Hewanians, melihat seekor kucing ibu menyusui anak-anaknya merupakan momen yang sangat spesial bagi kita. Kamu mungkin bertanya-tanya apa saja yang terjadi pada puting susu selama kehamilan kucing. Perubahan pada puting susu merupakan salah satu tanda kehamilan paling awal pada kucing, dimulai sekitar 2 minggu setelah konsepsi. (Rata-rata kehamilan kucing adalah sekitar 60-70 hari.)
Jika kamu ingin tahu perbedaan antara puting kucing hamil dengan puting susu kucing normal, penting untuk mempelajari sedikit tentang bagaimana puting susu normal bekerja dan bagaimana mereka tumbuh. Yuk pelajari semuanya disini!
Baca juga: Berapa Lama Kucing Hamil? Ini Jawabannya!
Perubahan pada Puting Kucing Hamil Berdasarkan Fasenya
Dilansir Hepper, terdapat berbagai perubahan pada puting kucing hamil berdasarkan fase kehamilannya:
Kehamilan Awal
Perubahan pada puting susu merupakan salah satu tanda pertama kehamilan pada kucing. Saat kucing hamil, telur terpasang pada sekitar hari ke-10-14, dan tak lama setelah itu, puting susu mulai mempersiapkan diri untuk menyusui.
Pada sekitar 2 minggu kehamilan, puting kucing hamil akan membesar dan menjadi lebih gelap. Mereka akan terlihat berwarna merah muda yang lebih gelap dari kulit sekitarnya dan membesar 2-3 kali lipat dari biasanya.
Selain itu, area di sekitar puting susu juga berubah. Pada kucing normal, puting susu tidak memiliki bulu, tetapi ada sedikit kulit tanpa bulu di sekitar puting susu. Pada awal kehamilan, sebuah patch kulit tanpa bulu akan terlihat mulai tumbuh di sekitar puting susu. Pada fase ini, puting susu biasanya tidak mengeluarkan cairan apapun.
Kehamilan Lanjut
Selama kehamilan kucingmu, puting susu akan terus menjadi lebih menonjol, meskipun perubahan terbesar sudah terjadi. Saat perut kucingmu membesar, patch kulit di sekitar puting susu terus tumbuh. Perubahan besar berikutnya terjadi pada hari ke-60-65, atau sekitar 2 hari sebelum kehamilan berakhir.
Pada saat ini, kemungkinan ada cairan bening atau susu yang keluar dari puting susu kucingmu. Kelebihan cairan ini mungkin terjadi sendiri atau saat puting susu disentuh atau ditekan. Cairan ini normal dan merupakan tanda bahwa mammari sudah siap untuk memproduksi susu secara penuh kapan saja diperlukan. Jika kamu tidak melihat adanya cairan, jangan khawatir – tidak semua kucing ibu mengeluarkannya dalam jumlah yang terlihat.
Setelah Kehamilan (Menyusui)
Setelah kucing melahirkan, puting susu dimstimulasi untuk memproduksi susu dengan menyusui anak-anaknya. Pada saat ini, mammari sedang dalam mode produksi susu penuh. Area di sekitar puting susu akan membesar karena saluran susu penuh dengan susu. Puting susu akan terus menjadi lebih gelap dan lebih besar dari biasanya selama anak-anak masih menyusui.
Anak-anak akan segera menyapih secara bertahap. Kucing ibu akan mendorong mereka ke arah makanan dan menjauh dari susu secara bertahap, dan puting susu akan kembali normal secara perlahan.
Jika kegiatan menyusui tiba-tiba berhenti, kucing ibu mungkin berisiko mengalami mastitis (radang mammari yang menyakitkan dengan atau tanpa infeksi bakteri) karena akumulasi susu. Ini merupakan alasan lain mengapa anak-anak harus menyapih secara bertahap. Dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah menyusui benar-benar berhenti, puting susu ibu akan kembali ke ukuran dan warna yang normal.
Baca juga: Apakah Kucing Hamil Boleh Dimandikan? Ini Penjelasannya!
Kesimpulan
Itulah artikel lengkap soal puting susu kucing hamil yang mungkin belum kamu ketahui. Masih punya pertanyaan tentang informasi ini? Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di aplikasi Hewania.
Aplikasi Hewania menyediakan layanan konsultasi dokter hewan online dengan berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain konsultasi dokter hewan, kamu juga bisa membaca artikel kesehatan hewan lainnya pada aplikasi ini.
Tunggu apalagi? Yuk download aplikasi Hewania sekarang juga!
Writer: Galih Primananda Mulyana