Hewanians, bayi kucing prematur memerlukan perhatian dan penanganan khusus untuk memastikan kesejahteraan mereka. Anak kucing yang lahir prematur seringkali menghadapi tantangan dalam mengatur suhu tubuh mereka sendiri.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan suhu lingkungan mereka tetap hangat dan stabil. Yuk ketahui cara merawat bayi kucing prematur dan penjelasan lainnya di bawah ini!
Baca Juga: 9 Penyebab Anak Kucing Tidak Mau Makan
Ciri-ciri Bayi Kucing Prematur
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat menandakan bahwa bayi kucing adalah prematur:
- Ukuran tubuh yang kecil: Bayi kucing prematur cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil daripada bayi kucing yang lahir pada waktunya. Mereka mungkin terlihat lebih rapuh dan kurang berkembang secara fisik.
- Rambut yang kurang berkembang: Bulu bayi kucing prematur mungkin tampak kurang berkembang dengan rambut yang lebih jarang atau lebih pendek dibandingkan dengan kucing yang lahir pada waktunya.
- Telinga terlipat atau tergulung: Telinga bayi kucing yang prematur mungkin terlipat atau tergulung ke dalam, yang dapat memberikan kesan telinga yang lebih kecil atau tidak sempurna.
- Mata tertutup: Bayi kucing yang lahir prematur mungkin memiliki kelopak mata yang masih tertutup, sedangkan kucing yang lahir pada waktunya akan membuka mata mereka dalam beberapa hari setelah kelahiran.
- Keterbatasan gerakan: Bayi kucing prematur mungkin memiliki keterbatasan gerakan atau kemampuan motorik yang terbatas. Mereka mungkin lebih lemah dan lebih lambat dalam bergerak atau menjelajahi sekitarnya.
- Kemampuan menyusu yang terbatas: Bayi kucing prematur mungkin mengalami kesulitan dalam menghisap atau menyusui. Mereka mungkin membutuhkan bantuan ekstra atau bantuan botol susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
- Refleks yang belum berkembang: Beberapa refleks yang biasanya dimiliki oleh bayi kucing, seperti menghisap dan menjilati, mungkin belum sepenuhnya berkembang pada bayi kucing prematur.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Anak Kucing Baru Lahir
Apa Penyebab Bayi Kucing Prematur?
Dilansir dari icatcare, durasi kehamilan kucing rata-rata adalah 61 – 63 hari. Jika anak kucing lahir kurang dari 61 hari, maka bayi kucing dianggap sebagai prematur.
Ada beberapa penyebab kenapa induk kucing bisa melahirkan bayi kucing prematur, yaitu:
- Kekurangan nutrisi: Disebabkan oleh diet yang tidak memadai, malabsorpsi, ataupun parasit usus.
- Cedera: Bahkan luka ringan terkadang dapat memicu kontraksi dan persalinan prematur.
- Kadar hormon rendah: Terutama penurunan hormon progesteron atau tiroid secara tiba-tiba.
- Stres eksternal: Disebabkan oleh perubahan pada tempat tinggal atau kehidupan sehari-hari kucing.
- Infeksi: Tertular infeksi virus atau bakteri selama kehamilan
- Penyakit: Penyakit, terutama virus herpes kucing dan penyakit Lyme
- Kematian janin: kematian satu atau lebih anak kucing dalam kandungan
Cara Merawat Bayi Kucing Prematur
Merawat bayi kucing prematur membutuhkan perhatian ekstra dan perawatan yang hati-hati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk merawat bayi kucing prematur:
- Pemanasan: Pastikan suhu lingkungan anak kucing tetap hangat. Bayi kucing prematur cenderung sulit mengatur suhu tubuh mereka sendiri. kamu dapat menggunakan bantuan alat pemanas seperti bantal pemanas atau botol air hangat yang dilapisi dengan kain hangat di sekitar mereka. Pastikan suhu tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
- Nutrisi: Jika bayi kucing prematur tidak dapat menyusui secara normal, kamu perlu memberikan susu formula yang dirancang khusus untuk anak kucing. Gunakan botol susu kucing atau pipet kecil untuk memberi mereka makan secara perlahan-lahan dan periksa apakah mereka sudah menyusu dengan benar. Kamu mungkin perlu memberi makan lebih sering dan dalam jumlah yang lebih kecil.
- Kebersihan: Jaga kebersihan lingkungan tempat anak kucing berada. Bersihkan area tersebut secara teratur dan hindari kontaminasi bakteri atau penyakit. Gunakan handuk atau selimut yang bersih dan kering untuk membuat tempat tidur yang nyaman dan hangat bagi anak kucing.
- Stimulasi: Bayi kucing prematur mungkin membutuhkan bantuan dalam proses buang air kecil dan besar. Setelah memberi makan, kamu dapat menggunakan kain lembut yang hangat untuk merangsang bagian tubuh mereka agar buang air kecil dan besar. Gosok lembut perut mereka dengan gerakan memutar atau menggunakan kain yang lembut yang dihangatkan.
- Perhatian dan pemantauan: Anak kucing prematur membutuhkan perhatian ekstra dan pemantauan yang cermat. Amati mereka dengan seksama untuk memastikan mereka makan dengan baik, tetap hangat, dan mengalami pertumbuhan yang sesuai. Jika ada gejala yang mengkhawatirkan atau penurunan kondisi, segera hubungi dokter hewan.
- Dukungan medis: Dalam beberapa kasus, anak kucing prematur mungkin memerlukan dukungan medis tambahan, seperti terapi cairan, antibiotik, atau bantuan pernapasan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan yang berpengalaman dalam perawatan anak kucing prematur.
Pastikan kamu mendapatkan bantuan dan nasihat dari dokter hewan yang berkualifikasi dalam merawat anak kucing prematur. Dokter hewan akan memberikan panduan yang tepat berdasarkan keadaan spesifik anak kucing kamu.
Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online lewat aplikasi Hewania. Aplikasi Hewania menyediakan berbagai fitur dan layanan yang membantu kamu merawat hewan peliharaan secara lebih baik.
Mulai dari penjadwalan kunjungan ke dokter hewan, memberikan saran tentang diet dan nutrisi yang tepat, hingga artikel kesehatan-kesehatan menarik yang membantu menjaga kesehatan hewan peliharaan kamu.
Jadi, tunggu apa lagi? Jadilah bagian dari komunitas Hewania dan nikmati kemudahan dalam merawat hewan peliharaan kamu dengan aplikasi yang tepat.
Unduh sekarang di Google Play atau App Store dan bergabunglah dengan ribuan pemilik hewan peliharaan yang merasa puas dengan aplikasi Hewania.
Jangan biarkan kesehatan hewan peliharaanmu terabaikan, mulailah merawat mereka dengan lebih baik hari ini!
