bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Benarkah Mencuci Sayur, Buah, dan Daging Tidak Baik untuk Kita?

September 15, 2023by HEWANIA0

Hayooo siapa di sini yang masih suka cuci-cuci sayuran, daging, dan buah-buahan lalu disimpan ke kulkas. Yakin bikin sayuran daging dan buah kamu bersih dengan cara seperti itu? Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya Hewanians.

Baca Juga: Ketombe pada Anjing: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Fakta Tentang Mencuci Sayuran, Buah, dan Daging

Banyak dari masyarakat kita yang masih memiliki kebiasaan mencuci sayuran buah dan daging sebelum dimasukkan ke dalam kulkas dengan alasan supaya bersih. Memang tampak dari fisiknya dengan kasat mata akan terlihat bersih namun ketika dilihat dengan menggunakan mikroskop akan terlihat beberapa adanya cemaran biologis dari pencucian sayur buah dan daging. Cemaran biologis pada pangan dapat berupa bakteri, virus, parasit, kapang atau cendawan. Cemaran biologis yang paling berbahaya dan dapat mengakibatkan wabah penyakit pada manusia ialah bakteri patogenik seperti Salmonella spp., Escherchia coli, Bacillus anthracis, Clostridium spp., Listeria monocytogenes, Campylobacter spp., Vibrio cholerae, Enterobacter sakazaki, Shigella, Coliform, dll. Nah pangan yang sudah tercemar dengan bakteri patogenik ini jika dikonsumsi oleh manusia akan menimbulkan gejala klinis berupa sakit perut, keram perut, mual, muntah, diare, sakit kepala, hilangnya nafsu makan, demam, bahkan ada yang sampai menyebabkan dehidrasi hingga kematian.

 

Bakteri Patogenik pada Pangan Asal Ternak

Kasus cemaran biologis berupa masuknya bakteri patogenik ke dalam tubuh manusia ini umumnya ditularkan atau berasal dari jenis pangan asal ternak. Mengapa demikian? Karena pangan asal ternak ini merupakan tempat hidup yang cocok untuk bakteri patogen. Nah jenis pangan asal ternak ini tidak hanya berasal dari produk daging segar atau daging mentah saja, telur, jeroan serta produk olahan daging seperti bakso, sosis, kornet juga dapat menjadi salah satu sumber food borne disease. Bakteri patogen yang biasanya mengkontaminasi pangan asal ternak atau daging-dagingan adalah bakteri Escherichia coli dan Coliform. 

Kontaminasi yang tinggi dari Escherichia coli pada daging berhubungan erat dengan rendahnya kesadaran akan kebersihan sanitasi dan higienis dalam proses penyajian dan penanganan terhadap daging. Misalnya proses penyajian daging di pasar juga kurang memperhatikan aspek sanitasi dan higiene, karena daging yang dipersiapkan untuk dijual oleh pedagang tidak ditutup dan disimpan dalam suhu kamar (tidak pada suhu dingin), dan akibat dari suhu penyimpanan ini akan berdampak pada perkembangan bakteri Escherchia coli secara cepat.

Sedangkan penyebab tingginya cemaran bakteri Coliform diantaranya adalah air yang digunakan oleh para pedagang untuk mencuci tangan atau membersihkan alat potong daging secara bersama-sama serta menggunakan air yang tidak mengalir. Air tersebut menjadi media kontaminasi Colifirm sebab bakteri ini merupakan bakteri yang menjadi indikator kebersihan air apabila air telah tercemar oleh Coliform maka daging juga akan ikut tercemar. Tingginya cemaran bakteri Coliform yang terdapat pada daging sapi yang dijual di pasar menunjukan bahwa pedagang kurang menjaga kebersihan air karena bakteri ini dapat mencemari daging yang lain apabila air atau peralatan yang digunakan tidak bersih atau higienis.

 

Nah itu tadi sedikit sharing mengenai fakta tentang penanganan sayur, buah, dan daging. Dan sebaiknya hewanians disarankan jika ingin mencuci sayur buah dan daging harus langsung segera diolah ya supaya meminimalisir cemaran bakteri biologis ke dalam tubuh. Jika hewanians menemukan hal yang janggal tentang hewan-hewan di sekitar kamu atau peliharaan kamu jangan sungkan untuk langsung chat di Website Hewania atau Aplikasi Hewania ya. 

Writer: drh. Diba Mahargia

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!