Hewanians, meskipun jarang terjadi, namun kucing juga bisa mengalami keracunan loh. Dari tanaman hingga makanan, terdapat berbagai macam penyebab yang bisa menyebabkan kucing kamu mengalami gejala keracunan. Yuk, cegah masalah serius terjadi pada kucing kamu dengan membaca tanda-tanda kucing keracunan di bawah ini!
Peralatan Rumah Tangga yang Ternyata Beracun bagi Kucing
Sebelum mengenal tanda-tanda kucing keracunan, perlu diketahui jika beberapa barang atau peralatan yang ada di rumah kamu juga bisa menyebabkan mereka keracunan.
Ada beberapa barang rumah tangga yang dapat meracuni kucing, seperti:
- Pewarna makanan: Pewarna makanan yang terdapat dalam makanan manusia atau mainan makanan kucing dapat menyebabkan iritasi pada mulut kucing.
- Lilin: Lilin yang terbakar dapat menyebabkan iritasi pada mata kucing dan bahkan dapat menyebabkan kebakaran.
- Kain perca: Kain perca yang terbuka dapat menjadi sangat menarik bagi kucing, tetapi jika kucing memakannya, dapat terjadi obstruksi usus.
- Deterjen: Deterjen dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan mulut kucing.
- Obat-obatan: Beberapa obat-obatan manusia dapat meracuni kucing jika diberikan tanpa petunjuk dokter hewan.
Makanan yang Beracun Bagi Kucing
Tak hanya barang rumah tangga, makanan juga bisa menjadi penyebab kucing keracunan. Beberapa diantaranya adalah:
- Chocolate: Kucing tidak dapat mencerna theobromine yang terkandung dalam cokelat, yang dapat menyebabkan keracunan.
- Bawang: Bawang dan bawang putih mengandung zat yang dapat merusak sel-sel darah merah pada kucing, yang dapat menyebabkan anemia.
- Daging asap: Daging asap mengandung sodium yang tinggi, yang dapat menyebabkan hipernatremia (kadar sodium yang terlalu tinggi dalam darah) pada kucing.
- Makanan manusia yang mengandung bahan pengawet: Beberapa makanan yang dibuat untuk manusia mengandung bahan pengawet yang tidak aman bagi kucing, seperti sianida.
- Makanan yang mengandung alkohol: Kucing yang memakan makanan yang mengandung alkohol dapat mengalami kejang, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian.
Fakta tentang Keracunan pada Kucing
Karena kucing punya tubuh yang mungil, zat beracun dalam jumlah kecil pun dapat membuat mereka sangat cepat sakit. Penyebab paling umum dari keracunan pada kucing adalah menelan zat pada bulunya karena mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merawat diri.
Tidak seperti anjing, kucing biasanya adalah pemakan yang sangat pemilih dan sangat jarang kucing mengonsumsi produk makanan beracun kecuali dicampur dengan makanannya. Karena itu, berhati-hatilah saat meninggalkan perangkap ataupun racun untuk hewan pengerat karena mereka bisa mati setelah memakan tikus beracun.
Tanda-tanda Kucing Keracunan
Ada beberapa tanda-tanda kucing keracunan seperti dilansir dari Dunello Animal Hospital dan Cats:
- Mulut berliur
- Muntah
- Diare
- Kesulitan bernafas
- Syok atau kolaps
- Peradangan atau pembengkakan pada kulit
- Depresi atau koma
- Perubahan pada nafsu makan
- Perubahan pada kebiasaan buang air kecil
- Sakit perut
- Berjalan dengan tidak stabil
- Lesu
- Minum berlebihan
- Detak jantung tidak teratur
- Demam
Apa yang Harus Dilakukan Saat Melihat Tanda-tanda Kucing Keracunan?
Jika kamu melihat kucing kamu mengonsumsi zat beracun atau kucing kamu menunjukkan tanda-tanda keracunan, segera hubungi dokter hewan. Untuk membantu dokter hewan kamu membuat diagnosis secepat mungkin, bawalah sebanyak mungkin informasi tentang apa yang telah mereka makan.
Cara Mengatasi Kucing Keracunan
Jika kamu melihat tanda-tanda kucing keracunan, pertolongan terbaik adalah dengan menghubungi dokter hewan sesegera mungkin.
Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di Hewania. Aplikasi Hewania menyediakan konsultasi dokter hewan online dengan berbagai macam pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel kesehatan hewan lainnya pada aplikasi ini.
Tunggu apalagi? Yuk download aplikasi Hewania sekarang juga!
Writer: Galih Primananda Mulyana
