Hewanians, mengetahui alasan kenapa anjing tidak mau makan sangat penting.
Anjing yang menolak makan bisa mengindikasikan masalah kesehatan seperti penyakit gigi, infeksi, atau masalah pencernaan. Identifikasi penyebabnya dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan secara dini.
Anjing juga bisa menolak makan karena stres, perubahan lingkungan, atau perubahan rutinitas. Memahami faktor-faktor perilaku ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mental anjing.
Yuk ketahui alasan utama kenapa anjing tidak mau makan dibawah ini seperti dilansir dari Pet MD!
3 Alasan Utama Kenapa Anjing Tidak Mau Makan
Ada berbagai alasan kenapa anjing tidak mau makan, namun, umumnya, alasannya dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:
1. Masalah Medis
Masalah medis yang dapat membuat anjing tidak mau makan adalah:
- Penyakit gigi
- Sakit mulut
- Mual
- Muntah
- Diare
- Parasit usus
- Pankreatitis
- Sakit perut (makan sisa meja atau makanan lain yang tidak seharusnya, atau perubahan makanan atau camilan secara tiba-tiba)
- Infeksi
- Demam
- Kanker
- Penyakit hati
- Penyakit ginjal
- Penyakit radang usus
- Gagal jantung kongestif
- Sakit paru-paru
Ini hanya sebagian kecil contoh dari berbagai masalah medis yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada anjing; masih banyak kemungkinan penyebab lainnya.
2. Masalah Perilaku
Ketidaknyamanan, kecemasan, atau ketakutan bisa menyebabkan penurunan selera makan pada sebagian anjing, mirip dengan manusia. Penting diingat bahwa hal-hal kecil pun bisa menjadi pemicu kecemasan, menyebabkan mereka enggan makan.
Perubahan dalam rutinitas atau lingkungan anjing, seperti kehadiran orang atau hewan peliharaan baru, perjalanan, atau suara bising seperti konstruksi, badai, atau kembang api, bisa memicu rasa cemas. Bahkan hal sekecil mengubah waktu atau lokasi makan dapat membuat anjing yang lebih sensitif merasa tertekan, dan ini dapat mengurangi keinginan mereka untuk makan.
Intimidasi dari hewan peliharaan lain di rumah juga dapat membuat anjing enggan menghampiri mangkuk makanannya. Banyak anjing merasa tidak nyaman makan berdampingan dengan teman serumahnya karena mungkin ada bentuk intimidasi yang tidak terdeteksi oleh manusia. Maka, disarankan untuk memberikan makan dengan memisahkan anjing untuk menghindari persaingan atau intimidasi terkait sumber daya.
Secara umum, jika permasalahan terkait dengan stres atau kecemasan, anjing biasanya akan kembali makan dalam satu atau dua hari setelah mereka beradaptasi dengan perubahan tersebut. Beberapa anjing mungkin memerlukan penyesuaian perilaku atau perawatan medis untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan, terutama jika keadaan ini berulang.
3 Masalah dengan Makanan
Alasan utama kenapa anjing tidak mau makan yang terakhir adalah makanan itu sendiri. Permasalahannya mungkin terletak pada kualitas makanannya sendiri—mungkin sudah kadaluwarsa, basi, atau rusak. Meskipun beberapa anjing, seperti Labrador Retriever yang ceria, mungkin bersedia makan apa pun yang diberikan, anjing lainnya, seperti Yorkshire Terrier, mungkin memiliki selera yang lebih spesifik.
Jika anjing kamu konsisten mengonsumsi jenis makanan yang sama dan selalu menunjukkan selera yang baik, perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan atau kalengnya dan pastikan penyimpanannya dalam wadah kedap udara.
Semua wadah dan kemasan makanan anjing harus rapat, dan jika tanggal kedaluwarsa sudah lewat, segera buang makanan tersebut. Makanan kaleng yang telah dibuka dapat disegel dengan plastik atau penutup yang sesuai dengan kaleng makanan anjing dan disimpan di dalam kulkas selama dua hingga tiga hari.
Beberapa anjing mungkin suka untuk menemukan jenis makanan yang paling disukai, namun, jika terlihat bahwa anjing kamu bosan dengan makanannya, hal ini mungkin disebabkan oleh konsumsi berlebihan dari camilan atau makanan manusia, atau bisa jadi ada masalah medis yang perlu diperiksa..
Pergantian makanan secara tiba-tiba sering kali dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti penurunan nafsu makan, muntah, atau diare, sehingga sebaiknya dihindari. Jika anjing kamu menolak makan selama beberapa hari, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasar, dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan untuk evaluasi lebih lanjut.
Catatan: Artikel di atas adalah untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis mengenai kesehatan hewan peliharaan. Selalu konsultasikan pada dokter hewan perihal kesehatan hewan kesayangan kamu. Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan dengan dokter hewan berpengalaman dan resmi secara online disini!