kucing Turun pada Dokter Hewan
Itulah beberapa penyebab berat badan kucing turun. Jika kamu melihat kucing kamu kehilangan berat badan, kamu perlu menghubungi dokter hewan. Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di aplikasi Hewania.
Aplikasi Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, Aplikasi Hewania juga menyediakan artikel kesehatan hewan lainnya yang bisa kamu baca. Yuk download aplikasi Hewania sekarang juga!
Writer: Galih Primananda Mulyana
